Tangis Pecah di Tasikmalaya, Wanita Lansia Ditemukan Tak Bernyawa Dalam Kamar

Selasa, 15 Juni 2021 - 13:10 WIB
loading...
Tangis Pecah di Tasikmalaya,...
Petugas melakukan penyelidikan atas meninggalnya Entuy Taryati (68) warga Kampung Paseh, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Foto/iNews TV/Asep Juhariyono
A A A
TASIKMALAYA - Tangis anak-anak Entuy Taryati (68) langsung pecah, saat melihat tubuh ibunya terbujur kaku tak bernyawa di dalam kamar. Kasus penemuan mayat yang menggemparkan Kampung Paseh, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya tersebut, barawal dari kecurigaan tetangga, yang melihat lampu rumah masih menyala.



Selain itu, menurut salah satu tetangga korban, Sukma (35) sejak dua hari terakhir Entuy Taryati tidak terlihat keluar rumah. Warga akhirnya mendobrak pintu rumah tersebut, dan mendapati pemilik rumah telah meninggal dunia .



"Sehari-hari korban hidup sendiri di rumahnya. Sudah dua hari tidak terlihat keluar rumah. Terakhir kali korban terlihat pada hari Minggu (13/6/2021), saat itu korban pulang dari olah raga, dan biasanya korban berjemur di dekat rumahnya," ujar Sukma.



Sebelum ditemukan tewas, korban pernah mengeluh sedang sakit panas dingin dan tidak enak badan. Para tetangga tidak menyangka, korban yang sering terlihat keluar memakai banyak perhiasan itu, telah tiada untuk selamanya.

Warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cihideung. Dan langsung ditindaklanjuti dengan evakuasi jenazah , serta olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Tim Identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.



Proses evakuasi jenazah dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Para petugas mengenakan pakaian hazmat, untuk mengantisipasi penyebab kematian korban akibat terpapar COVID-19.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Septiyawan Adi Prihartono, dari hasil olah TKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. "Tim di lapangan hanya menemukan sejumlah obat-obatan yang diduga dikonsumsi oleh korban, yang menurut keterangan warga mengaku sedang sakit ," tuturnya.



Setelah dilakukan olah TKP guna mengetahui secara pasti penyebab kematian korban, dan kemudian dilakukan visum oleh pihak dokter Puskesmas. Langsung dilakukan pemulasara jenazah dan dimakamkan, karena keluarga sudah menerima dengan ikhlas atas kematian korban.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2672 seconds (0.1#10.140)