Proposal TIM P2MD Politani Pangkep Berhasil Meraih Pendanaan 

Minggu, 04 Juli 2021 - 19:15 WIB
loading...
Proposal TIM P2MD Politani Pangkep Berhasil Meraih Pendanaan 
Tim Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan berhasil meraih pendanaan dari irektorat Pendidikan Vokasi. Foto: Istimewa
A A A
PANGKEP - Tim Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan ( Politani Pangkep ), berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Pendidikan Vokasi dan Profesi sebesar 29 juta.

Raihan itu didapat setelah mengangkat judul proposal 'Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Packaging Produk dan Pemasaran Berbasis Digital untuk Pelaku Usaha Mikro Desa Damai'.

P2MD merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa dan berkontribusi kepada masyarakat desa agar terbangun desa binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.



Program tersebut diikuti oleh beberapa pendidikan vokasi yang ada di Indonesia seperti Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, Politeknik Negeri Bali, Institut Pertanian Bogor, dan beberapa sekolah vokasi lainnya.

Tim P2MD Politani Pangkep sendiri diketuai oleh Mahasiswa Program Studi Agroindustri, Yulina yang juga akrab disapa Yuli juga merupakan pengurus pada Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (HIMATERIN).

Selain itu mereka juga dibimbing oleh Dr Sriwati Malle. Tim P2MD Politani Pangkep beranggotakan 9 orang yang
terdiri dari mahasiswa Program Studi Agroindustri, Budidaya Perikanan, Administrasi Bisnis Internasional, Agribisnis Perikanan, dan Pengelolaan Pelabuhan Perikanan.

Sebelum dinyatakan lolos pada Hari Jumat, 02 Juli 2021, mereka telah mengikuti proses seleksi presentasi proposal yang dilakukan secara daring pada Hari Rabu, 23 Juni 2021 di ruangan Pembantu Direktur (Pudir) Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Nur Rahmawaty Arma.

Yulina mengatakan bahwa, ada beberapa tahapan seleksi yang mereka lalui sebelum ditetapkan sebagai tim yang lolos yaitu seleksi berkas dan presentasi.

“Untuk tahap 1 kami juga lolos, dan selanjutnya ada tahap 2 presentasi, kami menyiapkan power point, simulasi bersama-sama dibantu oleh beberapa dosen yang juga merupakan reviewer nasional, yaitu Dr Reta dan Dr Ahmad, serta dicoaching juga oleh Ibu Pudir 3, Ibu Arma, dan setelah tahap itu kami Alhamdulillah lolos dan didanai,” ujarnya.

Selaku ketua tim, Yulina merasa sangat bersyukur karena proposal yang mereka ajukan bisa lolos dan didanai oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi. “Alhamdulillah bahagia sekali, dan bersyukur ternyata proposal yang kita ajukan lolos dan didanai,” kata Yulina.



Yulina berharap, dengan lolosnya proposal yang mereka ajukan menjadi langkah awal baginya dan tim untuk bisa berkontribusi pada masyarakat melalui program P2MD ini serta bisa menjadi pengalaman berharga.

“Kami bisa jalin kerja sama yang baik, bisa mensejahterakan masyarakat Desa Damai, bisa jadi kebanggan kampus terkhusus Politani Pangkep yang mendukung kami sehingga kami akhirnya bisa lolos," katanya

Ia juga berharap agar peran mereka sebagai mahasiswa bisa membantu masyarakat banyak terutama di desa yang diambil yaitu sebagai desa percontohan Desa Damai Kecamatan Tanralili Kabupaten Maros. "Dan tentunya menjadi pengalaman bagi kami semua bagaimana melakukan edukasi ke masyarakat dengan terjun secara langsung,” kata Yulina.

Nur Rahmawati Arma, selaku Pudir Bidang Kemahasiswaan juga berharap semoga tahun depan semakin banyak tim yang mengikuti P2MD karena program tersebut dapat melatih softskill mahasiswa.



“Saya berharap agar tahun depan semakin banyak kelompok mahasiswa yang memasukkan proposal P2MD. P2MD sangat baik untuk melatih softskill mahasiswa dalam berkomunikasi dengan masyarakat, melatih kemampuan kerjasama tim, melatih kemampuan analisis untuk melihat secara objektif permasalahan yang ada di masyarakat, dan terutama belajar membantu masyarakat dalam mencari solusi terhadap permasalahan yang ada,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa P2MD merupakan salah satu bentuk implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. “P2MD menjadi contoh dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dimana mahasiswa terjun langsung ke desa untuk membantu masyarakat meningkatkan kualitas produknya agar memiliki
nilai tambah dan menjadi produk unggulan wilayah,” ujarnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1163 seconds (0.1#10.140)