Sentra Vaksinasi COVID-19 di Tiga Stasiun Segera Diterapkan

Selasa, 06 Juli 2021 - 07:40 WIB
loading...
Sentra Vaksinasi COVID-19 di Tiga Stasiun Segera Diterapkan
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meninjau kesiapan berdirinya sentra vaksinasi di stasiun Gubeng, Surabaya
A A A
SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak berkoordinasi dengan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya untuk memastikan kesiapan berdirinya sentra vaksinasi di stasiun Kereta Api (KA).

Emil mengatakan, rencana berdirinya sentra vaksinasi di stasiun KA merupakan instruksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang menyatakan, sentra vaksinasi akan didirikan di beberapa bandara dan stasiun. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat vaksinasi COVID-19 di Indonesia, terutama di Jatim.

"Sudah ada beberapa stasiun yang sudah memiliki fasilitas ini, salah satunya di Jatim adalah di Kabupaten Jember. Untuk langkah awal (di Stasiun Gubeng Surabaya) akan disiapkan tenaga vaksinator terlebih dahulu dan satu tenaga screening. Paling cepat, besok sudah mulai diterapkan," ujar Emil.

Baca juga: Wagub Emil Dardak Ajak Penyintas COVID-19 Jadi Pendonor Plasma Konvalesen

Adapun kendala yang ditemukan, Emil menyampaikan, bahwa sebanyak 10 tenaga kesehatan (nakes) di Stasiun Gubeng Surabaya saat ini tengah melakukan isolasi mandiri (Isoman). Sehingga yang tersisa hanya 1 nakes saja.

"Insya Allah dengan ada satu nakes ini, tadi kami sudah berkomunikasi lewat Dinkes Provinsi dan Kota Surabaya dan disambut baik. Memang tenaga kesehatan di Surabaya saat ini semua sedang fokus melakukan vaksinasi massal supaya tercapai targetnya. Apalagi saat ini usia 12 sampai 17 tahun juga bisa divaksinasi," jelas Emil.

Mantan Bupati Trenggalek ini juga mengatakan, kegiatan vaksinasi di Stasiun Gubeng Surabaya sepenuhnya akan mengandalkan nakes dari klinik KAI. Disamping itu, pelaksanaannya akan diampu puskesmas terdekat di sekitar stasiun.

Dalam waktu dekat, sebut Emil, persiapannya akan diterapkan juga di seluruh Stasiun KA di bawah naungan PT KAI Daop 8 Surabaya, yakni di Stasiun Pasar Turi Surabaya dan Stasiun Malang. "Oleh karena itu KAI Daop 8 Surabaya akan segera berkoordinasi dengan Kadinkes. Kami akan tembusi dan ikut mengawal," ujar Emil.

Baca juga: httpsPasien COVID-19 Kabur dari Rumah Sakit dengan Jarum Infus masih Menancap di Tangan

Sementara terkait suplai vaksin dan P-Care (aplikasi vaksin), rencananya akan disuplai dari puskesmas terdekat. "Dari Stasiun Gubeng akan berlanjut di Stasiun Malang yang kemungkinan bisa disertifikasi pelatihan vaksinasinya, agar tahu cara menscreening pasien," jelas Emil.

Dengan dilaksanakannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat oleh pemerintah pusat sejak 3-20 Juli 2021 mendatang, sebanyak 46 KA dibatalkan. Baik lokal maupun jarak jauh. Meski demikian, Emil ingin memastikan bahwa PT. KAI Daop 8 Surabaya sudah memberlakukan tes antigen acak yang diberikan secara gratis untuk 10 penumpang di setiap kereta di 8 rute lokal.

"Karena pergerakan masyarakat lokal ini termasuk Sidoarjo, Gresik tetap berjalan. Nah, ini ada sektor esensial, sektor kritikal yang harus berjalan maka harus ada antigen," ujar Wagub Emil.

Sementara itu, Manager Humas PT. KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arief menyampaikan, pihaknya menyampaikan terimakasih atas dukungan Pemprov Jatim terkait adanya program vaksinasi di 3 stasiun dibawah naungan PT. KAI Daop 8 Surabaya, yakni di Stasiun Gubeng Surabaya, Stasiun Pasar Turi Surabaya dan Stasiun Malang.

"Karena ini merupakan program pemerintah untuk mempercepat program vaksinasi nasional. Kami support. Kami juga sampaikan kendala kepada Pak Wagub, mudah-mudahan segera ada solusi agar terealisasi vaksinasi kepada penumpang di Gubeng, Pasar Turi dan Malang," jelas Luqman.

Disisi lain, PT. KAI Daop 8 Surabaya juga tengah menyiapkan lokasi vaksinasi yang direncanakan akan ditempatkan di sisi depan teras Stasiun Gubeng Surabaya. "Lokasi dan infrastruktur sudah kami siapkan. SDM sudah siap, hanya tinggal vaksin dan itu diluar kemampuan dan kewenangan KAI. Oleh karena itu kami berkoordinasi dengan Dinkes sesuai dengan arahan Pak Wagub. Kami akan tindak lanjuti," kata Luqman.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.0129 seconds (0.1#10.140)