COVID-19 Menggila, Kapasitas Rumah Sakit di Jabar Lampaui Standar WHO

Sabtu, 12 Juni 2021 - 08:08 WIB
loading...
A A A
Dirut RSUD Al-Ihsan, Basalama Gatot mengakui, seluruh tempat tidur yang tersedia sudah terisi penuh. Sebagai tindak lanjut, pihaknya sedang melakukan screening pada 20 pasien yang dirawat di IGD untuk menentukan apakah bisa dialihkan menjalani isolasi mandiri di rumah ataukah tidak.

"Kondisi sekarang memang betul, kalau saya katakan mengerikan dimana untuk Al-Ihsan kita menyiapkan ketersediaan tempat tidur itu sebanyak 151 tempat tidur dan sudah terisi 100 persen artinya sudah full," ungkapnya.

Selain itu, pihak rumah sakit juga berupaya mengalihkan pasien yang bergejala ringan untuk menjalani isolasi di rumah masing-masing atau tempat karantina yang telah disediakan pemerintah. Dengan demikian, rumah sakit hanya menangani pasien yang bergejala sedang dan berat saja.

Basalama menambahkan, banyak pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi yang buruk. Diduga, pasien itu lama berada di rumah dalam kondisi terinfeksi. Saat datang ke rumah sakit, pasien sudah dalam kondisi yang buruk.

"Rumah sakit di Bandung Raya kami sudah mengurangi yang untuk ketersediaan tempat tidur yang hijau. Artinya, yang gejala ringan atau tanpa gejala itu bisa diisolasi mandiri atau diisolasi di tempat yang sudah disiapkan oleh pemerintah, rumah sakit hanya merawat yang sedang dan berat saja," ucap dia.

Direktur RS Borromeus Bandung, Chandra Mulyono mengatakan, tempat tidur yang dapat digunakan masih tersedia. Namun, jika pasien terus datang, pihaknya khawatir terjadi over capacity.

"Kami dengan 124 tidur masih ada ruang untuk ditambah tapi kalau terus meningkat ini berisiko juga kami harus membuka lagi sampai 149 tempat tidur," kata dia.

Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Daud Ahmad mengakui bahwa kasus COVID-19 di Jabar terus meningkat. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan memperkuat kapasitas pusat isolasi, rumah sakit darurat, dan rumah sakit rujukan.

"Jabar memiliki tempat isolasi di BPSDM dan Secapa AD. Jumlah bed di BPSDM dan Secapa AD total ada 350 bed. Dinkes Jabar terus melakukan komunikasi dengan pihak Kesdam (Kesehatan Kodam) untuk menambah bed di Secapa AD sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus," jelasnya.

Bahkan, kata Daud, pihaknya juga telah mempersiapkan Lapangan Tembak Gunung Bohong sebagai tempat isolasi, termasuk mengerahkan rumah sakit baru di Soreang yang dapat menampung 100 pasien COVID-19.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1351 seconds (0.1#10.140)