Lolos Seleksi, 18 Pemuda Sultra Berjuang Menjadi Taruna Akmil di Panda Makassar

Sementara itu, saat membacakan amanat Pangdam XIV/Hsn Mayjen TNI M Syafei Kasno kepada Panitia Penerimaan Catar Akmil, Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie A Siahaan menegaskan bahwa yang mengikuti Parade dan Sidang Pantukhir adalah yang telah memenuhi syarat administrasi, kesehatan dan jasmani.

“Ini merupakan rangkaian seleksi penerimaan tahap awal untuk memilih calon taruna Akmil yang benar-benar memenuhi kriteria. Sehingga kelak mampu mengemban amanah sebagai generasi penerus TNI untuk mengabdi kepada bangsa dan negara,” kataJannie.

Untuk itu, guna mendapatkan calon prajurit yang handal dan berkualitas maka panitia dan pemeriksa supaya menjalankan tugas secara profesional yang dilandasi objektivitas dan tingkat kecermatan yang tinggi.

“Semakin selektif dalam memilih calon prajurit, maka akan semakin signifikan dalam membangun kekuatan TNI AD," tandas lulusan Akmil 1991 itu.

Diketahui, pengumuman kelulusan dilaksanakan setelah sidang pantokhir selesai. Dari 23 orang yang ikut Parade kemudian disidangkan Pantukhir untuk memilih 18 orang yang akan mengikuti seleksi di tingkat Panda Makassar.

"Sesuai alokasi, dari 18 orang itu akan diseleksi menjadi 4 orang untuk berangkat seleksi pusat di ke Magelang, untuk kemudian memperebutkan 3 alokasi sebagai taruna Akmil dari Sultra," terang Kasipers Kasrem 143/HO Kol Arh Saptarendra seusai pengumuman.

"Alhamdulillah, ini peluang yang luar biasa bagi Sultra dari TNI AD. Tahun lalu yang mengikuti pendidikan di Akmil hanya 1 orang," tandasnya.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa yang dinyatakan lulus mengikuti test di Panda Makassar merupakan representasi Sultra, putra daerah yang beragam suku.

"Berasal dari beragam suku, yaitu diantaranya Tolaki, Buton, Muna, Moronene serta Bugis, Toraja. Yang mengikuti seleksi seluruhnya merupakan putra daerah Sultra. Jadi siapapun yang akan mengikuti pendidikan di Akmil kelak merupakan putra terbaik Sultra," tegas lulusan Akmil 1996 itu.