Pasien COVID-19 di Merangin Membludak, RSD Butuh Tambahan Nakes
loading...
A
A
A
MERANGIN - Pasien COVID-19 di Kabupaten Merangin dalam dua pekan terakhir terus membludak , akibatnya, Rumah Sakit Daerah (RSD) Kol Abundjani Bangko , Jambi membutuhkan tambahan tenaga kesehatan ( nakes ).
Hal tersebut tesirat dalam rapat koordinasi Satgas COVID-19 , yang dipimpin Plt Bupati Merangin, Mashuri , diikuti forkopimda dan pimpinan instansi terkait, di Pola Utama Kantor Bupati Merangin, Senin (26/7/2021).
“Pemkab Merangin terus berupaya setiap harinya menekan jumlah angka pasien COVID-19, dengan berbagai cara. Termasuk harus menambah jumlah tenaga medis yang tertugas di RSD Kol Abudjani Bangko,’’ujar Plt Bupati.
Dengan kondisi jumlah pasien saat ini, lanjut Mashuri, RSD Kol Abundjani Bangko masih membutuhkan sekitar 20 orang tenaga medis. Tenaga medis ini akan ditugaskan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSD Kol Abudjani Bangko.
“Tenaga medis yang bertugas di IGD RSD Kol Abundjani Bangko sekarang ini terlalu diforsir. Bila sudah ada tambahan tenaga medis yang baru, mereka akan kita istirahatkan dulu biar segar kembali,” ungkapnya.
Pemkab Merangin akan mengutamakan tenaga medis yang mempunyai Sertifikat Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS). Mengingat penanganan pasien COVID-19 tersebut harus sigap, tepat dan cepat.
Plt bupati menargetkan, pasien COVID-19 Kabupaten Merangin tetap bisa teratasi dengan baik. Pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga, Mashuri cukup cepat menyikapi intruksi terbaru Mendagri.
“Semua harus bersinergi dan berkoordinasi, mulai dari Satgas COVID-19 Kabupaten Merangin, Satgas COVID-19 kecamatan dan Satgas COVID-19 Desa, dengan tekad yang sama mewujudkan Merangin bebas dari COVID-19,” tandasnya.
Hal tersebut tesirat dalam rapat koordinasi Satgas COVID-19 , yang dipimpin Plt Bupati Merangin, Mashuri , diikuti forkopimda dan pimpinan instansi terkait, di Pola Utama Kantor Bupati Merangin, Senin (26/7/2021).
“Pemkab Merangin terus berupaya setiap harinya menekan jumlah angka pasien COVID-19, dengan berbagai cara. Termasuk harus menambah jumlah tenaga medis yang tertugas di RSD Kol Abudjani Bangko,’’ujar Plt Bupati.
Dengan kondisi jumlah pasien saat ini, lanjut Mashuri, RSD Kol Abundjani Bangko masih membutuhkan sekitar 20 orang tenaga medis. Tenaga medis ini akan ditugaskan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSD Kol Abudjani Bangko.
“Tenaga medis yang bertugas di IGD RSD Kol Abundjani Bangko sekarang ini terlalu diforsir. Bila sudah ada tambahan tenaga medis yang baru, mereka akan kita istirahatkan dulu biar segar kembali,” ungkapnya.
Pemkab Merangin akan mengutamakan tenaga medis yang mempunyai Sertifikat Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS). Mengingat penanganan pasien COVID-19 tersebut harus sigap, tepat dan cepat.
Plt bupati menargetkan, pasien COVID-19 Kabupaten Merangin tetap bisa teratasi dengan baik. Pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga, Mashuri cukup cepat menyikapi intruksi terbaru Mendagri.
“Semua harus bersinergi dan berkoordinasi, mulai dari Satgas COVID-19 Kabupaten Merangin, Satgas COVID-19 kecamatan dan Satgas COVID-19 Desa, dengan tekad yang sama mewujudkan Merangin bebas dari COVID-19,” tandasnya.
(nic)