Bupati Targetkan 50 Persen Masyarakat Gowa Telah Divaksin Pada Desember
loading...
A
A
A
SUNGGUMINASA - Bupati Gowa , Adnan Purichta Ichsan menargetkan vaksinasi Covid-19 masyarakat di Kabupaten Gowa melampaui 50 persen pada Desember mendatang.
"Ke depan kita akan sering-sering melakukan vaksinasi. Kita berharap sampai dengan Desember 2021 ini sudah lebih dari 50 persen masyarakat Gowa yang sudah divaksin. Sekarang khusus untuk guru kita sudah mencapai 90 persen," ungkapnya, Kamis (15/7/2021).
Menurut Adnan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa akan terus melakukan vaksinasi terhadap masyarakat guna membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Untuk mencapai itu, setidaknya 70 persen dari jumlah masyarakat harus sudah divaksin.
Untuk mendukung langkah tersebut, Pemkab Gowa saat ini melakukan vaksinasi massal di 18 kecamatan dengan menargetkan 1.000 orang di vaksin dalam satu kecamatan. Hal ini, kata Adnan, untuk membantu pemerintah pusat dalam melakukan percepatan vaksinasi.
"Kita mulai Rabu kemarin melakukan vaksinasi massal dimana dalam sehari di dua kecamatan dengan menargetkan 1.000 satu kecamatan sehingga dalam sehari mampu menvaksin 2.000 orang di dua kecamatan," katanya.
Kendati demikian, kendala akan terus ditemui dalam melakukan penanganan di lapangan. Karena karakter masyarakat di Gowa ada tiga, yakni ada yang tanpa diberitahu inisiatif tinggi karena mengikuti perkembangan.
Kedua, harus diajak secara serius. Ketiga, setelah diimbau tetap tetap tidak mematuhi. Inilah yang menjadi kendala sehingga langkah konkret adalah ketegasan yaitu pemberian sanksi. Hal itu diatur dalam Perda.
"Covid adalah musuh kita bersama maka kita juga harus memeranginya secara bersama dengan cara kekompakan kuta untuk disiplin prokes," harapnya.
Adnan mengaku, Pemkab Gowa mendapat stok vaksin 6.000 dosis, sehingga vaksin massal terus dilakukan untuk mempercepat vaksinasi.
Adnan memamarkan, berbagai upaya memang dilakukan Pemkab Gowa dalam melakukan penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Gowa. Selain mendorong vaksinasi massal pada kelompok masyarakat dan pengetatan PPKM Mikro yang saat ini sementara berlangsung.
"Berbicara mengenai penanganan Covid-19 di Gowa, kita telah melakukan berbagai cara mulai dari PSBB kemarin, gerakan sejuta masker, Perda wajib masker dan penerapan protokol kesehatan serta sekarang melakukan vaksinasi massal dan ikut melakukan pengetatan PPKM," katanya.
Khusus pada upaya memperketat PPKM Mikro ini dilakukan karena Kota Makassar melakukan PPKM Mikro dengan sangat ketat sehingga pihaknya merasa perlu menyesuaikan.
"Kita tidak ingin tumpahan warga Kota Makassar datang ke Kabupaten Gowa, sehingga menimbulkan resiko yang cukup tinggi," jelasnya.
"Ke depan kita akan sering-sering melakukan vaksinasi. Kita berharap sampai dengan Desember 2021 ini sudah lebih dari 50 persen masyarakat Gowa yang sudah divaksin. Sekarang khusus untuk guru kita sudah mencapai 90 persen," ungkapnya, Kamis (15/7/2021).
Menurut Adnan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa akan terus melakukan vaksinasi terhadap masyarakat guna membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Untuk mencapai itu, setidaknya 70 persen dari jumlah masyarakat harus sudah divaksin.
Untuk mendukung langkah tersebut, Pemkab Gowa saat ini melakukan vaksinasi massal di 18 kecamatan dengan menargetkan 1.000 orang di vaksin dalam satu kecamatan. Hal ini, kata Adnan, untuk membantu pemerintah pusat dalam melakukan percepatan vaksinasi.
"Kita mulai Rabu kemarin melakukan vaksinasi massal dimana dalam sehari di dua kecamatan dengan menargetkan 1.000 satu kecamatan sehingga dalam sehari mampu menvaksin 2.000 orang di dua kecamatan," katanya.
Kendati demikian, kendala akan terus ditemui dalam melakukan penanganan di lapangan. Karena karakter masyarakat di Gowa ada tiga, yakni ada yang tanpa diberitahu inisiatif tinggi karena mengikuti perkembangan.
Kedua, harus diajak secara serius. Ketiga, setelah diimbau tetap tetap tidak mematuhi. Inilah yang menjadi kendala sehingga langkah konkret adalah ketegasan yaitu pemberian sanksi. Hal itu diatur dalam Perda.
"Covid adalah musuh kita bersama maka kita juga harus memeranginya secara bersama dengan cara kekompakan kuta untuk disiplin prokes," harapnya.
Adnan mengaku, Pemkab Gowa mendapat stok vaksin 6.000 dosis, sehingga vaksin massal terus dilakukan untuk mempercepat vaksinasi.
Adnan memamarkan, berbagai upaya memang dilakukan Pemkab Gowa dalam melakukan penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Gowa. Selain mendorong vaksinasi massal pada kelompok masyarakat dan pengetatan PPKM Mikro yang saat ini sementara berlangsung.
"Berbicara mengenai penanganan Covid-19 di Gowa, kita telah melakukan berbagai cara mulai dari PSBB kemarin, gerakan sejuta masker, Perda wajib masker dan penerapan protokol kesehatan serta sekarang melakukan vaksinasi massal dan ikut melakukan pengetatan PPKM," katanya.
Khusus pada upaya memperketat PPKM Mikro ini dilakukan karena Kota Makassar melakukan PPKM Mikro dengan sangat ketat sehingga pihaknya merasa perlu menyesuaikan.
"Kita tidak ingin tumpahan warga Kota Makassar datang ke Kabupaten Gowa, sehingga menimbulkan resiko yang cukup tinggi," jelasnya.
(agn)