Tengah Malam Eri Cahyadi ke Makam Bung Karno, Doakan Warga Surabaya Sejahtera
loading...
A
A
A
Setiap datang ke makam Bung Karno, lanjutnya, dirinya selalu diingatkan akan sejarah bagaimana perjuangan Bung Karno, bagaimana gotong royong, bagaimana trisakti yang selalu diucapkan Bung Karno dan jiwa-jiwa Pancasilanya. Oleh karena itu, sebagai kepala daerah harus selalu mengingat pesan apa yang disampaikan Bung Karno tersebut.
"Ketika datang ke sini (makam Bung Karno, red), otomatis kita diingatkan apa saja yang diajarkan Bung Karno. Yakni kepentingan wong cilik di atas kepentinga pribadi atau golongan. Selain itu, kebahagiaan wong cilik itu menjadi tujuan seluruh pemimpin yang dicita-citakan Bung Karno. Sebagai pemimpin Kota Surabaya , saya akan memperjuangkan kepentingan wong cilik dengan cara bergotong royong," ungkapnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini memberikan contoh konkrit perjuangan untuk kepentingan wong cilik tersebut. Diantaranya memberikan kesejahteraan warga melalui kesehatan gratis dengan BPJS, kemudian pendidikan gratis dan menjalankan pergerakan ekonomi dimassa pandemi.
"Dimasa pandemi ini, menggerakkan ekonomi melalui koperasi dan pengembangan UMKM sangatlah penting. Karena pergerakan ekonomi dari bawah yang melibatkan seluruh UMKM, maka pergerakan ekonomi akan bisa berjalan dan ekonomi bangsa akan bisa bergerak. Di Surabaya saya ingin mewujudkan itu dulu, untuk kepentingan dan kesejahteraan warga Surabaya," tegasnya.
Sebelum melakukan ziarah ke makam Bung Karno, Eri sempat bertemu dengan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso, di Pendopo Agung Ronggo Hadinegoro yang terletak di utara Alun-alun Kota Blitar. Dalam pertemuan itu, antara Eri dan Wakil Bupati Blitar membahas rencana kerjasama dua daerah. Seperti tentang reformasi birokrasi dan pemberdayaan ekonomi.
"Ketika datang ke sini (makam Bung Karno, red), otomatis kita diingatkan apa saja yang diajarkan Bung Karno. Yakni kepentingan wong cilik di atas kepentinga pribadi atau golongan. Selain itu, kebahagiaan wong cilik itu menjadi tujuan seluruh pemimpin yang dicita-citakan Bung Karno. Sebagai pemimpin Kota Surabaya , saya akan memperjuangkan kepentingan wong cilik dengan cara bergotong royong," ungkapnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini memberikan contoh konkrit perjuangan untuk kepentingan wong cilik tersebut. Diantaranya memberikan kesejahteraan warga melalui kesehatan gratis dengan BPJS, kemudian pendidikan gratis dan menjalankan pergerakan ekonomi dimassa pandemi.
"Dimasa pandemi ini, menggerakkan ekonomi melalui koperasi dan pengembangan UMKM sangatlah penting. Karena pergerakan ekonomi dari bawah yang melibatkan seluruh UMKM, maka pergerakan ekonomi akan bisa berjalan dan ekonomi bangsa akan bisa bergerak. Di Surabaya saya ingin mewujudkan itu dulu, untuk kepentingan dan kesejahteraan warga Surabaya," tegasnya.
Sebelum melakukan ziarah ke makam Bung Karno, Eri sempat bertemu dengan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso, di Pendopo Agung Ronggo Hadinegoro yang terletak di utara Alun-alun Kota Blitar. Dalam pertemuan itu, antara Eri dan Wakil Bupati Blitar membahas rencana kerjasama dua daerah. Seperti tentang reformasi birokrasi dan pemberdayaan ekonomi.
(eyt)