Selamatkan Papua Dari COVID-19, Lukas Enembe Tutup Akses Laut dan Udara Selama 1 Bulan
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, langsung digelar Gubernur Papua , Lucas Enembe, usai melakukan rapat terbatas secara daring bersama Presiden Joko Widodo, guna membahas situasi pandemi COVID-19 di Indonesia.
Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Papua , dikumpulkan untuk mengevaluasikan PPKM Mikro, dan membahas langkah-langkah perlindungan terhadap masyarakat Papua , dari paparan COVID-19.
Gubernur Papua, Lukas Enembe, melalui Juru bicaranya, Rifai Darus mengatakan, PPKM Mikro, yang dilaksanakan melalui Surat Edaran Gubernur Papua No. 440/7736/SET, masih berlaku hingga Minggu (25/7/2021) mendatang. Untuk itu, Gubernur Papua , minta kepada semua pemangku kebijakan dapat bersinergi.
"Pak Gubernur ingin semua pemangku kebijakan yang terkait, dapat bersinergi, bergerak cepat dan tepat, guna memastikan situasi pandemi COVID-19 di Papua , tidak membias dan semakin parah," ujar Rifai melalui siara pers tertulisnya, Selasa (20/7/2021)
Rifai juga menyampaikan, pada Rabu (21/7/2021), Gubernur Papua, telah mengiktruksikan rapat Satgas COVID-19 Provinsi Papua , untuk mengevaluasi PPKM Mikro yang tengah berlangsung dan akan berakhir Minggu (25/7/2021). "Sesuai intruksi gubernur, rencanya besok dilakukan rapat bersama Satgas COVID-19 Provinsi Papua ," katanya.
Untuk itu, Lukas Enembe meminta kepada masyarakat Papua, agar dapat melakukan persiapan dan mengantisipasi Surat Edaran Gubernur yang akan datang. Sebab direncanakan bahwa Provinsi Papua , akan menutup akses keluar dan masuk, baik jalur penerbangan maupun perairan.
"Penutupan tersebut diperkirakan akan berlangsung pada 1-31 Agustus 2021. Kebijakan ini akan dibahas dan dimatangkan lebih lanjut pada rapat evaluasi oleh Tim Satgas COVID-19 Provinsi Papua, pada Rabu (21/7/2021). Penutupan akses keluar dan masuk Provinsi Papua dikecualikan pada aktivitas yang berhubungan dengan PON XX Papua 2021," kata Rifai.
Gubernur Papua , Lukas Enembe berharap kepada bupati dan wali kota dapat menjalankan kebijakan-kebijakan yang telah maupun yang akan dikeluarkan oleh Pemprov Papua. Hal ini bertujuan memperlancar persiapan penyelenggaraan PON XX Papua 2021, dan lebih jauh lagi untuk menyelamatkan setiap nyawa penduduk di Papua, dari ancaman COVID-19.
"Sebagai tuan rumah PON XX, Papua akan terus berupaya agar opsi kehadiran penonton dapat menyemarakkan pagelaran PON XX tersebut. Untuk itu, Gubernur Papua , Lukas Enembe juga berpesan kepada Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Papua, agar dapat mengebut dan menambah akselerasinya dalam melakukan vaksinasi kepada seluruh warga di Papua , demi tercapainya herd immunity jelang PON XX Papua 2021 yang akan diselenggarakan 73 hari lagi," tutup Rifai.
Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Papua , dikumpulkan untuk mengevaluasikan PPKM Mikro, dan membahas langkah-langkah perlindungan terhadap masyarakat Papua , dari paparan COVID-19.
Gubernur Papua, Lukas Enembe, melalui Juru bicaranya, Rifai Darus mengatakan, PPKM Mikro, yang dilaksanakan melalui Surat Edaran Gubernur Papua No. 440/7736/SET, masih berlaku hingga Minggu (25/7/2021) mendatang. Untuk itu, Gubernur Papua , minta kepada semua pemangku kebijakan dapat bersinergi.
"Pak Gubernur ingin semua pemangku kebijakan yang terkait, dapat bersinergi, bergerak cepat dan tepat, guna memastikan situasi pandemi COVID-19 di Papua , tidak membias dan semakin parah," ujar Rifai melalui siara pers tertulisnya, Selasa (20/7/2021)
Rifai juga menyampaikan, pada Rabu (21/7/2021), Gubernur Papua, telah mengiktruksikan rapat Satgas COVID-19 Provinsi Papua , untuk mengevaluasi PPKM Mikro yang tengah berlangsung dan akan berakhir Minggu (25/7/2021). "Sesuai intruksi gubernur, rencanya besok dilakukan rapat bersama Satgas COVID-19 Provinsi Papua ," katanya.
Untuk itu, Lukas Enembe meminta kepada masyarakat Papua, agar dapat melakukan persiapan dan mengantisipasi Surat Edaran Gubernur yang akan datang. Sebab direncanakan bahwa Provinsi Papua , akan menutup akses keluar dan masuk, baik jalur penerbangan maupun perairan.
"Penutupan tersebut diperkirakan akan berlangsung pada 1-31 Agustus 2021. Kebijakan ini akan dibahas dan dimatangkan lebih lanjut pada rapat evaluasi oleh Tim Satgas COVID-19 Provinsi Papua, pada Rabu (21/7/2021). Penutupan akses keluar dan masuk Provinsi Papua dikecualikan pada aktivitas yang berhubungan dengan PON XX Papua 2021," kata Rifai.
Gubernur Papua , Lukas Enembe berharap kepada bupati dan wali kota dapat menjalankan kebijakan-kebijakan yang telah maupun yang akan dikeluarkan oleh Pemprov Papua. Hal ini bertujuan memperlancar persiapan penyelenggaraan PON XX Papua 2021, dan lebih jauh lagi untuk menyelamatkan setiap nyawa penduduk di Papua, dari ancaman COVID-19.
"Sebagai tuan rumah PON XX, Papua akan terus berupaya agar opsi kehadiran penonton dapat menyemarakkan pagelaran PON XX tersebut. Untuk itu, Gubernur Papua , Lukas Enembe juga berpesan kepada Bupati dan Wali Kota se-Provinsi Papua, agar dapat mengebut dan menambah akselerasinya dalam melakukan vaksinasi kepada seluruh warga di Papua , demi tercapainya herd immunity jelang PON XX Papua 2021 yang akan diselenggarakan 73 hari lagi," tutup Rifai.
(eyt)