Ada Penambahan Dua Klaster COVID-19, KBB Kembali Masuk Zona Merah

Selasa, 08 Juni 2021 - 19:09 WIB
loading...
Ada Penambahan Dua Klaster COVID-19, KBB Kembali Masuk Zona Merah
Foto ilustrasi SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali dinyatakan masuk zona merah penyebaran COVID-19 di Provinsi Jawa Barat. Ini menjadi sebuah kemunduran mengingat sebelumnya KBB berada di zona oranye setelah kasusnya berkurang.

Hal yang paling menonjol dalam dua pekan terakhir adalah kemunculan kasus positif COVID-19 di Kampung Ciburial RW 03, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang sebanyak 41 orang. Serta sembilan orang pegawai IKEA Kota Baru Parahyangan, Padalarang.

Terkait hal ini, Plt Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengaku akan segera berkoordinasi dengan seluruh OPD untuk melakukan penanganan. Jangan sampai penambahan kasusnya terus meningkat akibat lambannya penanganan.

"Saat ini tren COVID-19 terus naik, bukan hanya di Bandung Barat saja tapi secara umum di Jawa Barat juga," ucapnya saat dihubungi wartawan, Selasa (8/6/2021).

Melonjaknya kasus COVID-19, kata Hengki, salah satunya akibat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menerapkan disiplin prokes mulai kendor. Termasuk juga mobilitas saat libur Lebaran yang cukup tinggi jadi salah satu faktor pemicu.

Dia mencontohkan, untuk kemunculan kasus COVID-19 di Desa Cibogo, Kecamatan Lembang. Salah satunya karena terpapar sehabis pulang menjenguk yang sakit dan tetap berkegiatan dengan berkerumun. Sehingga keluarga dan tetangga terdekat di RW tersebut jadi ikut terpapar.

"Kesadaran masyarakat harus ditingkatkan kembali bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir. Program vaksinasi juga belum menyentuh seluruh masyarakat, sehingga penanganan ini mesti terintegrasi melibatkan seluruh stakeholder," imbuhnya.

Disinggung soal keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di KBB yang kondisinya penuh, Hengki berjanji akan segera menambah bed khususnya di setiap RSUD di bawah pengelolaan Pemda KBB.

"Kalau penuh kita tambah bed-nya, itu harus dilakukan jangan sampai pasien yang harus isolasi di rumah sakit tidak tertampung," pungkasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.0145 seconds (0.1#10.140)