Transmisi Lokal, 13 Warga Kediri Positif COVID-19

Selasa, 26 Mei 2020 - 20:59 WIB
loading...
Transmisi Lokal, 13 Warga Kediri Positif COVID-19
FOTO/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
KEDIRI - Sebanyak 13 warga Kota Kediri dinyatakan positif COVID-19 meski tanpa menunjukkan gejala apapun. Diduga mereka tertular pasien COVID-19 dari klaster buruh pabrik rokok di Tulungagung .

Ke-13 orang itu merupakan keluarga dan tetangga pasien klaster rokok Tulungagung. Dan semuanya dalam kondisi sehat. Karena itu, semua pasien positif baru itu digolongkan ke dalam Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Dari pasien positif tersebut semuanya orang tanpa gejala (OTG)," ungkap Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam keterangan rilisnya Selasa (26/5/2020). (Baca juga: Khofifah Larang Warga Jatim Balik ke Jakarta)

Sebelumnya, 16 warga Kota Kediri yang bekerja sebagai buruh linting pabrik rokok Mustika Tulungagung juga sudah terkonfirmasi positif COVID-19.

Ternyata dalam perkembangannya, virus yang dibawa dari Tulungagung tersebut telah menulari orang-orang yang berkontak dekat. Beberapa di antaranya keluarga yakni anak dan cucu buruh rokok serta tetangga dekat. "Yang termuda usia 11 tahun, 15 tahun, 16 tahun, dan 31 tahun. Lainnya 50 dan 60-an tahun," kata Abdullah Abu Bakar.

Seluruh pasien baru tersebut merupakan warga Kelurahan Tempurejo, Kelurahan Bawang, dan Kelurahan Pojok. Mas Abu begitu biasa disapa mengatakan, transmisi lokal atau penularan COVID-19 telah terjadi di Kota Kediri.

Bagi Mas Abu, penambahan angka kasus baru COVID-19 tersebut relatif besar. Karenanya, selain tracking, petugas medis akan menjemput seluruh pasien dan menempatnya di Rumah Sakit Kilisuci atau Gambiran lama yang merupakan rumah sakit khusus COVID-19 di Kota Kediri. "Ini penambahan paling besar dan mudah-mudahan tidak ada lagi," papar Mas Abu.

Mas Abu juga mengimbau warga Kota Kediri untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan. Warga juga diminta tetap mengenakan masker setiap keluar rumah sekaligus menjaga pola hidup sehat. "Kalau tidak perlu tidak usah keluar rumah," imbau Mas Abu.

Fauzan Adhima, juru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kediri menambahkan, sebagian dari 13 pasien tersebut sudah dipindahkan ke RS Kilisuci. Pemindahan harus dilakukan karena tempat tinggal pasien tidak representatif untuk menjalani isolasi mandiri. "Sudah sebagian ada di sana," ujar Fauzan Adhima.

RS Kilisuci yang berubah menjadi rumah sakit khusus COVID-19 tersebut mulai menerima pasien pada 22 Mei lalu. Pasien pertama merupakan pindahan dari Puskesmas Ngletih, Kecamatan Pesantren. Saat ini di RS Kilisuci telah merawat sebanyak 18 pasien yang semuanya berstatus OTG.
(nbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2164 seconds (0.1#10.140)