Wamenkes Tinjau Vaksinasi Massal di Provinsi Banten

Selasa, 29 Juni 2021 - 23:06 WIB
loading...
Wamenkes Tinjau Vaksinasi Massal di Provinsi Banten
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi massal di Provinsi Banten, Selasa (29/6/2021). Foto SINDOnews
A A A
SERANG - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi massal di Provinsi Banten, Selasa (29/6/2021). Vaksinasi massal yang dilakukan oleh Dinkes Provinsi Banten dipusatkan di aula auditorium kampus baru Untirta Sindangsari, Serang.

Sedangkan untuk delapan kabupaten dan kota tersebar merata di sejumlah Faskes dan tempat publik lainnya dengan total jumlahnya sebanyak 235 gerai vaksinasi massal.

"Saya cukup bangga sekali terhadap Pemprov Banten. Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Banten yang bahu membahu mengikuti vaksinasi," ujarnya seusai melakukan kordinasi vaksinasi masal di Provinsi Banten, Selasa (29/6/2021).

Dante melanjutkan, kegiatan vaksinasi ini tidak inklusif dilakukan oleh Dinas Kesehatan, tetapi juga ada unsur lain yang ikut berperan seperti TNI, Polri, Organisasi Masyarakat serta unsur dunia pendidikan.

"Untuk stok vaksin sendiri saya pastikan aman, karena stok vaksin yang ada untuk bulan Juli nanti sebanyak 36 juta dosis," ucapnya. Baca Juga: Vaksinasi Massal, Pemkab Bekasi Sasar Ibu Hamil dan Menyusui serta Anak-anak

Jika dikejar setiap harinya satu juta sasaran, tambah Dante, dalam waktu dua bulan target itu bisa dikejar. "Insya Allah kebutuhan stok vaksin aman, meskipun tadi ada beberapa daerah yang mengkhawatirkan akan stok vaksin yang tersedia," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, berdasarkan intruksi dari Presiden, semua daerah harus melakukan percepatan vaksinasi dengan target 1 juta perhari.

"Hari ini merupakan kick off pelaksanaan vaksinasi masal di Provinsi Banten dengan target sasaran sebanyak 200 ribu," ungkapnya.

Jumlah itu terdiri dari pelayan publik, baik pemerintah maupun swasta. Lalu kedua usia pra lansia 50 tahun ke atas yang rentan seperti disabilitas dan pelaku usaha ekonomi.

"Vaksinasi Masal ini sendiri untuk memudahkan masyarakat melakukan vaksinasi yang tidak terpusat di satu tempat. Sehingga masyarakat bisa memilih," tutupnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1963 seconds (0.1#10.140)