Inovasi Baru, Alat Deteksi COVID Lewat Kumur Diklaim Akurasinya 93 Persen

Senin, 05 Juli 2021 - 09:49 WIB
loading...
Inovasi Baru, Alat Deteksi...
Bio Farma dan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics meluncurkan inovasi terbaru bernama Bio Saliva. Sebuah alat uji untuk mendeteksi COVID-19 dengan metode kumur.
A A A
BANDUNG - Bio Farma dan perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics meluncurkan inovasi terbaru bernama Bio Saliva. Sebuah alat uji untuk mendeteksi COVID-19 dengan metode kumur (gargling). Alat ini diklaim memiliki akurasi hingga 93 persen.

Dalam keterangan resmi Bio Farma, pengembangan produk ini melibatkan lebih dari 400 sampel pasien positif COVID-19, baik pasien rawat jalan, maupun rawat inap dan riset validasi selama 7 bulan. Melibatkan FK Undip dan lainnya. Proses uji klinis, mengambil sampel dari pasien Indonesia, sehingga memiliki kesesuaian dengan penduduk Indonesia.

Bio Saliva diklaim dapat mendeteksi hingga angka CT 40 dan memiliki performance yang sangat baik untuk CT
Menurut CTO Nusantics Revata Utama, penggunaan Bio Saliva, bersama dengan m-BioCov-19 dapat mendeteksi mutasi B 117 (Alpha), B 1.351 (Beta), P.1 (Gamma), B 1.617.2 (Delta), B 1.617.1 (Kappa), B 1.525 (Eta), B 1.526 (Iota), B 1.466.2 (varian Indonesia), B 1.427/29 (Epsilon), dan C.37 (Lambda). Sampai saat ini belum ada produk alat uji COVID-19 di Indonesia yang dapat mendeteksi 10 (sepuluh) varian mutasi COVID-19.

Baca juga: Demi Vaksin Gratis, Warga Tuban Tinggalkan Rumah Pagi Buta dan Rela Antre Lama

“Kami sudah mengujinya dengan bioinformatics alignment terhadap puluhan ribu data Whole Genome Sequencing variant-variant tersebut. Kemampuan mBioCoV19 mendeteksi semua varian yang beredar dikarenakan pertimbangan atas target genes yang dipakai dalam desain PCR kit sejak tahun lalu,” ujar dia.

Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, ini merupakan kali pertama Indonesia membangun industri diagnostik. Meskipun tertinggal 2-3 dekade ketimbang negara maju, namun Bio Farma telah berhasil mencatat prestasi penting selama masa pandemi.

"Pastinya masih diperlukan beberapa penambahan sehingga alat uji Bio Saliva ini akan semakin sempurna, maka harus kita dorong percepatan penyempurnaan produk. Masukan dari berbagai pihak ditahap limited release ini sangat membantu. Kita tidak boleh tertinggal,” ujar dia.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1772 seconds (0.1#10.140)