Dihajar Puting Beliung, Ini Penampakan 49 Rumah Rusak Berat di Minahasa Selatan

Kamis, 24 Juni 2021 - 21:10 WIB
loading...
Dihajar Puting Beliung, Ini Penampakan 49 Rumah Rusak Berat di Minahasa Selatan
Amukan angin puting beliung menerjang kawasan Tumaluntung, Tareran, Minahasa Selatan, Kamis petang (24/6/2021). Sebanyak 49 rumah warga mengalami rusak berat. Foto/MPI/Subhan Sabu
A A A
MINAHASA SELATAN - Amukan angin puting beliung menerjang kawasan Desa Tumaluntung, Tareran, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Kamis petang (24/6/2021). Sebanyak 49 rumah warga mengalami rusak berat.

Baca juga: 43 Rumah di Minsel Rusak Berat Dihantam Angin Puting Beliung

Terjangan angin puting beliung sempat diabadikan warga. Dalam video berdurasi 25 detik itu terlihat atap-atap rumah serta kursi-kursi warga beterbangan dihantam puting beliung. Warga yang merekam sampai ketakutan dan lari masuk ke dalam rumah.

Baca juga: Agus Purwanto, Pria Kalem yang Hancurkan Rumah Mewah karena Dikhianati Istri

"Adoohh... oh Tuhan Ya Tolong, Tuhan Yesus Tolong Tuhan," ujar warga yang merekam video tersebut, Kamis (24/6/2021).

Dari data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) tercatat 49 rumah mengalami rusak berat akibat dihantam angin puting beliung. Tumaluntung Satu sebanyak 31 rumah rusak berat, enam tiang lampu jalan dan satu tiang PLN roboh.

"Sedangkan di Tumaluntung, 18 rumah rusak berat. Total ada 49 rumah rusak berat," ujar penanggungjawab operator Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Minsel, Andre Lombogia ketika di konfirmasi oleh MNC Portal Indonesia (MPI).

Sementara untuk warga yang mengungsi BPBD Minsel belum mendapat kepastian karena masih melakukan pendataan. "Nanti diinfokan. Saat ini masih menyiapkan dapur umum dan tenda pengungsian," ujarnya.

Diketahui, puluhan rumah warga, dan sekolah dasar mengalami kerusakan akibat angin puting beliung tersebut. Peristiwa itu terjadi sore hari saat hujan yang diikuti dengan angin kencang.

Selain rumah warga yang rusak, beberapa akses jalan juga tak dapat dilewati karena ada pohon tumbang. Warga kini bergotong royong untuk membersihkan puing-puing pohon yang roboh dan memperbaiki atap rusak agar bisa ditinggali.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2700 seconds (0.1#10.140)