Pertamina Pastikan Ketahanan Energi Selama Pandemi
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Selatan memastikan dengan adanya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akibat pandemi COVID-19 tidak berdampak terhadap kegiatan distribusi BBM dan LPG yang masuk ke dalam sektor kritikal/krusial.
Manager Media & Stakeholder Management Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina, Murti Dewi Hani mengatakan, operasional dipastikan berjalan normal tentunya dengan penerapan sejumlah protokol kesehatan (prokes).
"Secara umum jika PPKM diperpanjang hingga kuartal ketiga tahun ini maka konsumsi BBM dan LPG hingga akhir tahun diprediksi akan turun sebesar lima persen," ujar Murti saat Media Gathering Pertamina secara virtual, Senin (19/7/2021).
Menurutnya, meski saat ini Pandemi dan diterapkan PPKM tapi dipastikan ketahanan energi aman karena Pertamina tetap berproduksi dan mendistribusikannya ke SPBU hingga ke Agen LPG seperti biasanya dengan jam operasional normal dengan tetap berpedoman pada sejumlah prokes.
Sementara itu, Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan mengatakan, distribusi BBM dan LPG untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha dipastikan berjalan normal, termasuk stok juga dalam kondisi aman.
" BBM dan LPG disalurkan sesuai dengan kebutuhan dan untuk produk subsidi dan penugasan disesuaikan dengan kuota yang telah ditetapkan Pemerintah," ujar Umar.
Selain itu, Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari memastikan operasional Kilang Pertamina Plaju berjalan seperti biasa tetap beroperasi 24 jam non stop, namun diatur pola kerjanya sekaligus dipastikan seluruh pekerja tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kondisi pandemi seperti saat ini, pola supply crude (minyak mentah) juga tidak mengalami perubahan, tetap dikirim dari lokal domestik sekitar wilayah Sumbagsel melalui pipanisasi serta mekanisme Ship to Ship untuk sumber crude lainnya," jelasnya.
Saat ini, lanjut Rachmi, kapasitas produksi Kilang Pertamina Plaju mencapai 85 MBCD. "Stok crude untuk produksi aman dan berapa pun kebutuhan masyarakat kita siap produksi. Kita patut pula bersyukur lokasi Kilang Pertamina Plaju ini termasuk strategis sehingga kebutuhan berapapun dapat kita supply dengan segera," ujarnya.
Lihat Juga: 11 Perwakilan Kampus dari Sumatera hingga Papua Deklarasi Dukungan Program DEB SoBI di Yogyakarta
Manager Media & Stakeholder Management Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina, Murti Dewi Hani mengatakan, operasional dipastikan berjalan normal tentunya dengan penerapan sejumlah protokol kesehatan (prokes).
"Secara umum jika PPKM diperpanjang hingga kuartal ketiga tahun ini maka konsumsi BBM dan LPG hingga akhir tahun diprediksi akan turun sebesar lima persen," ujar Murti saat Media Gathering Pertamina secara virtual, Senin (19/7/2021).
Menurutnya, meski saat ini Pandemi dan diterapkan PPKM tapi dipastikan ketahanan energi aman karena Pertamina tetap berproduksi dan mendistribusikannya ke SPBU hingga ke Agen LPG seperti biasanya dengan jam operasional normal dengan tetap berpedoman pada sejumlah prokes.
Sementara itu, Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan mengatakan, distribusi BBM dan LPG untuk kebutuhan Hari Raya Idul Adha dipastikan berjalan normal, termasuk stok juga dalam kondisi aman.
" BBM dan LPG disalurkan sesuai dengan kebutuhan dan untuk produk subsidi dan penugasan disesuaikan dengan kuota yang telah ditetapkan Pemerintah," ujar Umar.
Selain itu, Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari memastikan operasional Kilang Pertamina Plaju berjalan seperti biasa tetap beroperasi 24 jam non stop, namun diatur pola kerjanya sekaligus dipastikan seluruh pekerja tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kondisi pandemi seperti saat ini, pola supply crude (minyak mentah) juga tidak mengalami perubahan, tetap dikirim dari lokal domestik sekitar wilayah Sumbagsel melalui pipanisasi serta mekanisme Ship to Ship untuk sumber crude lainnya," jelasnya.
Saat ini, lanjut Rachmi, kapasitas produksi Kilang Pertamina Plaju mencapai 85 MBCD. "Stok crude untuk produksi aman dan berapa pun kebutuhan masyarakat kita siap produksi. Kita patut pula bersyukur lokasi Kilang Pertamina Plaju ini termasuk strategis sehingga kebutuhan berapapun dapat kita supply dengan segera," ujarnya.
Lihat Juga: 11 Perwakilan Kampus dari Sumatera hingga Papua Deklarasi Dukungan Program DEB SoBI di Yogyakarta
(don)