Berperan Penting Pasok Barang, BI Jabar Sebar 10 Westafel Portabel di Pasar Tradisional
loading...
A
A
A
BANDUNG - Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Jawa Barat memberikan bantuan 10 unit westafel portabel untuk sejumlah pasar tradisional di kawasan masuk kategori zona merah COVID 19. Bantuan diberikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto kepada Ketua Umum Jabar Bergerak sekaligus sebagai Duta Pasar Rakyat Jawa Barat Atalia Praratya Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (13/4/2020).
Menurut Herawanto, meluasnya penyebaran Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di wilayah Jawa Barat telah memberikan dampak terhadap perekonomian Jawa Barat, khususnya terhadap industri manufatur, perdagangan, hotel dan restoran.
Di sekor perdagangan, pasar tradisional atau pasar rakyat sebagai salah satu roda perekonomian memiliki peran penting dalam membantu ketersediaan dan distribusi bahan makanan hingga ke tangan konsumen/rumah tangga. Karena itu, pasar tradisional perlu perhatian khusus pada masa pandemi saat ini.
Dia berharap bantuan fasilitas cuci tangan ini dapat mendukung kegiatan operasional pasar sekaligus meminimalkan potensi penyebaran COVID-19. Sebab pasar tradisional punya posisi penting dalam menjaga pasokan dan distribusi barang serta stabilitas harga.
"Sehingga pasokan dan distribusi tetap berjalan, pergerakan harga-harga dapat terkendali dan perekonomian Jawa Barat dapat tetap bergeliat," kata dia.
Menurut Herawanto, meluasnya penyebaran Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di wilayah Jawa Barat telah memberikan dampak terhadap perekonomian Jawa Barat, khususnya terhadap industri manufatur, perdagangan, hotel dan restoran.
Di sekor perdagangan, pasar tradisional atau pasar rakyat sebagai salah satu roda perekonomian memiliki peran penting dalam membantu ketersediaan dan distribusi bahan makanan hingga ke tangan konsumen/rumah tangga. Karena itu, pasar tradisional perlu perhatian khusus pada masa pandemi saat ini.
Dia berharap bantuan fasilitas cuci tangan ini dapat mendukung kegiatan operasional pasar sekaligus meminimalkan potensi penyebaran COVID-19. Sebab pasar tradisional punya posisi penting dalam menjaga pasokan dan distribusi barang serta stabilitas harga.
"Sehingga pasokan dan distribusi tetap berjalan, pergerakan harga-harga dapat terkendali dan perekonomian Jawa Barat dapat tetap bergeliat," kata dia.
(muh)