Pandemi COVID-19, Khofifah Tak Gelar Open House Saat Lebaran
loading...
A
A
A
SURABAYA - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa pihaknya tidak menggelar open house sebagaimana dilakukan pada Hari Raya Idul Fitri di tahun-tahun sebelumnya.
(Baca juga: Jelang Lebaran, Prajurit Kostrad Siaga di Pos PSBB Malang Raya )
Biasanya open house saat lebaran Idul Fitri dilakukan di Gedung Negara Grahadi dan juga di kediaman pribadinya di kawasan Jemursari. Akan tetapi khusus tahun ini karena sedang pandemi COVID-19 maka open house ditiadakan untuk mencegah kerumunan.
"Setiap kerumunan punya potensi penularan virus. Maka di 1 Syawal 1441 H ini silaturahmi secara online saja. Di Grahadi juga kami pastikan tidak akan ada open house seperti tahun lalu. Saya tidak melakukan open house, baik di Grahadi maupun di kediaman pribadi," tegas Khofifah, Sabtu (23/5/2020)
Sebab, lanjut dia, biasanya saat open house masyarakat Jatim dari banyak daerah datang ke Grahadi dan melakukan halal bi halal. Mereka bisa datang bahkan dari pelosok Jatim.
"Kami mengajak seluruh warga Jatim untuk sama-sama berdoa agar badai COVID-19 bisa cepat berlalu. Dan semua aktivitas bisa kembali normal seperti sebelum terjadi pandemi," harapnya.
Orang nomor satu di Jatim ini juga meminta masyarakat untuk bersilaturahmi di hari Idul Fitri kali ini cukup dengan cara online saja. Bisa melalui skype, zoom, whatsapp call, dan juga layanan virtual lainnya.
Hal ini dikerenakan silaturahmi dengan cara bertatap muka, berkerumun dan juga bersalam-salaman menjadi hal yang berisiko tinggi terhadap adanya transmisi virus.
"Kami mengimbau dengan sangat agar warga Jatim untuk tidak melakukan silaturahmi dari rumah ke rumah. Karena saat ini persentase orang tanpa gejala (OTG) di Jawa Timur kian meningkat, mencapai 34 persen," kata Khofifah.
(Baca juga: Jelang Lebaran, Prajurit Kostrad Siaga di Pos PSBB Malang Raya )
Biasanya open house saat lebaran Idul Fitri dilakukan di Gedung Negara Grahadi dan juga di kediaman pribadinya di kawasan Jemursari. Akan tetapi khusus tahun ini karena sedang pandemi COVID-19 maka open house ditiadakan untuk mencegah kerumunan.
"Setiap kerumunan punya potensi penularan virus. Maka di 1 Syawal 1441 H ini silaturahmi secara online saja. Di Grahadi juga kami pastikan tidak akan ada open house seperti tahun lalu. Saya tidak melakukan open house, baik di Grahadi maupun di kediaman pribadi," tegas Khofifah, Sabtu (23/5/2020)
Sebab, lanjut dia, biasanya saat open house masyarakat Jatim dari banyak daerah datang ke Grahadi dan melakukan halal bi halal. Mereka bisa datang bahkan dari pelosok Jatim.
"Kami mengajak seluruh warga Jatim untuk sama-sama berdoa agar badai COVID-19 bisa cepat berlalu. Dan semua aktivitas bisa kembali normal seperti sebelum terjadi pandemi," harapnya.
Orang nomor satu di Jatim ini juga meminta masyarakat untuk bersilaturahmi di hari Idul Fitri kali ini cukup dengan cara online saja. Bisa melalui skype, zoom, whatsapp call, dan juga layanan virtual lainnya.
Hal ini dikerenakan silaturahmi dengan cara bertatap muka, berkerumun dan juga bersalam-salaman menjadi hal yang berisiko tinggi terhadap adanya transmisi virus.
"Kami mengimbau dengan sangat agar warga Jatim untuk tidak melakukan silaturahmi dari rumah ke rumah. Karena saat ini persentase orang tanpa gejala (OTG) di Jawa Timur kian meningkat, mencapai 34 persen," kata Khofifah.
(eyt)