Bupati Benyamin Th Noach Mendorong Potensi Lokal MBD untuk Hadapi Pandemi Covid-19

Jum'at, 16 Juli 2021 - 08:23 WIB
loading...
Bupati Benyamin Th Noach...
Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Th. Noach mengikuti kegiatan Indonesia Visionary Leader (IVL) 2021 yang dilaksanakan secara virtual oleh MNC Portal Indonesia, Selasa (6/7/2021).
A A A
TIAKUR - Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Th. Noach mengikuti kegiatan Indonesia Visionary Leader (IVL) 2021 yang dilaksanakan secara virtual oleh MNC Portal Indonesia, Selasa (6/7/2021) dengan topik " Peran Visi di Tengah Pandemi: Bersinergi dan Berkolaborasi untuk Bangsa".

“Visi Bupati Maluku Barat Daya dan Wakil Bupati Maluku Barat Daya masa jabatan 2021-2026 adalah terwujudnya Maluku Barat Daya (MBD) yang sejahtera, mandiri, berdaya saing, berbasis sumber daya lokal, dan berdaulat berdasarkan kearifan lokal dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbhineka tunggal ika" katanya Benyamin di hadapan Dewan Juri IVL 2021.

Untuk mewujudkan visi tersebut , ia beserta jajarannya terus berbenah, dimulai dengan Program MBD Satu Data yang bertujuan agar segala perencanaan pembangunan kedepan dapat terarah dan terlaksana dengan baik.

Beberapa invoasi dan gebrakan terus dilakuka, di antaranya pengembangan aplikasi pendukung seperti e-kinerja, e-office, e-sppd yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja aparatur dan mengefisiensikan anggaran. Lebih lanjut bupati menjelaskan, APBD lebih diarahkan pada pembangunan menuju masyarakat sejahtera serta Gerakan Satu OPD Satu Inovasi yang bertujuan agar setiap OPD lebih memfokuskan kinerja kepada masyarakat.

Sedangkan untuk mendukung perekonomian masyarakat di Kabupaten Maluku Barat Daya, pemerintah daerah menfokuskan pada pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal. Potensi sumber daya alam yang dimiliki akan dikembangkan secara lokal untuk menjadi produk unggulan.

Ia menjelaskan, sebagian pulau di wilayahnya memang merupakan pulau-pulau kecil dan tandus. Namun, ada sejumlah pulau yang memiliki potensi kekayaan alam yang bisa menghasilkan. Adapun potensi lokal yang dikembangkan antara lain gula merah dengan bahan dasar air pohon nira, pengembangan tenun ikat Maluku Barat Daya, pengembangan pangan lokal dalam bentuk makanan tambahan seperti jagung, kacang-kacangan, dan singkong yang diolah sebagai makanan tambahan bagi anak-anak.

Selain itu juga dilakukan pengembangan Bumdes sebagai wadah peningkatan ekonomi masyarakat di desa, dan pengembangan pariwisata yang didukung dengan pembangunan infrastruktur, fasilitas, dan aksesbilitas menuju ke daerah-daerah pariwisata tersebut. Maluku Barat Daya memiliki tempat pariwisata khususnya pantai, sehingga tempat ini terus digali untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Pengembangan ekonomi kreatif dan potensi pangan lokal juga tetap harus didukung oleh infrastruktur dan kebijakan pemerintah. Untuk itu kita terus dorong pemerataan pembangunan, penyebaran guru, fasilitas kesehatan, serta pengembangan pariwisata baru, agar roda ekonomi di masyarakat tumbuh demi terciptanya kesejahteraan yang merata," katanya.

Pada kesempatan itu Prof. Budi Frensidy bertanya kepada bupati mengenai program-program yang sudah dilaksanakan apa saja terkait menghadapi pandemi Covid-19 ini. Dengan lugas, bupati menjawab pemerintah daerah selalu terus berupaya untuk mengembangkan potensi pangan lokal yang bisa dikonsumsi warga. Tujuannya agar warga tetap mandiri dan tidak terlalu bergantung kepada bantuan atau sembako.

"Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini memang sangat berdampak, kita coba cari investor tapi karena wabah ini terus-menerus. Kami belajar dari hal tersebut, sesuai visi dan misi daerah kita ingin mewujudkan Maluku Barat Daya yang sejahtera, mandiri, berdaya saing berbasis sumber daya lokal dan berdaulat berdasarkan kearifan lokal," ujarnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1587 seconds (0.1#10.140)