Pesta Miras Bersama Wanita Seksi Setengah Telanjang, Camat, Lurah, dan Kades Diringkus
loading...
Camat, bersama lurah dan kades asyik pesta miras bersama wanita-wanita seksi di Cafe Readbur. Foto/iNews TV/Joni Nura
A
A
A
SIKKA - Entah apa yang ada di pikiran Camat Alok Timur, bersama Lurah Waioti, dan Kades Nele Wutung. Di tengah merebaknya COVID-19, dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), para pejabat publik ini justru pesta miras di Cafe Readbur Maumere.
Bukan hanya mereka bertiga, pesta miras ini juga menghadirkan sejumlah wanita seksi yang pakaiannya serba minimalis, bahkan nyaris telanjang. Pesta miras di Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur tersebut, akhirnya digerebek Satgas COVID-19.
Saat perugas datang, pesta miras sedang digelar dengan iringan dentuman musik. Para pejabat publik tersebut asyik menegak miras sambil ditemani para wanita seksi. Saat petugas gabungan datang, salah seorang warga yang ketakutan sampai melompat ke laut.
Anggota Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kabupaten Sikka, Yosef Nong membenarkan adanya pesta miras yang digelar pejabat publik dan digerebek oleh Satgas COVID-19 Kabupaten Sikka.
Para pejabat publik tersebut melanggar jam operasional tempat hiburan malam yang hanya boleh beroperasi sampai pukul 20.00 WITA. "Satgas COVID-19 menerima informasi masyarakat, terkait pesta miras tersebut. Akhirnya dilakukan penggerebekan," tuturnya.
![Pesta Miras Bersama Wanita Seksi Setengah Telanjang, Camat, Lurah, dan Kades Diringkus]()
Petugas gabungan langsung menghentikan seluruh kegiatan dan menutup cafe tersebut. Dokumen perizinan cafe tersebut diambil, dan pemilik cafe diminta menghadap PPNS di Kantor Satpol PP Kabupaten Sikka, pada Senin (12/7/2021) untuk dilakukan proses penyelidikan.
Yosef Nong memastikan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat dalam pesta terlarang tersebut, akan diambil tindakan sesuai aturan kepegawaian. Nantinya, setelah memeriksa yang bersangkutan, PPNS akan memberikan rekomendasi kepada badan pembina kepegawaian untuk diambil tindakan.
Saat digerebek , salah seorang di antara pejabat publik tersebut, sempat berdebat dengan Kepala Satpol PP Kabupaten Sikka, Adeodatus Buang da Cunha dengan alasan sedang menjalankan tugas.
Argumentasi ini dinilai lemah, karena saat dibekuk terlihat beberapa botol miras di atas meja, dengan sejumlah gelas yang masih terisi miras. Apalagi, saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 21.20 WITA.
Operasi yustisi Satgas COVID-19 Kabupaten Sikka, melibatkan personel Polres Sikka, Brimob Maumere, Satpol PP, BPBD Kabupaten Sikka, dan KBPP Polres Sikka. Operasi yustisi ini terus dilakukan, karena kasus COVID-19 di Sikka mengalami lonjakan.
Bukan hanya mereka bertiga, pesta miras ini juga menghadirkan sejumlah wanita seksi yang pakaiannya serba minimalis, bahkan nyaris telanjang. Pesta miras di Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur tersebut, akhirnya digerebek Satgas COVID-19.
Saat perugas datang, pesta miras sedang digelar dengan iringan dentuman musik. Para pejabat publik tersebut asyik menegak miras sambil ditemani para wanita seksi. Saat petugas gabungan datang, salah seorang warga yang ketakutan sampai melompat ke laut.
Baca Juga
Anggota Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kabupaten Sikka, Yosef Nong membenarkan adanya pesta miras yang digelar pejabat publik dan digerebek oleh Satgas COVID-19 Kabupaten Sikka.
Para pejabat publik tersebut melanggar jam operasional tempat hiburan malam yang hanya boleh beroperasi sampai pukul 20.00 WITA. "Satgas COVID-19 menerima informasi masyarakat, terkait pesta miras tersebut. Akhirnya dilakukan penggerebekan," tuturnya.
Petugas gabungan langsung menghentikan seluruh kegiatan dan menutup cafe tersebut. Dokumen perizinan cafe tersebut diambil, dan pemilik cafe diminta menghadap PPNS di Kantor Satpol PP Kabupaten Sikka, pada Senin (12/7/2021) untuk dilakukan proses penyelidikan.
Yosef Nong memastikan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat dalam pesta terlarang tersebut, akan diambil tindakan sesuai aturan kepegawaian. Nantinya, setelah memeriksa yang bersangkutan, PPNS akan memberikan rekomendasi kepada badan pembina kepegawaian untuk diambil tindakan.
Saat digerebek , salah seorang di antara pejabat publik tersebut, sempat berdebat dengan Kepala Satpol PP Kabupaten Sikka, Adeodatus Buang da Cunha dengan alasan sedang menjalankan tugas.
Argumentasi ini dinilai lemah, karena saat dibekuk terlihat beberapa botol miras di atas meja, dengan sejumlah gelas yang masih terisi miras. Apalagi, saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 21.20 WITA.
Operasi yustisi Satgas COVID-19 Kabupaten Sikka, melibatkan personel Polres Sikka, Brimob Maumere, Satpol PP, BPBD Kabupaten Sikka, dan KBPP Polres Sikka. Operasi yustisi ini terus dilakukan, karena kasus COVID-19 di Sikka mengalami lonjakan.
(eyt)
Explore More