Kurang Sehari Lebaran, Ponakan Ini Bunuh Tantenya Sendiri
loading...
A
A
A
BUNGO - Hanya gara-gara sakit hati sering diejek oleh tantenya sendiri. Seorang pemuda di Desa Pelayan, Kecamatan Bathin II Pelayang, Kabupaten Bungo, Jambi, Antoni (26) nekat membunuh tantenya sendiri, Yuzani (37), Sabtu (23/5/2020).
(Baca juga: Pengedar Sabu Timur Tengah Kelabuhi Warga untuk Kemas Asam Kranji )
Informasinya, sekitar pukul 11.30 WIB, pelaku Antoni datang ke rumah korban tetapi seketika berpapasan dengan korban di depan rumah. Melihat korban pelaku langsung menikam korban dibagian perut dengan sebilah pisau yang telah dibawa pelaku.
Setelah menusuk korban, pelaku langsung kabur dan meninggalkan korban yang saat itu mengalami luka tusuk di perut kiri dan luka di bagian tangan. Warga yang melihat korban dengan kondisi luka tusuk dengan penuh darah langsung melarikannya ke Puskesmas Pelayang untuk mendapatkan pertolongan, namun naas nyawa korban tidak bisa tertolong lagi.
(Baca juga: Keluar Tanpa Masker Saat PSBB Malang Raya, Langsung Rapid Test )
Kapolres Bungo, AKBP Trisaksono Puspo Aji, melalui Paur Humas Polres Bungo Iptu M. Nur, membenarkan kejadian pembunuhan itu. "Ya benar, ada penusukan hingga membuat korbannya meninggal dunia. Untuk pelaku sudah diamankan," ujar M. Nur.
(Baca juga: Keterlaluan! KKB Tembak 2 Tenaga Medis COVID-19 di Intan Jaya )
Dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan penikaman terhadap bibinya sendiri, dilatar belakangi sakit hati. Karena korban sering meledek dan mengolok-olok pelaku dan orang tua pelaku, memang selama ini antara korban dan pelaku tidak memiliki hubungan baik.
"pelaku sakit hati selalu diledek oleh korban, terlebih mereka tidak pernah berhubungan baik antara korban dan pelaku walaupun masih ada hubungan keluarga," jelas M. Nur.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
(Baca juga: Pengedar Sabu Timur Tengah Kelabuhi Warga untuk Kemas Asam Kranji )
Informasinya, sekitar pukul 11.30 WIB, pelaku Antoni datang ke rumah korban tetapi seketika berpapasan dengan korban di depan rumah. Melihat korban pelaku langsung menikam korban dibagian perut dengan sebilah pisau yang telah dibawa pelaku.
Setelah menusuk korban, pelaku langsung kabur dan meninggalkan korban yang saat itu mengalami luka tusuk di perut kiri dan luka di bagian tangan. Warga yang melihat korban dengan kondisi luka tusuk dengan penuh darah langsung melarikannya ke Puskesmas Pelayang untuk mendapatkan pertolongan, namun naas nyawa korban tidak bisa tertolong lagi.
(Baca juga: Keluar Tanpa Masker Saat PSBB Malang Raya, Langsung Rapid Test )
Kapolres Bungo, AKBP Trisaksono Puspo Aji, melalui Paur Humas Polres Bungo Iptu M. Nur, membenarkan kejadian pembunuhan itu. "Ya benar, ada penusukan hingga membuat korbannya meninggal dunia. Untuk pelaku sudah diamankan," ujar M. Nur.
(Baca juga: Keterlaluan! KKB Tembak 2 Tenaga Medis COVID-19 di Intan Jaya )
Dari hasil pemeriksaan, pelaku melakukan penikaman terhadap bibinya sendiri, dilatar belakangi sakit hati. Karena korban sering meledek dan mengolok-olok pelaku dan orang tua pelaku, memang selama ini antara korban dan pelaku tidak memiliki hubungan baik.
"pelaku sakit hati selalu diledek oleh korban, terlebih mereka tidak pernah berhubungan baik antara korban dan pelaku walaupun masih ada hubungan keluarga," jelas M. Nur.
Lihat Juga: Duduk Perkara CIA, FBI, dan NYPD Digugat Rp1,5 Triliun atas Pembunuhan Aktivis Muslim Malcolm X
(eyt)