Musda Demokrat, Loyalitas Ulla Saat KLB Menjadi Nilai Plus bagi DPC
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Musyawarah daerah (Musda) Demokrat Sulsel memang belum ada jadwal. Namun para pemilik suara seperti DPC kabupaten/kota mulai menentukan arah dukungannya ke salah satu kandidat.
Musda Demokrat Sulsel kali ini akan menjadi pertarungan Ni'matullah (Ulla) dan Ilham Arief Sirajuddin (IAS). Ulla ialah petahana saat ini, sementara IAS merupakan mantan Ketua Demokrat Sulsel.
Ketua DPC Demokrat Enrekang, Emil Salim P Kulle mengaku pihaknya mendukung Ulla. Surat dukungan pun sudah diserahkan kepada pria yang akrab disapa ketua besar tersebut.
"Ada mi yang dianu (didukung) toh. Sudah Iye. Sudah diserahkan dukungan. Saya belum tahu pasti, tapi ada 9 (yang ikut mendukung Ulla)," kata Emil.
Emil tak tahu pasti DPC mana saja yang komitmen memberikan dukungan ke Ulla. Namun setahunya yakni Bone, Kepulauan Selayar, Luwu Timur dan Takalar.
Dia menjelaskan punya pertimbangan khusus kenapa mendukung Ulla di Musda Demokrat Sulsel. Emil memandang loyalitas Wakil Ketua DPRD Sulsel itu kepada Ketum Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) saat polemik kongres luar biasa ( KLB ) menjadi nilai plus.
"Saya hanya melihat perkembangan terakhir KLB itu. Paling tidak yang didaulat untuk membacakan deklarasi ketua-ketua se-Indonesia kan pada saat itu KB Kak Ulla. Jadi saya bilang, kalau memang tidak direspons (usaha) Kak Ulla, dia taruh dimana mukanya DPP," ujar Emil.
Dia lalu membandingkan terobosan IAS saat KLB. Emil merasa mantan Wali Kota Makassar dua periode itu tak ada gerakan saat Partai Demokrat mengalami polemik.
"Entah apakah saya tidak cari tahu atau bagaimana. Tapi setahu saya tidak ada berita-beritanya Pak IAS tentang KLB pada saat itu. Sementara KB (Ulla) kan selalu muncul, podcast apa semua. Jadi itu lah pertimbangan kami," jelasnya.
Musda Demokrat Sulsel kali ini akan menjadi pertarungan Ni'matullah (Ulla) dan Ilham Arief Sirajuddin (IAS). Ulla ialah petahana saat ini, sementara IAS merupakan mantan Ketua Demokrat Sulsel.
Ketua DPC Demokrat Enrekang, Emil Salim P Kulle mengaku pihaknya mendukung Ulla. Surat dukungan pun sudah diserahkan kepada pria yang akrab disapa ketua besar tersebut.
"Ada mi yang dianu (didukung) toh. Sudah Iye. Sudah diserahkan dukungan. Saya belum tahu pasti, tapi ada 9 (yang ikut mendukung Ulla)," kata Emil.
Emil tak tahu pasti DPC mana saja yang komitmen memberikan dukungan ke Ulla. Namun setahunya yakni Bone, Kepulauan Selayar, Luwu Timur dan Takalar.
Dia menjelaskan punya pertimbangan khusus kenapa mendukung Ulla di Musda Demokrat Sulsel. Emil memandang loyalitas Wakil Ketua DPRD Sulsel itu kepada Ketum Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) saat polemik kongres luar biasa ( KLB ) menjadi nilai plus.
"Saya hanya melihat perkembangan terakhir KLB itu. Paling tidak yang didaulat untuk membacakan deklarasi ketua-ketua se-Indonesia kan pada saat itu KB Kak Ulla. Jadi saya bilang, kalau memang tidak direspons (usaha) Kak Ulla, dia taruh dimana mukanya DPP," ujar Emil.
Dia lalu membandingkan terobosan IAS saat KLB. Emil merasa mantan Wali Kota Makassar dua periode itu tak ada gerakan saat Partai Demokrat mengalami polemik.
"Entah apakah saya tidak cari tahu atau bagaimana. Tapi setahu saya tidak ada berita-beritanya Pak IAS tentang KLB pada saat itu. Sementara KB (Ulla) kan selalu muncul, podcast apa semua. Jadi itu lah pertimbangan kami," jelasnya.