Guru Besar FTP UGM Prof Kapti Rahayu Tutup Usia
loading...
A
A
A
SLEMAN - Civitas Universitas Gadjah Mada (UGM) berduka. Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Prof Kapti Rahayu Kuswanto,75, tutup usia Senin (20/4/2020) pukul 09.50 WIB di Rumah Sakit (RS) JIH. JSebelum dimakamkan di pemakaman keluarga besar UGM Sawitsari, Condongcatur, Depok, Sleman, jenazah sempat disemanyankan di Balaiurung UGM untuk mendapatkan penghormatan terakhir.
Rektor UGM, Prof Panut Mulyono mengatakan, UGM sangat berduka dan kehilangan dengan meninggalnya Prof Kapti Rahayu yang telah memberikan banyak pemikiran dalam bidang teknologi pertanian.
“"Almarhumah telah memberikan sumbangsih yang besar bagi UGM, baik bagi pengembangan ilmu maupun kemajuan universitas. Atas nama Keluarga Besar UGM kami menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga alamrhumah beserta keluarga besar Fakultas Teknologi Pertanian UGM,” kata Panut, Senin (20/4/2020).
Panut menjelaskan selama hidupnya Prof Kapti dikenal sebagai sosok pekerja keras, peduli pada lingkungan, memiliki nasionalisme yang tinggi serta mendharmabaktikan diri dalam pengembangan ilmu termasuk aktif mengembangkan pembelajaran Pancasila dan memangku berbagai jabatan. Di antaranya Dekan FTP periode 1997-2000 dan periode 2000-2004 serta menjadi anggota majelis wali amanat UGM.
“Setelah pensiun, almarhumah tetap mencurahkan tenaga dan pemikirannya dengan menjadi Rektor di Perguruan Tinggi Slamet Riyadi, Surakarta,” terangnya.
Rektor UGM, Prof Panut Mulyono mengatakan, UGM sangat berduka dan kehilangan dengan meninggalnya Prof Kapti Rahayu yang telah memberikan banyak pemikiran dalam bidang teknologi pertanian.
“"Almarhumah telah memberikan sumbangsih yang besar bagi UGM, baik bagi pengembangan ilmu maupun kemajuan universitas. Atas nama Keluarga Besar UGM kami menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga alamrhumah beserta keluarga besar Fakultas Teknologi Pertanian UGM,” kata Panut, Senin (20/4/2020).
Panut menjelaskan selama hidupnya Prof Kapti dikenal sebagai sosok pekerja keras, peduli pada lingkungan, memiliki nasionalisme yang tinggi serta mendharmabaktikan diri dalam pengembangan ilmu termasuk aktif mengembangkan pembelajaran Pancasila dan memangku berbagai jabatan. Di antaranya Dekan FTP periode 1997-2000 dan periode 2000-2004 serta menjadi anggota majelis wali amanat UGM.
“Setelah pensiun, almarhumah tetap mencurahkan tenaga dan pemikirannya dengan menjadi Rektor di Perguruan Tinggi Slamet Riyadi, Surakarta,” terangnya.
(nun)