Berpacu dengan Waktu, Ridwan Kamil Siapkan Pusat Isolasi-RS Modular di Jabar
loading...
A
A
A
Kang Emil juga menekankan bahwa fasilitas pusat isolasi di asrama Telkom University bisa digunakan untuk seluruh masyarakat Jabar.
"Walaupun lokasinya ada di Kabupaten Bandung, tapi fasilitas ini untuk seluruh warga Jawa Barat dengan radius empat jam perjalanan," imbuhnya.
Selain berkolaborasi dengan Telkom Property, lanjut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar juga bekerja sama dengan PT Pertamedika IHC yang akan mendirikan rumah sakit modular sebagai tempat perawatan pasien COVID-19.
Kang Emil pun merekomendasikan lahan Bumi Perkemahan Jatinangor sebagai lokasi rumah sakit modular tersebut. Menurutnya, bumi perkemahan tersebut memiliki lahan yang cukup luas dan jauh dari permukiman.
"Itu di lapangan perkemahan Jatinangor di belakang IPDN atau Unpad, lapangannya sudah rata dan bisa dijadikan rumah sakit darurat," kata Kang Emil.
Tidak hanya itu, lahan di bumi perkemahan tersebut juga lokasinya berdekatan dengan beberapa daerah lainnya di Jabar, seperti Kabupaten Garut dan Tasikmalaya.
"Kalau setuju tolong disurvei, pilih saja lokasinya. Saya setuju di mana saja karena kita berpacu dengan waktu, sehingga upaya-upaya ini kita lakukan," tegas Kang Emil.
Kang Emil pun menyampaikan beberapa pilihan lokasi lainnya yang bisa digunakan untuk pembangun rumah sakit modular, seperti lahan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jabar.
Secara umum, kata Kang Emil, ada tiga langkah yang dilakukan untuk menekan BOR. Pendirian rumah sakit modular, kata Kang Emil, sudah sejalan dengan kapan pihaknya dalam menekan BOR.
Ketiga langkah tersebut, yakni menaikkan kapasitas tempat tidur pasien COVID-19, menyediakan tempat isolasi mandiri di desa-desa, dan menyiapkan pusat pemilihan untuk pasien COVID-19 yang akan sembuh setelah dirawat di rumah sakit.
"Walaupun lokasinya ada di Kabupaten Bandung, tapi fasilitas ini untuk seluruh warga Jawa Barat dengan radius empat jam perjalanan," imbuhnya.
Selain berkolaborasi dengan Telkom Property, lanjut Kang Emil, Pemda Provinsi Jabar juga bekerja sama dengan PT Pertamedika IHC yang akan mendirikan rumah sakit modular sebagai tempat perawatan pasien COVID-19.
Kang Emil pun merekomendasikan lahan Bumi Perkemahan Jatinangor sebagai lokasi rumah sakit modular tersebut. Menurutnya, bumi perkemahan tersebut memiliki lahan yang cukup luas dan jauh dari permukiman.
"Itu di lapangan perkemahan Jatinangor di belakang IPDN atau Unpad, lapangannya sudah rata dan bisa dijadikan rumah sakit darurat," kata Kang Emil.
Tidak hanya itu, lahan di bumi perkemahan tersebut juga lokasinya berdekatan dengan beberapa daerah lainnya di Jabar, seperti Kabupaten Garut dan Tasikmalaya.
"Kalau setuju tolong disurvei, pilih saja lokasinya. Saya setuju di mana saja karena kita berpacu dengan waktu, sehingga upaya-upaya ini kita lakukan," tegas Kang Emil.
Kang Emil pun menyampaikan beberapa pilihan lokasi lainnya yang bisa digunakan untuk pembangun rumah sakit modular, seperti lahan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jabar.
Secara umum, kata Kang Emil, ada tiga langkah yang dilakukan untuk menekan BOR. Pendirian rumah sakit modular, kata Kang Emil, sudah sejalan dengan kapan pihaknya dalam menekan BOR.
Ketiga langkah tersebut, yakni menaikkan kapasitas tempat tidur pasien COVID-19, menyediakan tempat isolasi mandiri di desa-desa, dan menyiapkan pusat pemilihan untuk pasien COVID-19 yang akan sembuh setelah dirawat di rumah sakit.