Didukung Donald Trump, Demonstrasi Anti-lockdown Meluas di Texas

Senin, 20 April 2020 - 11:35 WIB
loading...
A A A
Dia mengungkapkan, isolasi nasional bukan solusi jangka panjang yang berkelanjutan dan bisa menjadi ganguan kesehatan publik, seperti penyalahgunaan narkoba dan alkohol, serangan jantung, serta permasalahan kesehatan mental.

Trump memang berkeinginan membuka ekonomi AS yang telah mengakibatkan jutaan orang menjadi pengangguran. Lebih dari 20 juta orang mendaftarkan diri sebagai pengangguran dalam satu bulan terakhir karena 90% orang di AS harus menjalani perintah berada di rumah.

Kebijakan baru Trump langsung disambut kritik Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi. “Panduan itu tidak jelas dan tidak konsisten,” kata Pelosi, politikus dari Partai Demokrat.

Rekomendasi Trump juga dikritik Ron Klain, mantan pemimpin gugus tugas penanganan Ebola pada pemerintahan Barack Obama. “Itu bukan suatu rencana. Itu hanya power point,” katanya.

Hal sama diungkapkan Joe Biden, kandidat utama calon presiden dari Partai Demokrat, mengatakan rencana Trump tidak memiliki penjabaran yang spesifik. “Saya tidak menyebut itu sebagai rencana. Saya pikir apa yang dilakukannya, dia (Trump) memang sombong,” katanya.

Para pakar kesehatan mengatakan untuk menghindari gelombang kedua infeksi virus korona saat kembali bekerja, perlunya pengujian Covid-19 secara massal untuk melacak infeksi. Selain itu, pengujian antibodi bagi pasien yang pernah terinfeksi sehingga bisa menunjukkan imunitas, tapi gubernur dan para petugas kesehatan menyatakan tidak ada peralatan tes Covid-19.

AS merupakan negara jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia mencapai 720.000 kasus dan 37.000 orang meninggal dunia. Setengah kasus itu berada di New York. Pada Sabtu lalu, sebanyak 540 orang meninggal dunia dan menunjukkan penurunan dari hari sebelumnya yang mencapai 630 orang. Jumlah pasien dirawat di unit intensif juga menurun drastis.

“Jika melihat tiga hari terakhir, kita telah melalui puncaknya. Kita mulai menurun kembali. Itu menjadi kabar baik,” kata Gubernur New York Andrew Cuomo. Dia menambahkan, sekitar 2.000 orang masih dirawat di rumah sakit setiap harinya. Menurutnya, 36 orang yang meninggal di New York berasal dari panti jompo.

Di negara tetangga New York, New Jersey, jumlah warga yang dirawat dan kasus virus korona juga menunjukkan penurunan dari hari sebelumnya. “Kita belum melalui puncaknya,” kata Gubernur New Jersey Phil Murphy.
(zai)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2275 seconds (0.1#10.140)