Tak Bisa Mudik, Kerapu Bagikan Ikan ke Mahasiswa FPIK Undip
loading...
A
A
A
SEMARANG - Rona bahagia terpancar pada raut wajah para mahasiswa Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan (FPIK) Undip. Para mahasiswa yang terdampak pandemi COVID-19 itu mendapatkan bantuan paket sembako yang dibagikan oleh pengurus DPP Keluarga Alumni Perikanan Undip (Kerapu). Tercatat ada 327 mahasiswa terdampak COVID-19 yang tak bisa mudik atau pulang kampung untuk lebaran.
Pembagian paket sembako berupa ikan kembung, olahan ikan, ikan sarden, beras dan minyak goreng itu dilakukan di halaman FPIK Undip Tembalang, Semarang, Sabtu (23/5/2020). Untuk tahap ke empat ini, dibagikan kepada 137 mahasiswa yang tak mudik.
Wakil Sekretaris Umum DPP Kerapu, Imam Indar mengungkapkan, bantuan paket sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian alumni kepada adik-adik kelasnya dan juga almamater.
“Bantuan sembako kali ini yang diberikan berupa beras, minyak goreng, makanan olahan dari ikan, ikan kembung beku, dan makanan kalengan berbahan dasar ikan,” ungkap Imam, mewakili Ketua DPP Kerapu Abdul Kadir Karding.
Menurutnya, dipilihnya lauk pauk dari ikan, karena ikan bisa meningkatkan imun tubuh dalam kondisi pandemi corona seperti saat ini.
Dalam kesempatan tersebut, Kerapu juga memberikan bingkisan kepada 18 pensiunan atau ahli warisnya, satpam dan karyawan kebersihan. “Pada tahap berikutnya, bantuan kepada mahasiswa juga akan diberikan sesuai kebutuhan dan ketersediaan,” katanya.
Sementara, Dekan Fakultas Perikanan dan kelautan Tri Winarni Agustini MS menambahkan, pihaknya sudah sejak bulan Maret secara bertahap memberikan bantuan kepada mahasiswa yang terdampak pandemi COVID-19 yang dikelola per departemen (6 departemen di fakultasnya).
“Selain alumni, para dosen juga sukarela memberi bantuan. Sudah tiga putaran dan ada yang empat putaran,” kata Tri Winarni.
Sementara itu, Sahata Silaban, mahasiswa semester 2 FPIK Undip mengaku bersyukur mendapat bantuan sembako dari Kerapu.
”Saya memang pada lebaran tahun ini tidak bisa pulang ke Medan, sebab memang adanya peraturan pemerintah yang melarang mudik,” ungkap Sahata. “Semoga kondisi seperti ini tidak terlalu lama dan Corona cepat berlalu,” ungkapnya.
Pembagian paket sembako berupa ikan kembung, olahan ikan, ikan sarden, beras dan minyak goreng itu dilakukan di halaman FPIK Undip Tembalang, Semarang, Sabtu (23/5/2020). Untuk tahap ke empat ini, dibagikan kepada 137 mahasiswa yang tak mudik.
Wakil Sekretaris Umum DPP Kerapu, Imam Indar mengungkapkan, bantuan paket sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian alumni kepada adik-adik kelasnya dan juga almamater.
“Bantuan sembako kali ini yang diberikan berupa beras, minyak goreng, makanan olahan dari ikan, ikan kembung beku, dan makanan kalengan berbahan dasar ikan,” ungkap Imam, mewakili Ketua DPP Kerapu Abdul Kadir Karding.
Menurutnya, dipilihnya lauk pauk dari ikan, karena ikan bisa meningkatkan imun tubuh dalam kondisi pandemi corona seperti saat ini.
Dalam kesempatan tersebut, Kerapu juga memberikan bingkisan kepada 18 pensiunan atau ahli warisnya, satpam dan karyawan kebersihan. “Pada tahap berikutnya, bantuan kepada mahasiswa juga akan diberikan sesuai kebutuhan dan ketersediaan,” katanya.
Sementara, Dekan Fakultas Perikanan dan kelautan Tri Winarni Agustini MS menambahkan, pihaknya sudah sejak bulan Maret secara bertahap memberikan bantuan kepada mahasiswa yang terdampak pandemi COVID-19 yang dikelola per departemen (6 departemen di fakultasnya).
“Selain alumni, para dosen juga sukarela memberi bantuan. Sudah tiga putaran dan ada yang empat putaran,” kata Tri Winarni.
Sementara itu, Sahata Silaban, mahasiswa semester 2 FPIK Undip mengaku bersyukur mendapat bantuan sembako dari Kerapu.
”Saya memang pada lebaran tahun ini tidak bisa pulang ke Medan, sebab memang adanya peraturan pemerintah yang melarang mudik,” ungkap Sahata. “Semoga kondisi seperti ini tidak terlalu lama dan Corona cepat berlalu,” ungkapnya.
(nun)