Gugur Diserang Kelompok Bersenjata, Jenazah Briptu Stevanus Mario Sanoi Belum Dievakuasi

Jum'at, 28 Mei 2021 - 23:00 WIB
loading...
Gugur Diserang Kelompok...
Kapolsubsektor Distrik Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Briptu Stevanus Mario Sanoi, yang gugur diserang kelompok bersenjata. Foto/iNews TV/Chanry Andrew Suripaty
A A A
JAYAPURA - Kapolsubsektor Distrik Oksamol, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Briptu Stevanus Mario Sanoi, yang gugur diserang kelompok bersenjata, pada Jumat (28/5/2021) sekitar pukul 01.00 WIT, hingga kini belum dapat dievakuasi.



Kondisi cuaca yang buruk di kawasan tersebut, membuat proses evakuasi jenazah sulit dilakukan. Diperkirakan, evakuasi jenazah anggota Polri ini baru bisa dilaksanakan, Sabtu (29/5/2021) pagi.



Evakuasi jenazah masih menunggu penerbangan dari Jayapura, menuju Distrik Oksamol. Belum adanya akses darat untuk menuju Distrik Oksamol, membuat proses evakuasi hanya bisa dilakukan melalui jalur udara.



Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan, setelah dievakuasi , rencananya jenazah akan langsung dibawa ke Jayapura ,untuk di otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua.

"Belum (Jenazah belum dievakuasi dari TKP), karena cuaca buruk. Rencananya jenazah akan dievakuasi besok pagi (Sabtu 29/5/2021). Rencana jenazah akan dibawa ke Jayapura, untuk otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara," ungkap Cahyo.

Pasca kejadian penyerangan Polsubsektor Oksamol , yang membuat Briptu Stevanus Mario Sanoi gugur, situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Pegunungan Bintang, kondusif. Aktifitas warga berjalan seperti biasanya.



Cahyo menyebut, tempat kejadian perkara (TKP) penyerangan tersebut jauh dari ibu kota kabupaten. "Situasi pasca kejadian, di Pegunungan Bintang, pada umumnya kondusif. Lokasi kejadian jauh dari ibu kota kabupaten," ungkapnya.

Almarhum Briptu Stevanus Mario Sanoi, menurut Cahyo merupakan sosok polisi yang baik . Semasa hidupnya, dalam pelaksanaan tugas-tugas kepolisian, yang bersangkutan sangat baik. Interaksi dengan masyarakat dalam program-program Kamtibmas, berjalan cukup baik.

"Keseharian almarhum Briptu Stevanus Mario Sanoi dalam pergaulan dengan masyakarat sangat baik. Kegiatan-kegiatan dengan masyarakat melalui Binmas sangat baik. Berbagai kegiatan dengan masyarakat selalu dilaporkan kepada pimpinan. Ada kegiatan sambang, terus silahturahmi Kamtibmas dengan masyakarat setempat, selalu rajin dengan masyakarat. Malam sebelum kejadian, sempat kumpul-kumpul dengan masyarakat," tuturnya.



Setelah mendapatkan informasi gugurnya Briptu Stevanus Mario Sanoi , Polres Pegunungan Bintang, langsung menggelar apel luar biasa untuk mendoakan almarhum. Seluruh personel juga bersiaga di Mapolres Pegunungan Bintang.

Kapolsubsektor Oksamol, Briptu Stevanus Mario Sanoi diserang di dalam Polsubsektor saat korban seorang diri , di mana pada Polsubsektor tersebut sedianya terisi empat anggota polisi termasuk Kapolsubsektor.

Ketiga anggota masing-masing, Briptu Akbar Mutasir melaksanakan izin. Sementara Bripda Enos Merahabia dan Bripda Tofan Wambraw berada di Distrik Oksibil, untuk melaksanakan kegiatan .

Gugur Diserang Kelompok Bersenjata, Jenazah Briptu Stevanus Mario Sanoi Belum Dievakuasi


Akibat peristiwa tersebut, dilaporkan ada tiga pucuk senjata api dirampas oleh kelompok bersenjata yang melakukan penyerangan. Yakni dua pucuk senapan laras panjang SS1, dan satu pistol revolver.

Diduga, penyerangan berdarah ini dilakukan oleh enam orang. Mereka dideteksi sebagai anggota teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ngalum Kupel, pimpinan Lamek Alipki Taplo.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, penyerangan tersebut diduga dilakukan oleh sekelompok orang sehingga menyebabkan gugurnya Briptu Mario Sanoy pada Jumat (28/5/2021). Karena sebelumnya pada Kamis (27/5/2021) malam sekitar pukul 24.00 WIT korban masih terlihat ngobrol dengan tetangganya warga setempat.



Saat kejadian, almarhum bertugas seorang diri karena Polsubsektor Oksamol hanya beranggotakan empat orang anggota polisi. Di mana tiga di antaranya berada di luar yakni dua di Oksibil, Ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang, dan seorang lainnya di Jayapura dalam rangka berobat.

Saat kejadian, kata Kamal, almarhum bertugas seorang diri karena Polsubsektor Oksamol hanya beranggotakan empat orang anggota Polisi. Dimana tiga di antaranya berada di luar yakni dua di Oksibil, ibukota Kabupaten Pegunungan Bintang dan seorang lainnya di Jayapura dalam rangka berobat .

Dari keterangan warga setempat, ada sekitar enam orang yang berada di sekitar Mapolsubsektor Oskamol, usai penyerangan tersebut. "Saat ini kasusnya masih dalam penyidikan , dan jenazah korban masih diupayakan dievakuasi dari TKP," tandasnya.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Terungkap Modus Penyelundupan...
Terungkap Modus Penyelundupan Senjata Api ke KKB Papua, Dimasukkan ke Kompresor
Satgas Damai Cartenz...
Satgas Damai Cartenz Gagalkan Penyelundupan Senjata Api dan Ratusan Amunisi untuk KKB
Perkuat Toleransi dan...
Perkuat Toleransi dan Kebersamaan di Bulan Ramadan
Ketum Ikatan Keluarga...
Ketum Ikatan Keluarga Besar Papua Dukung Program MBG Era Pemerintahan Prabowo
Interaksi dan Beri Solusi...
Interaksi dan Beri Solusi ke Masyarakat, Anggota DPRD Daniel Antoh Besarkan Partai Perindo Mamberamo Raya
Pendaki asal Bandung...
Pendaki asal Bandung Meninggal di Puncak Carstensz Akibat Hipotermia, Ini Penuturan Suami
Polda Papua: 2 Pendaki...
Polda Papua: 2 Pendaki Cartenz Pyramid Meninggal Akibat Hipotermia
Cuaca Buruk, Evakuasi...
Cuaca Buruk, Evakuasi Jenazah Lilie Wijayanti Pendaki Gunung Cartenz Dihentikan
Satu Jenazah Pendaki...
Satu Jenazah Pendaki Tewas Rombongan Fiersa Besari Berhasil Dievakuasi
Rekomendasi
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Celine Evangelista Menangis...
Celine Evangelista Menangis Cium Kakbah, Perjalanan Perdana ke Tanah Suci usai Mualaf
Pembajakan Kereta Api...
Pembajakan Kereta Api Pakistan Berakhir Mengerikan, Pemberontak Habisi 21 Sandera
Berita Terkini
Profil Irjen Pol Nanang...
Profil Irjen Pol Nanang Avianto, Alumni Akpol 1990 dengan Karier Mentereng Jadi Kapolda Jatim
3 jam yang lalu
Kanit PPA Polrestabes...
Kanit PPA Polrestabes Makassar Minta Rp10 Juta ke Pelaku Pelecehan, Rp5 Juta untuk Korban dan Rp5 Juta Iptu HR
5 jam yang lalu
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
5 jam yang lalu
Kisah Bripka Joko Hadi,...
Kisah Bripka Joko Hadi, Polisi Penggali Kubur Sukarela Selama 23 Tahun bagi Warga Kurang Mampu
5 jam yang lalu
Kronologi Fidya Kamalindah...
Kronologi Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Nasional asal Bandung Hilang 10 Tahun
11 jam yang lalu
Kasus Korupsi Pabrik...
Kasus Korupsi Pabrik Gula Asembagus, Kortas Tipikor Mabes Polri Geledah Kantor PTPN 1 Surabaya
12 jam yang lalu
Infografis
Ojol Dipastikan Dapat...
Ojol Dipastikan Dapat Subsidi BBM, Taksi Online Belum Jelas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved