Antrean Mengular, Pengunjung McDonald's Karawang Barat Dibubarkan

Rabu, 09 Juni 2021 - 15:57 WIB
loading...
Antrean Mengular, Pengunjung...
Kerumunan massa di gerai makanan cepat saji McDonalds Karawang Barat, Jawa Barat, Rabu (9/6/2021). Foto/SINDOnews/Nilakusuma
A A A
KARAWANG - Satgas COVID-19 Karawang membubarkan kerumunan massa di McDonald's Karawang Barat, Rabu (9/6/2021). Tim satgas datang setelah terjadi kerumunan dalam antrean di gerai makanan cepat saji tersebut. Antrean terjadi sejak pagi dan sempat terjadi saling dorong karena rebutan untuk ke depan loket.

Baca juga: Rampok Perawat Hingga Terluka, 2 Begal Kambuhan Bandung Dihadiahi Timah Panas

"Kami tidak mentoleransi setiap kerumunan selama masih pandemi COVID-19. Kita sudah meminta pengelola restauran agar membubarkan massa jika sudah melampaui kapasitas. Hari ini laporan dari tim sudah dibubarkan," kata Wakil Ketua Satgas COVID-19 Karawang, Letkol Inf Medi Hario Wibowo.

Baca juga: Keren, Pria Blitar Ini Mampu Ciptakan Sepeda Tenaga Matahari

Medi yang juga menjabat Komandan Kodim 0604 Karawang mengatakan, pihaknya selalu merespons cepat jika masyarakat melapor ada kerumunan. Seperti yang terjadi hari ini, Satgas COVID-19 langsung meluncur ke lokasi gerai McDonald's. "Kami bubarkan untuk kebaikan semua orang. Jadi harap maklum jika kami bertindak tegas,"

Sementara menurut pegawai McDonald's, Febri Rizqi mengatakan minat masyarakat Karawang membeli paket BTS Meal cukup tinggi. Sejak pagi terjadi antrean panjang hingga karyawan kewalahan melayani permintaan." Iya penuh sejak pagi hingga siang ini masi antre," katanya, Rabu (9/6/21).

Febri mengatakan mengantisipasi penyebaran COVID-19 pihaknya menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pengunjung tidak menggunakan masker diminta keluar gerai. " Pengunjung wajib menggunakan protokol kesehatan," karanya.

Sementara itu, salah seorang ojek online, Nana mengatakan, dirinya sudah dua jam menunggu panggilan berdasarkan nomer antrean. Namun belum juga dipanggil. Dia mengaku pesan satu paket seharga Rp50 ribu. "Untungnya konsumen saya baik hati, meski lama dia tidak mau membatalkan pesanan," katanya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1832 seconds (0.1#10.140)