Tasikmalaya Gempar, Mayat Pria Ditemukan di Dasar Sungai Penuh Luka
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Warga Kampung Awipari, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya , Jawa Barat ( Jabar ) digemparkan dengan penemuan sosok mayat pria tanpa identitas , di dasar sungai, Rabu (16/6/2021) malam.
Ratusan warga pun berdatangan ke lokasi penemuan mayat. Diduga korban tewas akibat tertabrak kereta api saat berada di pinggir rel, karena kondisi korban hancur, sebagian tubuh korban juga banyak luka. Apalagi, ditemukan sebuah sandal jepit topi warna merah dan sebuah payung yang diduga milik korban di rel kereta api.
Warga yang sedang berada di rel kereta api langsung berhamburan menjauh dari rel kereta, saat sebuah kereta api akan datang dan melintas di lokasi kejadian. Setelah kereta api melintas, warga kembali berdatangan untuk melihat lokasi penemuam mayat seorang pria yang kondisinya telungkup dengan bagian tubuh hancur dan penuh luka.
Menutut salah seorang warga sekitar lokasi kejadian, Ibin, setelah magrib dia melihat seorang pria sedang duduk di pinggir rel kereta api, namun dirinya tidak mengetahui dan tidak mengenal identitas pria tersebut, karena dirinya langsung pergi dan beberapa jam kemudian mendengar kabar ada penemuan mayat. “Tadi saya lihat ada pria sedang duduk di pinggir rel kereta api, tapi tidak tahu siapa dia,” tuturnya.
Karena lokasi korban yang berada di dasar sungai, membuat petugas kesulitan untuk melakukan evakuasi mayat korban dari dasar sungai.
Proses evakuasi dilakukan oleh Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota, Polsek Cibereum, TNI, BPBD Kota Tasikmalaya, serta petugas PMI, membutuhkan waktu sekitar satu jam karena medan yang sulit.
Setelah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan, jenazah korban langsung dibawadengan menggunakan mobil ambulance milik PMI ke kamar mayat RSUD untuk dilakulan visum dan identifikasi oleh tim inafis Polres Tasikmalaya Kota untuk mengetahui identitas korban dan penyebab pasti kematian korban.
Menurut Kapolsek Cibereum, AKP Suyitno, menurut keterangan saksi di lokasi kejadian korban terlihat sedang duduk di pinggir rel dan kemudian kereta api melintas dan setelah kereta melintas korban menghilang.
“Karena penasaran warga kemudian mencoba mencari korban dan korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dasar sungai dengan tubuh hancur dan penuh luka, bahkan bagian kedua kaki dan tangannya patah dan perutnya luka robek,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan saksi saksi di lokasi kejadian diduga kuat korban meninggal akibat tertabrak Kereta Api Serayu jurusan Stasion Senen. “Karena ditubuh korban tidak ditemukan identitas Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota membawa mayat korban ke kamar mayat RSUD Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya,” katanya.
Hingga saat ini jenazah korban masih berada di kamar mayat RSUD Dokter Soekadjo Kota Tasikmalaya, sementara polisi masih menyelidiki identitas korban dan penyebab pasti kematian korban.
Ratusan warga pun berdatangan ke lokasi penemuan mayat. Diduga korban tewas akibat tertabrak kereta api saat berada di pinggir rel, karena kondisi korban hancur, sebagian tubuh korban juga banyak luka. Apalagi, ditemukan sebuah sandal jepit topi warna merah dan sebuah payung yang diduga milik korban di rel kereta api.
Warga yang sedang berada di rel kereta api langsung berhamburan menjauh dari rel kereta, saat sebuah kereta api akan datang dan melintas di lokasi kejadian. Setelah kereta api melintas, warga kembali berdatangan untuk melihat lokasi penemuam mayat seorang pria yang kondisinya telungkup dengan bagian tubuh hancur dan penuh luka.
Menutut salah seorang warga sekitar lokasi kejadian, Ibin, setelah magrib dia melihat seorang pria sedang duduk di pinggir rel kereta api, namun dirinya tidak mengetahui dan tidak mengenal identitas pria tersebut, karena dirinya langsung pergi dan beberapa jam kemudian mendengar kabar ada penemuan mayat. “Tadi saya lihat ada pria sedang duduk di pinggir rel kereta api, tapi tidak tahu siapa dia,” tuturnya.
Karena lokasi korban yang berada di dasar sungai, membuat petugas kesulitan untuk melakukan evakuasi mayat korban dari dasar sungai.
Proses evakuasi dilakukan oleh Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota, Polsek Cibereum, TNI, BPBD Kota Tasikmalaya, serta petugas PMI, membutuhkan waktu sekitar satu jam karena medan yang sulit.
Setelah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan, jenazah korban langsung dibawadengan menggunakan mobil ambulance milik PMI ke kamar mayat RSUD untuk dilakulan visum dan identifikasi oleh tim inafis Polres Tasikmalaya Kota untuk mengetahui identitas korban dan penyebab pasti kematian korban.
Baca Juga
Menurut Kapolsek Cibereum, AKP Suyitno, menurut keterangan saksi di lokasi kejadian korban terlihat sedang duduk di pinggir rel dan kemudian kereta api melintas dan setelah kereta melintas korban menghilang.
“Karena penasaran warga kemudian mencoba mencari korban dan korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dasar sungai dengan tubuh hancur dan penuh luka, bahkan bagian kedua kaki dan tangannya patah dan perutnya luka robek,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan saksi saksi di lokasi kejadian diduga kuat korban meninggal akibat tertabrak Kereta Api Serayu jurusan Stasion Senen. “Karena ditubuh korban tidak ditemukan identitas Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota membawa mayat korban ke kamar mayat RSUD Dokter Soekardjo Kota Tasikmalaya,” katanya.
Hingga saat ini jenazah korban masih berada di kamar mayat RSUD Dokter Soekadjo Kota Tasikmalaya, sementara polisi masih menyelidiki identitas korban dan penyebab pasti kematian korban.
(nic)