Diisukan Meninggal Dunia, Gubernur Papua Lukas Enembe Jalani Pengobatan di Singapura
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Isu meninggalnya Gubernur Papua , Lukas Enembe, sempat membuat tegang warga Kota Jayapura. Kabar bohong tersebut, menyebar melalui pesan berantai melalui ponsel dan di media sosial.
Juru Bicara Gubernur Papua , Rifai Darus yang didampingi Staf Khusus Gubernur Papua , Ronald Manurung langsung memberikan keterangan pers kepada wartawan di Jayapura, Selasa, (25/5/2021).
Rifai Darus dalam keterangan pers tersebut mengaku, bahwa dalam kurun beberapa hari belakangan ini banyak sekali beredar pesan singkat elektronik, dan disinformasi di media sosial yang menyatakan bahwa Gubernur Papua , Lukas Enembe meniggal dunia.
Menurut Rifai, bahwa pesan tersebut adalah pesan yang keliru, dan mengandung berita bohong atau hoax. "Saya nyatakan, bahwa pesan itu keliru dan sepenuhnya mengandung berita bohong atau hoax " tegas Rifai Darus.
Rifai meminta kepada masyarakat Papua , yang masih menerima pesan singkat elektronik tersebut untuk tidak lagi menyebarluaskan pesan tersebut. "Untuk itu, kepada seluruh masyarakat diimbau apabila masih menerima pesan demikian agar tidak menyebar luaskannya kembali," pintanya.
Dia mengatakan, dengan kejadian beredarnya informasi hoax tersebut, Gubernur Papua meminta kepada seluruh masyarakat di provinsi paling timur Indonesia ini untuk senantiasa bijak dalam menggunakan media sosial, dan bersama-sama memerangi berita hoax yang menyudutkan dan provokatif.
Juru Bicara Gubernur Papua , Rifai Darus yang didampingi Staf Khusus Gubernur Papua , Ronald Manurung langsung memberikan keterangan pers kepada wartawan di Jayapura, Selasa, (25/5/2021).
Rifai Darus dalam keterangan pers tersebut mengaku, bahwa dalam kurun beberapa hari belakangan ini banyak sekali beredar pesan singkat elektronik, dan disinformasi di media sosial yang menyatakan bahwa Gubernur Papua , Lukas Enembe meniggal dunia.
Menurut Rifai, bahwa pesan tersebut adalah pesan yang keliru, dan mengandung berita bohong atau hoax. "Saya nyatakan, bahwa pesan itu keliru dan sepenuhnya mengandung berita bohong atau hoax " tegas Rifai Darus.
Rifai meminta kepada masyarakat Papua , yang masih menerima pesan singkat elektronik tersebut untuk tidak lagi menyebarluaskan pesan tersebut. "Untuk itu, kepada seluruh masyarakat diimbau apabila masih menerima pesan demikian agar tidak menyebar luaskannya kembali," pintanya.
Dia mengatakan, dengan kejadian beredarnya informasi hoax tersebut, Gubernur Papua meminta kepada seluruh masyarakat di provinsi paling timur Indonesia ini untuk senantiasa bijak dalam menggunakan media sosial, dan bersama-sama memerangi berita hoax yang menyudutkan dan provokatif.