Vaksinasi Massal Sektor Industri di Kepri Tembus 56.024 Pekerja
loading...
A
A
A
TANJUNGPINANG - Vaksinasi massal bagi karyawan sektor industri di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) hingga saat ini sudah mencapai 56.024 pekerja. Jumlah tersebut sekitar 27,36% dari jumlah total target vaksinasi massal sektor industri yang mencapai 204.752 pekerja.
Baca juga: Hindari Kerumunan dan Vaksinasi, Cara Terbaik Cegah Penularan Covid-19
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, pendataan baru dilakukan terhadap 159.000 orang dari total 204.752 pekerja sasaran vaksinasi yang tersebar di Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang.
Baca juga: Penampakan Rumah Senilai Rp400 Juta yang Dihancurkan Suami Lantaran Istri Selingkuh
"Sampai 21 Juni 2021 capaian vaksinasi pekerja sebanyak 56.024 orang atau 27,36 persen. Maka perlu kita susun bersama simulasi target vaksinasi harian sampai akhir Juni 2021 untuk mencapai target 50 persen,” kata Ansar, yang juga menjabat sebagai Gubernur Kepri, Rabu (23/6/2021).
Ansar meminta pimpinan asosiasi perusahaan dan pimpinan perusahaan mendukung upaya pencapaian cakupan vaksinasi pekerja hingga 50% pada akhir Juni 2021. Kalau target itu tidak tercapai, maka perusahaan harus menjalankan program vaksinasi gotong royong untuk memvaksinasi pekerjanya.
"Padahal Kepri sudah mendapat izin untuk vaksinasi pekerja perusahaan dan industri memakai pelayanan vaksinasi umum pemerintah," lanjut Ansar.
Dia menjelaskan pula bahwa Pemprov Kepri telah mendapat tambahan pasokan vaksin COVID-19 sebanyak 6.000 vial untuk 60.000 sasaran vaksinasi.
"Untuk itu dalam satu harinya saya harap ada 30 perusahaan yang ikut vaksinasi dengan masing-masing mengirimkan 500 orang. Sehingga mendapat angka 15 ribu orang, ditambah vaksinasi masyarakat umum maka diharapkan target vaksinasi 16 ribu orang per hari sampai akhir Juni di Batam akan tercapai," lanjutnya.
Ansar menambahkan, yang perlu jadi perhatian adalah Batam karena perusahaannya banyak dan capaian vaksinasi belum maksimal. Peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 ini penting untuk mendukung pembukaan kembali kegiatan usaha pariwisata yang sehat dan aman.
"Bulan Juli 2021 pemerintah pusat akan mendeklarasikan bahwa kunjungan wisata dan bisnis ke Kepri adalah kunjungan yang sehat dan aman," ujarnya.
Baca juga: Hindari Kerumunan dan Vaksinasi, Cara Terbaik Cegah Penularan Covid-19
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, pendataan baru dilakukan terhadap 159.000 orang dari total 204.752 pekerja sasaran vaksinasi yang tersebar di Batam, Bintan, Karimun, dan Tanjungpinang.
Baca juga: Penampakan Rumah Senilai Rp400 Juta yang Dihancurkan Suami Lantaran Istri Selingkuh
"Sampai 21 Juni 2021 capaian vaksinasi pekerja sebanyak 56.024 orang atau 27,36 persen. Maka perlu kita susun bersama simulasi target vaksinasi harian sampai akhir Juni 2021 untuk mencapai target 50 persen,” kata Ansar, yang juga menjabat sebagai Gubernur Kepri, Rabu (23/6/2021).
Ansar meminta pimpinan asosiasi perusahaan dan pimpinan perusahaan mendukung upaya pencapaian cakupan vaksinasi pekerja hingga 50% pada akhir Juni 2021. Kalau target itu tidak tercapai, maka perusahaan harus menjalankan program vaksinasi gotong royong untuk memvaksinasi pekerjanya.
"Padahal Kepri sudah mendapat izin untuk vaksinasi pekerja perusahaan dan industri memakai pelayanan vaksinasi umum pemerintah," lanjut Ansar.
Dia menjelaskan pula bahwa Pemprov Kepri telah mendapat tambahan pasokan vaksin COVID-19 sebanyak 6.000 vial untuk 60.000 sasaran vaksinasi.
"Untuk itu dalam satu harinya saya harap ada 30 perusahaan yang ikut vaksinasi dengan masing-masing mengirimkan 500 orang. Sehingga mendapat angka 15 ribu orang, ditambah vaksinasi masyarakat umum maka diharapkan target vaksinasi 16 ribu orang per hari sampai akhir Juni di Batam akan tercapai," lanjutnya.
Ansar menambahkan, yang perlu jadi perhatian adalah Batam karena perusahaannya banyak dan capaian vaksinasi belum maksimal. Peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 ini penting untuk mendukung pembukaan kembali kegiatan usaha pariwisata yang sehat dan aman.
"Bulan Juli 2021 pemerintah pusat akan mendeklarasikan bahwa kunjungan wisata dan bisnis ke Kepri adalah kunjungan yang sehat dan aman," ujarnya.
(shf)