Menelisik Bungker Misterius di Tepian Waduk Saguling Bandung Barat

Sabtu, 26 Juni 2021 - 05:00 WIB
loading...
Menelisik Bungker Misterius di Tepian Waduk Saguling Bandung Barat
Bungker yang berada di kawasan Batujajar dipercaya warga sekitar sebagai peninggalan masa kemerdekaan zaman Belanda dan Jepang. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
Kawasan Batujajar di Kabupaten Bandung Barat (KBB) merupakan salah satu daerah yang kental dengan cerita sejarah perjuangan kemerdekaan.

Baca juga: Tumpes Kelor, Cara Keji Belanda Menghabisi Keturunan Untung Surapati di Jawa Timur

Ada sejumlah peninggalan masa perang yang masih ada di sekitaran Batujajar. Seperti makam pahlawan tak dikenal di dekat Bendungan Saguling dan juga ada bungkertua yang masih berdiri kokoh.

Baca juga: Cerita Kusni Kasdut, Perampok Legendaris yang Pernah Terlibat Pertempuran 10 November Surabaya

Keberadaan bungker tua di tepian Waduk Saguling itu cukup menyita perhatian. Bangunan yang disebut warga dengan Bungker Batujajar itu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga sekitar atau pengunjung yang datang ke Saguling.

Menelisik Bungker Misterius di Tepian Waduk Saguling Bandung Barat


Di sekitar bungker ini menyajikan pemandangan hamparan Waduk Saguling. Literasi tentang keberadaan bungker ini masih sangat terbatas. Namun warga memprediksi bangunan itu sudah ada sejak zaman Belanda atau Jepang.

Warga sekitar menyebutkan jika dulunya bungker tersebut merupakan tempat penyimpanan barang-barang milik TNI. Namun kini sudah tidak digunakan dan menjadi artefak sejarah dari masa perang kemerdekaan.

Bungker itu terdiri dari dua bagian. Bagian pertama merupakan bangunan yang menapak dengan tanah sementara yang kedua bangunan setinggi lima meter dan ditopang oleh pilar sehingga menjadi bangunan yang lebih tinggi.

Ruangan yang ada berukuran sekitar 3x5 meter dengan satu pintu yang terkunci rapat. Untuk naik ke bangunan tersebut harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 10 tahapan. Tidak ada yang dapat menjelaskan kenapa bangunan bungker tersebut dibuat lebih tinggi dari yang lainnya.

Bungker Batujajar hingga kini belum dikelola secara resmi sebagai objek wisata, sehingga pengunjung tidak dipungut biaya sepeser pun. Selain itu, tidak ada jam operasional untuk pengunjung yang ingin datang.

Namun ketika para TNI tengah berlatih, pengunjung disarankan untuk tidak berada di kawasan tersebut. Mengingat area Bungker Batujajar memang merupakan kawasan yang dimiliki TNI.

Untuk bisa sampai di Bungker Batujajar cukup sulit. Batuan kerikil akan menemani sepanjang perjalanan menuju kawasan tersebut. Namun akses jalaan yang kurang baik itu terbayarkan saat tiba di lokasi, karena bisa melihat hamparan sawah yang begitu indah dan menyejukan mata.

Pengunjung yang datang ke tempat ini, tidak hanya menikmati pemandangan bungker tapi dapat berkeliling menyusuri Waduk Saguling menggunakan perahu nelayan. Nelayan mematok harga sewa Rp15.000/orang. Pengunjung pun ada yang bermalam dengan mendirikan tenda.

"Kalau malam Minggu sama hari libur panjang suka ramai, yang camping juga banyak," kata warga sekitar Deden Bustomi (19).

Sementara salah seorang pengunjung asal Ciwidey, Kabupaten Bandung, Novi Lathufah (22) mengaku, sengaja datang ke Bungker Batujajar untuk menikmati sunset dan merasakan sensasi bermalam di dekat bungker dan tepian Waduk Saguling.

"Ke sini sengaja sama temen-temen mau lihat bungker sama camping. Pemandangannya bagus, apalagi ketika sore menjelang malam," imbuhnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.0989 seconds (0.1#10.140)