Pembelajaran Tatap Muka di Bulukumba Digelar dengan Prokes Ketat

Senin, 26 Juli 2021 - 13:23 WIB
loading...
Pembelajaran Tatap Muka...
Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, memantau langsung pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) perdana, Senin, (26/07/2021). Foto: Sindonews/Eky Hendrawan
A A A
BULUKUMBA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk sekolah-sekolah di Kabupaten Bulukumba, mulai dilaksanakan hari ini, Senin, (26/07/2021) baik tingkat SD, SMP, maupun tingkat SMA.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba, Akhmad Januaris mengatakan, tidak semua sekolah bisa melaksanakan PTM . Hanya sekolah-sekolah yang letaknya berada pada zona kuning dan hijau penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang boleh melaksanakan PTM.



Selain itu, kata dia dalam satu ruangan hanya boleh diisi 30 persen dari total jumlah siswa.

"Alhamdulillah kita sudah melaksanakan PTM hari ini dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Ini untuk sekolah yang berada di zona hijau dan kuning saja," ungkap Akhmad Januaris.

Sementara untuk sekolah yang berada dalam zona merah dan zona oranye masih belum diperbolehkan untuk PTM. Seperti dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di dalam kota Bulukumba, di Kecamatan Ujung Bulu, yaitu SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Bulukumba.

Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, memantau langsung pelaksanaan PTM perdana tersebut. Edy mengunjungi beberapa sekolah, seperti SDN 2 Terang-terang, SMP Negeri 10, dan juga SMAN 1 Bulukumba.

Edy berharap agar pihak sekolah bisa menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dalam proses PTM ini.

"Iya, kita sudah lakukan PTM . Ini juga berdasarkan edaran bupati. Dan ini hanya berlaku untuk daerah yang masuk zona hijau dan kuning," kata Edy Manaf.

Edy Manaf juga meminta seluruh pelajar untuk langsung kembali ke rumah masing-masing setelah pembelajaran di sekolah selesai.



Dalam kunjungannya di sekolah, Edy Manaf mengecek kesiapan sekolah untuk pelaksanaan PTM , seperti wadah cuci tangan. Edy mengecek apakah wadah cuci tangan tersebut berfungsi dengan baik atau tidak.

"Varian Delta ini sangat berbahaya. Makanya kita harus sama-sama waspada. Dan mari kita sama-sama berdoa semoga pandemi ini segera berlalu," imbuhnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1642 seconds (0.1#10.140)