Lonjakan COVID-19, Sehari 67 Jenazah Dimakamkan, TPU Keputih Surabaya Diperluas
loading...
A
A
A
SURABAYA - Lonjakan kasus penularan COVID-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur erus terjadi. Jumlah korban meninggal dunia memecahkan rekor. Tercatat, sehari pemakaman karena COVID-19 mencapai 67 jenazah.
Baca juga: Yalimo Mencekam, Calon Wakil Bupati Larang Keras Kapolda Papua Kirim Pasukan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, selama Juni 2021 ini jenazah yang dimakamkan sesuai protokol kesehatan (prokes) COVID-19 memang sangat banyak. Tercatat per 27 Juni 2021, jenazah yang dimakamkan sesuai prokes sebanyak 490, baik yang dimakamkan di TPU Keputih, Babat Jerawat, dan Kremat.
Baca juga: Korban Tenggelamnya KMP Yunice, 2 Penumpang Ditemukan di Gilimanuk
Dalam seminggu terakhir ini, pemakaman sesuai prokes itu meningkat, bahkan sempat sehari mencapai 67 jenazah. “Meskipun yang dimakamkan itu tidak semuanya positif COVID-19, karena ada pula yang suspect tapi juga dimakamkan sesuai prokes,” kata Eri Selasa (29/6/2021).
Ia melanjutkan, sudah waktunya warga Surabaya bangun dari tidurnya yang mulai abai terhadap protokol kesehatan. Kini, sudah waktunya memperketat kembali protokol kesehatan karena kondisi Surabaya sudah sangat mengkhawatirkan lonjakan kasusnya.
"Makanya, saat ini Pemkot Surabaya mengeluarkan semua kemampuannya semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat Surabaya. Kita lakukan semuanya demi warga Surabaya," katanya.
Eri juga memastikan bahwa Pemkot Surabaya juga menambah lahan pemakaman khusus COVID-19 di TPU Keputih, Sukolilo. Meskipun dia sangat berharap penambahan lahan pemakaman itu tidak digunakan oleh warga, karena dia tidak ingin ada korban lagi akibat COVID-19.
Baca juga: Yalimo Mencekam, Calon Wakil Bupati Larang Keras Kapolda Papua Kirim Pasukan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, selama Juni 2021 ini jenazah yang dimakamkan sesuai protokol kesehatan (prokes) COVID-19 memang sangat banyak. Tercatat per 27 Juni 2021, jenazah yang dimakamkan sesuai prokes sebanyak 490, baik yang dimakamkan di TPU Keputih, Babat Jerawat, dan Kremat.
Baca juga: Korban Tenggelamnya KMP Yunice, 2 Penumpang Ditemukan di Gilimanuk
Dalam seminggu terakhir ini, pemakaman sesuai prokes itu meningkat, bahkan sempat sehari mencapai 67 jenazah. “Meskipun yang dimakamkan itu tidak semuanya positif COVID-19, karena ada pula yang suspect tapi juga dimakamkan sesuai prokes,” kata Eri Selasa (29/6/2021).
Ia melanjutkan, sudah waktunya warga Surabaya bangun dari tidurnya yang mulai abai terhadap protokol kesehatan. Kini, sudah waktunya memperketat kembali protokol kesehatan karena kondisi Surabaya sudah sangat mengkhawatirkan lonjakan kasusnya.
"Makanya, saat ini Pemkot Surabaya mengeluarkan semua kemampuannya semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat Surabaya. Kita lakukan semuanya demi warga Surabaya," katanya.
Eri juga memastikan bahwa Pemkot Surabaya juga menambah lahan pemakaman khusus COVID-19 di TPU Keputih, Sukolilo. Meskipun dia sangat berharap penambahan lahan pemakaman itu tidak digunakan oleh warga, karena dia tidak ingin ada korban lagi akibat COVID-19.
(shf)