Gandeng PT Pusri, Ridwan Kamil Borong 25.000 Ton Jagung dari Sumsel

Kamis, 03 Juni 2021 - 02:05 WIB
loading...
Gandeng PT Pusri, Ridwan Kamil Borong 25.000 Ton Jagung dari Sumsel
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil memberikan keterangan terkait kerja sama ketahanan pangan di Palembang, Rabu (2/2021). Foto: SINDONews/Agung Bakti Sarasa
A A A
PALEMBANG - Pemprov Jawa Barat melalui BUMD PT Agro Jabar sepakat bekerja sama dengan BUMN PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin , Provinsi Sumatera Selatan ( Sumsel ) dalam program ketahanan pangan.

Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama yang dinamai Millennial Agrosolution (Minnion) tersebut disaksikan langsung oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Ruang VIP Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Rabu (2/6/2021).



Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil menuturkan bahwa kerja sama dibangun dalam rangka mendukung program ketahanan pangan di Provinsi Jabar. Untuk tahap awal, kata dia, Jabar bakal mendatangkan komoditas jagung dari Provinsi Sumsel, khususnya Kabupaten Banyu Asin.

Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, kebutuhan jagung di Jabar mencapai 25.000 ton. Namun, kebutuhan jagung tersebut tidak dapat terpenuhi seluruhnya oleh petani di Jabar. Oleh karena itu, Jabar membangun kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan dengan Provinsi Sumsel.

"Kebutuhan di Jabar 25.000 ton per bulan. Butuh lahan sekitar 5.000 hingga 10.000 hektare, kalau di Jabar keterbatasan (lahan). Kerja sama ini difasilitasi oleh PT Pusri untuk menyuplai kebutuhan ketahanan pangan di Jabar," kata Kang Emil.

"Kita ke sini sebagai pembeli, menanamnya itu di Sumatera Selatan, petaninya petani Sumatera Selatan, kita datang sebagai saudagar ibaratnya dari Jawa Barat, membeli kebutuhan kita yang tidak terpenuhi di Jawa Barat," sambungnya.



Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, kerja sama yang dibangun nantinya tidak hanya sebatas pada pemenuhan komoditas jagung, namun juga berbagai komoditas lainnya. Terlebih, kata Kang Emil, dengan penduduk yang mencapai lebih dari 50 juta jiwa, kebutuhan pangan di Jabar tinggi.

“Di Banyu Asin melihat lahan memadai, sehingga Jabar bisa bekerja sama jangka panjang. Jabar penduduknya 50 juta jiwa, makin besar penduduk berbanding lurus dengan kebutuhan pangan," ungkap Kang Emil seraya mengatakan bahwa pangan, kesehatan, dan digital merupakan sektor ekonomi yang mampu bertahan di tengah pandemi COVID-19.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4868 seconds (0.1#10.140)