Penghujung Ramadhan, Sejumlah Wilayah Indonesia Dilanda Banjir
loading...
A
A
A
Warga terdampak berjumlah 190 KK (585 jiwa), dengan rincian Kelurahan Barabai Selatan berjumlah 70 KK (210 jiwa) dan Barabai Darat 120 KK (375 jiwa). Sedangkan dampak material mencakup 190 unit rumah terendam.
Terakhir yakni banjir di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Banjir terjadi pada Jumat (22/5/2020) malam sekitar pukul 20.00 WIB, dan melanda tiga kecamatan. Beberapa desa di kecamatan tersebut terendam dengan ketinggian air beragam 30-50 cm.
Banjir telah surut di beberapa titik lokasi. Berikut ini desa atau gampong terdampak banjir di kabupaten tersebut, Gampong Ladang Kasik Putih (Kecamatan Samadua), Drien Jalo dan Jambo Papuen (Meukek), Panton Pawoh, Tengah Iboh, Pulo le dan Tutong (Labuhan).
Upaya pemerintah daerah yang dipimpin oleh masing-masing BPBD sangat cepat dengan melakukan evakuasi warga, pendataan dan dukungan logistik penanganan darurat.
"Terkait dengan potensi intensitas hujan tinggi dan pergantian musim dari hujan ke kemarau, warga diimbau untuk mewaspadai bahaya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin puting beliung," pungkas Raditya Jati.
Terakhir yakni banjir di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Banjir terjadi pada Jumat (22/5/2020) malam sekitar pukul 20.00 WIB, dan melanda tiga kecamatan. Beberapa desa di kecamatan tersebut terendam dengan ketinggian air beragam 30-50 cm.
Banjir telah surut di beberapa titik lokasi. Berikut ini desa atau gampong terdampak banjir di kabupaten tersebut, Gampong Ladang Kasik Putih (Kecamatan Samadua), Drien Jalo dan Jambo Papuen (Meukek), Panton Pawoh, Tengah Iboh, Pulo le dan Tutong (Labuhan).
Upaya pemerintah daerah yang dipimpin oleh masing-masing BPBD sangat cepat dengan melakukan evakuasi warga, pendataan dan dukungan logistik penanganan darurat.
"Terkait dengan potensi intensitas hujan tinggi dan pergantian musim dari hujan ke kemarau, warga diimbau untuk mewaspadai bahaya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin puting beliung," pungkas Raditya Jati.
(eyt)