Proposal TIM P2MD Politani Pangkep Berhasil Meraih Pendanaan
loading...
A
A
A
Selaku ketua tim, Yulina merasa sangat bersyukur karena proposal yang mereka ajukan bisa lolos dan didanai oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi. “Alhamdulillah bahagia sekali, dan bersyukur ternyata proposal yang kita ajukan lolos dan didanai,” kata Yulina.
Yulina berharap, dengan lolosnya proposal yang mereka ajukan menjadi langkah awal baginya dan tim untuk bisa berkontribusi pada masyarakat melalui program P2MD ini serta bisa menjadi pengalaman berharga.
“Kami bisa jalin kerja sama yang baik, bisa mensejahterakan masyarakat Desa Damai, bisa jadi kebanggan kampus terkhusus Politani Pangkep yang mendukung kami sehingga kami akhirnya bisa lolos," katanya
Ia juga berharap agar peran mereka sebagai mahasiswa bisa membantu masyarakat banyak terutama di desa yang diambil yaitu sebagai desa percontohan Desa Damai Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros. "Dan tentunya menjadi pengalaman bagi kami semua bagaimana melakukan edukasi ke masyarakat dengan terjun secara langsung,” kata Yulina.
Nur Rahmawati Arma, selaku Pudir Bidang Kemahasiswaan juga berharap semoga tahun depan semakin banyak tim yang mengikuti P2MD karena program tersebut dapat melatih softskill mahasiswa.
“Saya berharap agar tahun depan semakin banyak kelompok mahasiswa yang memasukkan proposal P2MD. P2MD sangat baik untuk melatih softskill mahasiswa dalam berkomunikasi dengan masyarakat, melatih kemampuan kerjasama tim, melatih kemampuan analisis untuk melihat secara objektif permasalahan yang ada di masyarakat, dan terutama belajar membantu masyarakat dalam mencari solusi terhadap permasalahan yang ada,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa P2MD merupakan salah satu bentuk implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. “P2MD menjadi contoh dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana mahasiswa terjun langsung ke desa untuk membantu masyarakat meningkatkan kualitas produknya agar memiliki
nilai tambah dan menjadi produk unggulan wilayah,” ujarnya.
Yulina berharap, dengan lolosnya proposal yang mereka ajukan menjadi langkah awal baginya dan tim untuk bisa berkontribusi pada masyarakat melalui program P2MD ini serta bisa menjadi pengalaman berharga.
“Kami bisa jalin kerja sama yang baik, bisa mensejahterakan masyarakat Desa Damai, bisa jadi kebanggan kampus terkhusus Politani Pangkep yang mendukung kami sehingga kami akhirnya bisa lolos," katanya
Ia juga berharap agar peran mereka sebagai mahasiswa bisa membantu masyarakat banyak terutama di desa yang diambil yaitu sebagai desa percontohan Desa Damai Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros. "Dan tentunya menjadi pengalaman bagi kami semua bagaimana melakukan edukasi ke masyarakat dengan terjun secara langsung,” kata Yulina.
Nur Rahmawati Arma, selaku Pudir Bidang Kemahasiswaan juga berharap semoga tahun depan semakin banyak tim yang mengikuti P2MD karena program tersebut dapat melatih softskill mahasiswa.
“Saya berharap agar tahun depan semakin banyak kelompok mahasiswa yang memasukkan proposal P2MD. P2MD sangat baik untuk melatih softskill mahasiswa dalam berkomunikasi dengan masyarakat, melatih kemampuan kerjasama tim, melatih kemampuan analisis untuk melihat secara objektif permasalahan yang ada di masyarakat, dan terutama belajar membantu masyarakat dalam mencari solusi terhadap permasalahan yang ada,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa P2MD merupakan salah satu bentuk implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. “P2MD menjadi contoh dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana mahasiswa terjun langsung ke desa untuk membantu masyarakat meningkatkan kualitas produknya agar memiliki
nilai tambah dan menjadi produk unggulan wilayah,” ujarnya.
(agn)