Lansia di Gresik Tewas Seketika Usai Tertabrak Kereta, Diduga Tak Dengar
loading...
A
A
A
GRESIK - Kecelakaan kembali terjadi di perlintasan kereta tanpa palang pintu . Kali ini terjadi di Desa Padeg, Kecamatan Cerme, Gresik . Korbannya merupakan seorang lansia yang hendak berangkat kerja menuju tambak atau persawahan. Dia pun tewas seketika , setelah kereta menabrak tubuhnya.
Kejadian itu bermula, saat H Ngahad (75) warga setempat, berangkat kerja pagi-pagi dengan melintasi rel kereta. Sewaktu melintas di rel kereta api tanpa palang pintu. Korban yang berusia lanjut diduga tidak mendengar ada kereta cepat mau melintas.
Dalam hitungan detik, tubuh korban disambar kereta api yang berjalan dari arah timur ke arah barat. Tubuh korban sempat terseret lalu tercembur ke dalam tambak. Seketika korban langsung tewas.
Melihat hal itu, masinis kereta api Maharani langsung menghubungi Ahmad Faizin selaku security Stasiun Cerme, Gresik. Setelah dicek ada warga yang tercembur tambak dengan kondisi mengenaskan. Kemudian security tersebut menghubungi pihak Kepala Desa (Kades) Padeg.
Kapolsek Cerme AKP Nur Amin membenarkan peristiwa kecelakaan orang yang tertabrak kereta di wilayahnya. Kejadian itu sekitar pukul 05.00 WIB saat kereta Maharani melintas di TKP.
"Pihak keluarga tidak menginginkan jenazah korban diatopsi di rumah sakit. Keluarga korban sudah ikhlas sambil membuat surat pernyataan, dan jenazahnya sudah dimakamkan," ujarnya Minggu (18/07/2021).
Perwira pertama Polri ini, juga menghimbau kepada warga agar berhati-hati sewaktu hendak melintas di jalur kereta tanpa palang pintu.
Seperti diketahui, perlintasan kereta api di Desa Padeg Kecamatan Cerme, Gresik tidak ada palang pintu. Padahal, setiap hari jalan desa yang menghubungkan ke Desa Gedang Kulut, digunakan sebagai jalur kendaraan bermotor maupun masyarakat sekitar.
Kejadian itu bermula, saat H Ngahad (75) warga setempat, berangkat kerja pagi-pagi dengan melintasi rel kereta. Sewaktu melintas di rel kereta api tanpa palang pintu. Korban yang berusia lanjut diduga tidak mendengar ada kereta cepat mau melintas.
Dalam hitungan detik, tubuh korban disambar kereta api yang berjalan dari arah timur ke arah barat. Tubuh korban sempat terseret lalu tercembur ke dalam tambak. Seketika korban langsung tewas.
Melihat hal itu, masinis kereta api Maharani langsung menghubungi Ahmad Faizin selaku security Stasiun Cerme, Gresik. Setelah dicek ada warga yang tercembur tambak dengan kondisi mengenaskan. Kemudian security tersebut menghubungi pihak Kepala Desa (Kades) Padeg.
Kapolsek Cerme AKP Nur Amin membenarkan peristiwa kecelakaan orang yang tertabrak kereta di wilayahnya. Kejadian itu sekitar pukul 05.00 WIB saat kereta Maharani melintas di TKP.
"Pihak keluarga tidak menginginkan jenazah korban diatopsi di rumah sakit. Keluarga korban sudah ikhlas sambil membuat surat pernyataan, dan jenazahnya sudah dimakamkan," ujarnya Minggu (18/07/2021).
Perwira pertama Polri ini, juga menghimbau kepada warga agar berhati-hati sewaktu hendak melintas di jalur kereta tanpa palang pintu.
Seperti diketahui, perlintasan kereta api di Desa Padeg Kecamatan Cerme, Gresik tidak ada palang pintu. Padahal, setiap hari jalan desa yang menghubungkan ke Desa Gedang Kulut, digunakan sebagai jalur kendaraan bermotor maupun masyarakat sekitar.
(nic)