DRA Minta Perusahaan di Muba Pastikan Protokol Kesehatan Diberlakukan
loading...
A
A
A
SEKAYU - Bupati Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin selaku Ketua Gugus Tugas di Kabupaten Musi Banyuasin bersama wakil ketua Gugus Tugas yakni Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muhammad Saiffudin Khoiruzzamani, dan Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIK, untuk memastikan pencegahan penyebaran Covid-19 terus dimaksimalkan oleh Tim Gugus Tugas.
Dirinya menyadari ada puluhan perusahaan beroperasi di Muba. Untuk meminimalisir penularan wabah Covid-19 di lingkup perusahaan, Dodi secara tegas agar perusahaan sangat fokus pada pelaksanaan protokol kesehatan. Dodi meminta seluruh perusahaan agar meningkatkan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid19. Pernyataan ini disampaikan Dodi saat dirinya memantau penanganan covid-19 Kecamatan Babat Supat, Rabu kemarin.
Secara khusus, Dodi meminta PT Pertamina yang kini sedang melakukan pekerjaan untuk menyetop operasi jika tidak menerapkan protokol kesehatan Kemenkes dan ketenagakerjaan.
"Saya ingatkan lagi, jika ada kelalaian dan ketidakpatuhan perusahaan terhadap anjuran protokol kesehatan yang dibuat Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah, saya intruksikan untuk penghentian sementara kegiatan operasional pada masa pandemi Covid-19 sampai tidak ditemukan kasus positif pada perusahaan," tegas dia.
Tanpa kecuali, tambah Dodi, semua perusahaan harus patuh protokol kesehatan baik perusahaan yang tergabung dalam K3S dibawah koordinasi SKK Migas yaitu perusahaan pertambangan, minyak dan gas, perusahaan perkebunan maupun perusahaan lainnya yang berinvestasi di Kabupaten Musi Banyuasin.
"Saya tidak ingin, perusahaan di wilayah Kabupaten Muba menjadi penyumbang pasien Covid-19 karena tidak adanya protokol kesehatan yang memadai maupun kurangnya komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan fasilitas kesehatan terkait. Ini demi keamanan dan kenyamanan semua pihak. Kasus positif cluster perusahaan harus dapat diminimalisir. Sebab di Muba saat ini ada 9 Orang Terkonfirmasi Positif, 2 orang diataranya dinyatakan telah sembuh dan kembali kerumah saat ini 7 orang masih dalam perawatan dan 50% pasien covid-19 dari cluster perusahaan baik tertular dari penduduk yang berkerja di perusahaan ataupun kasus impor, mutasi pekerja sistem shift, maupun kerja dari luar daerah Musi Banyuasin. Jika ini bisa ditekan maka kita optimis kasus positif di Muba dapat turun seminimal mungkin," bebernya saat melakukan monitoring ke PT Pertamina EP I di Desa Ramba Jaya Kecamatan Babat Supat, Rabu (27/5/2020).
Selain itu Dodi minta perusahaan ikut berperan membantu memaksimalkan upaya pencegahan, khususnya bagi karyawan dan keluarga karyawan yang dalam proses pengawasan serta warga masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.
"Saya minta fasilitas dan kelengkapan APD bagi karyawan dan pekerja harus tersedia secara baik. Perusahaan harus melakukan koordinasi sistem pelaporan dan perkembangan upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dengan fasilitas pelayanan kesehatan Pemerintah terdekat, dengan Gugus Tugas Kecamatan serta Dinkes Muba. Semoga pandemi ini segera berlalu dan kita bisa kembali beraktifitas normal," tegasnya.
Field Manager PT Pertamina EP I Ramba Alfredo Sinaga, mengapresiasi perhatian Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex terkait atensinya atas kondisi pekerja dan tenaga kerja di ruang lingkup PT Pertamina EP I Ramba.
"Terima Pak Bupati Dodi Reza bersedia mengunjungi kami. Perhatian yang sangat besar atas pencegahan Covid-19 di lingkungan kami,"ungkapnya.
Menurut Sinaga saat ini pihaknya telah menyediakan ruang isolasi mandiri di ruang lingkup PT Pertamina EP I Ramba. Tercatat ada sebanyak 937 pekerja dan tenaga kerja yang berada di PT Pertamina EP I Ramba.
"Begitu ada gejala langsung kami tangani, meskipun lagi off duty. Batuk, sakit tenggorokan, demam langsung kami lakukan tes," ungkapnya.
Dalam aktifitas sehari-hari pihaknya juga mengedepankan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 di area kerja.
Dirinya juga mengatakan PT Pertamina telah menyerahkan bantuan percepatan penanggulangan Covid19 di desa dan kelurahan ring 1 perusahaan Kecamatan Babat Supat diantaranya Desa Babat Ramba Jaya. Bantuan diserahkan juga di Kecamatan sungai Lilin, Kecamatan Keluang, Kecamatan Babat Toman.
"Pihak PT Pertamina EP I Ramba juga siap berkoordinasi dengan tenaga medis serta Gugus Tugas Covid-19 Muba dalam pencegahan dan penanganan covid-19. Dan kami juga turut melakukan bantuan percepatan penanggulangan Covid19 di beberapa area di Muba," pungkasnya.
Saat melakukan monitoring pencegahan dan penanganan Covid19 ini Bupati Muba juga didampingi Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muhammad Saiffudin Khoiruzzamani SSos Mhan, Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIK, Plt Kepala BPBD Muba Indita Purnama SSos, Kepala DPMPTSP Muba Erdian Syahri, Kadisnaker Muba Yusuf Amilin, Kadinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP, Kasat Pol PP Jhoni Martohonan AP, Kabag Kerjasama Setda Demoon Hardian Eka Suza SSTP, Perwakilan Dinkes Muba, Camat Babat Supat Rio Aditya SSTP.
Dirinya menyadari ada puluhan perusahaan beroperasi di Muba. Untuk meminimalisir penularan wabah Covid-19 di lingkup perusahaan, Dodi secara tegas agar perusahaan sangat fokus pada pelaksanaan protokol kesehatan. Dodi meminta seluruh perusahaan agar meningkatkan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid19. Pernyataan ini disampaikan Dodi saat dirinya memantau penanganan covid-19 Kecamatan Babat Supat, Rabu kemarin.
Secara khusus, Dodi meminta PT Pertamina yang kini sedang melakukan pekerjaan untuk menyetop operasi jika tidak menerapkan protokol kesehatan Kemenkes dan ketenagakerjaan.
"Saya ingatkan lagi, jika ada kelalaian dan ketidakpatuhan perusahaan terhadap anjuran protokol kesehatan yang dibuat Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah, saya intruksikan untuk penghentian sementara kegiatan operasional pada masa pandemi Covid-19 sampai tidak ditemukan kasus positif pada perusahaan," tegas dia.
Tanpa kecuali, tambah Dodi, semua perusahaan harus patuh protokol kesehatan baik perusahaan yang tergabung dalam K3S dibawah koordinasi SKK Migas yaitu perusahaan pertambangan, minyak dan gas, perusahaan perkebunan maupun perusahaan lainnya yang berinvestasi di Kabupaten Musi Banyuasin.
"Saya tidak ingin, perusahaan di wilayah Kabupaten Muba menjadi penyumbang pasien Covid-19 karena tidak adanya protokol kesehatan yang memadai maupun kurangnya komunikasi dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan fasilitas kesehatan terkait. Ini demi keamanan dan kenyamanan semua pihak. Kasus positif cluster perusahaan harus dapat diminimalisir. Sebab di Muba saat ini ada 9 Orang Terkonfirmasi Positif, 2 orang diataranya dinyatakan telah sembuh dan kembali kerumah saat ini 7 orang masih dalam perawatan dan 50% pasien covid-19 dari cluster perusahaan baik tertular dari penduduk yang berkerja di perusahaan ataupun kasus impor, mutasi pekerja sistem shift, maupun kerja dari luar daerah Musi Banyuasin. Jika ini bisa ditekan maka kita optimis kasus positif di Muba dapat turun seminimal mungkin," bebernya saat melakukan monitoring ke PT Pertamina EP I di Desa Ramba Jaya Kecamatan Babat Supat, Rabu (27/5/2020).
Selain itu Dodi minta perusahaan ikut berperan membantu memaksimalkan upaya pencegahan, khususnya bagi karyawan dan keluarga karyawan yang dalam proses pengawasan serta warga masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.
"Saya minta fasilitas dan kelengkapan APD bagi karyawan dan pekerja harus tersedia secara baik. Perusahaan harus melakukan koordinasi sistem pelaporan dan perkembangan upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 dengan fasilitas pelayanan kesehatan Pemerintah terdekat, dengan Gugus Tugas Kecamatan serta Dinkes Muba. Semoga pandemi ini segera berlalu dan kita bisa kembali beraktifitas normal," tegasnya.
Field Manager PT Pertamina EP I Ramba Alfredo Sinaga, mengapresiasi perhatian Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex terkait atensinya atas kondisi pekerja dan tenaga kerja di ruang lingkup PT Pertamina EP I Ramba.
"Terima Pak Bupati Dodi Reza bersedia mengunjungi kami. Perhatian yang sangat besar atas pencegahan Covid-19 di lingkungan kami,"ungkapnya.
Menurut Sinaga saat ini pihaknya telah menyediakan ruang isolasi mandiri di ruang lingkup PT Pertamina EP I Ramba. Tercatat ada sebanyak 937 pekerja dan tenaga kerja yang berada di PT Pertamina EP I Ramba.
"Begitu ada gejala langsung kami tangani, meskipun lagi off duty. Batuk, sakit tenggorokan, demam langsung kami lakukan tes," ungkapnya.
Dalam aktifitas sehari-hari pihaknya juga mengedepankan protokol kesehatan dan pencegahan Covid-19 di area kerja.
Dirinya juga mengatakan PT Pertamina telah menyerahkan bantuan percepatan penanggulangan Covid19 di desa dan kelurahan ring 1 perusahaan Kecamatan Babat Supat diantaranya Desa Babat Ramba Jaya. Bantuan diserahkan juga di Kecamatan sungai Lilin, Kecamatan Keluang, Kecamatan Babat Toman.
"Pihak PT Pertamina EP I Ramba juga siap berkoordinasi dengan tenaga medis serta Gugus Tugas Covid-19 Muba dalam pencegahan dan penanganan covid-19. Dan kami juga turut melakukan bantuan percepatan penanggulangan Covid19 di beberapa area di Muba," pungkasnya.
Saat melakukan monitoring pencegahan dan penanganan Covid19 ini Bupati Muba juga didampingi Dandim 0401 Muba Letkol Arm Muhammad Saiffudin Khoiruzzamani SSos Mhan, Kapolres Muba AKBP Yudhi Surya Markus Pinem SIK, Plt Kepala BPBD Muba Indita Purnama SSos, Kepala DPMPTSP Muba Erdian Syahri, Kadisnaker Muba Yusuf Amilin, Kadinkominfo Muba Herryandi Sinulingga AP, Kasat Pol PP Jhoni Martohonan AP, Kabag Kerjasama Setda Demoon Hardian Eka Suza SSTP, Perwakilan Dinkes Muba, Camat Babat Supat Rio Aditya SSTP.
(ars)