Sebelum Dijemput Tim Medis, Warga Tasikmalaya Ini Meninggal saat Isolasi Mandiri di Rumah
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Satu lagi warga di Kelurahan Leuwliang, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya , Jawa Barat ( Jabar ) meninggal dunia saat sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya , Senin (5/7/2021) malam. Dia meninggal saat akan dijemput tim medis.
Selain korban meninggal, anak dan istrinya juga kini positif COVID-19 , dan kini sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekardjo Tasikmalaya.
Suasana duka masih menyelimuti Kampung Leuwiliang, Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu. Warga yang meninggal itu bernama Kobar (74).
Korban yang dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes antigen pada tanggal 2 Juli 2021 lalu ini, meninggal dunia sebelum sempat dijemput oleh petugas puskesmas.
Selain korban, sang istri Jamilah (71) dan anaknya Miming (43) juga dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes antigen pada tanggal 2 juli 2021.
Setelah dinyatakan positif cobid-19, istri dan anaknya langsung dijemput oleh petugas medis puskesmas dan menjalani isolasi di RSUD Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya, sementara korban memilih untuk isolasi mandiri di rumahnya.
Setelah tiga hari menjalani isolasi mandiri di rumahnya, korban meraskan sesak nafas dan pihak keluarga kemudian melapor pada pihak puskesmas, pada senin petang (5/7/2021).
Namun sebelum petugas puskesmas datang menjemput korban akhirnya meninggal dunia di rumahnya, Senin (5/7/2021) malam.
Jenazah korban akhirnya dilakukan pemulasaan oleh petugas BPBD Kota Tasikmalaya, dengan menggunakan APD lengkap, karena warga sekitar menerima akhirnya jenazah dilakukan pemakaman dengan prokes.
“Almarum Pak Kobar satu keluarga dengan Miming dan Jamilah, mereka tinggal serumah, anak dan istrinya sudah dirawat di RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya, karena positif COVID-19 setelah di tes antigen pada 2 juli 2021 lalu,” kata Lurah Leuwiliang, Rahmat Koswara.
Almarhum merupakan pasien tanpa gejala dan diduga tertular setelah mengalami kontak erat dengan keluarganya. Setelah mengalami gejala sesak nafas kemudian keluarga menghubungi pihak puskesmas.
“Sebelum dijemput oleh petugas puskesmas, almarhum akhirnya meninggal dunia, dan saat itu korban sedang menjalani isolasi mandiri,” ungkapnya.
Setelah dilakukan pemulasaan, jenazah langsung dinaikan ke mobil jenazah dan jenazah sempat disolatkan oleh warga sekitar di jalan tak jauh dari rumahnya sebelum dimakamkan.
“Jenazah akhirnya dimakamkan di pemakaman yang berada tidak jauh dari rumah keluarga korban,” tandasnya.
Lihat Juga: Di Hadapan Ribuan Babinsa, Menhan Prabowo Puji Cara Presiden Jokowi Tangani Pandemi Covid-19
Selain korban meninggal, anak dan istrinya juga kini positif COVID-19 , dan kini sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekardjo Tasikmalaya.
Suasana duka masih menyelimuti Kampung Leuwiliang, Kelurahan Leuwiliang, Kecamatan Kawalu. Warga yang meninggal itu bernama Kobar (74).
Korban yang dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes antigen pada tanggal 2 Juli 2021 lalu ini, meninggal dunia sebelum sempat dijemput oleh petugas puskesmas.
Selain korban, sang istri Jamilah (71) dan anaknya Miming (43) juga dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes antigen pada tanggal 2 juli 2021.
Setelah dinyatakan positif cobid-19, istri dan anaknya langsung dijemput oleh petugas medis puskesmas dan menjalani isolasi di RSUD Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya, sementara korban memilih untuk isolasi mandiri di rumahnya.
Baca Juga
Setelah tiga hari menjalani isolasi mandiri di rumahnya, korban meraskan sesak nafas dan pihak keluarga kemudian melapor pada pihak puskesmas, pada senin petang (5/7/2021).
Namun sebelum petugas puskesmas datang menjemput korban akhirnya meninggal dunia di rumahnya, Senin (5/7/2021) malam.
Jenazah korban akhirnya dilakukan pemulasaan oleh petugas BPBD Kota Tasikmalaya, dengan menggunakan APD lengkap, karena warga sekitar menerima akhirnya jenazah dilakukan pemakaman dengan prokes.
“Almarum Pak Kobar satu keluarga dengan Miming dan Jamilah, mereka tinggal serumah, anak dan istrinya sudah dirawat di RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya, karena positif COVID-19 setelah di tes antigen pada 2 juli 2021 lalu,” kata Lurah Leuwiliang, Rahmat Koswara.
Almarhum merupakan pasien tanpa gejala dan diduga tertular setelah mengalami kontak erat dengan keluarganya. Setelah mengalami gejala sesak nafas kemudian keluarga menghubungi pihak puskesmas.
“Sebelum dijemput oleh petugas puskesmas, almarhum akhirnya meninggal dunia, dan saat itu korban sedang menjalani isolasi mandiri,” ungkapnya.
Setelah dilakukan pemulasaan, jenazah langsung dinaikan ke mobil jenazah dan jenazah sempat disolatkan oleh warga sekitar di jalan tak jauh dari rumahnya sebelum dimakamkan.
“Jenazah akhirnya dimakamkan di pemakaman yang berada tidak jauh dari rumah keluarga korban,” tandasnya.
Lihat Juga: Di Hadapan Ribuan Babinsa, Menhan Prabowo Puji Cara Presiden Jokowi Tangani Pandemi Covid-19
(nic)