Penghujung Ramadhan, Sejumlah Wilayah Indonesia Dilanda Banjir

Sabtu, 23 Mei 2020 - 12:29 WIB
loading...
Penghujung Ramadhan,...
Banjir melanda sejumlah wilayah di Indonesia, pada Jumat (22/5/2020). Foto/Dok.BNPB
A A A
JAKARTA - Intensitas hujan yang sangat tinggi pada Jumat (22/5/2020). Membuat sejumlah wilayah di Indonesia, dilanda banjir. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, banjir di antaranya terjadi di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, NTT, dan Aceh.

(Baca juga: Keterlaluan! KKB Tembak 2 Tenaga Medis COVID-19 di Intan Jaya )

Banjir yang terjadi di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, mengakibatkan empat unit rumah rusak berat. Bahkan dua lainnya hanyut terbawa arus deras banjir. Banjir yang terjadi dini hari tersebut, mengakibatkan 75 jiwa mengungsi.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, banjir ini berlokasi di Desa Pompengan Tengah, dan Pompengan Pantai, di Kecamatan Lamasi Timur, Luwu. "Kondisi terkini, Sabtu (23/5/2020), pukul 09.00 WIB, banjir berangsur surut," ujarnya dalam siaran pers tertulisnya.

Kerugian material lain berupa bangunan terendam banjir, yakni 230 unit rumah, dua sekolah dan satu tempat ibadah. Sedangkan areal terdampak berupa 450 hektar sawah dan 150 hektar kebun.

BNPB juga mendapatkan laporan kejadian banjir dari BPBD Provinsi Sulawesi Barat. Banjir di wilayah itu terjadi pada Jumat (22/5/2020) pagi. Banjir melanda tiga desa di tiga kecamatan, yakni Batupanga, di Kecamatan Luyo, Mammi di Binuang, dan Labasang di Matakali.

Sebanyak 55 unit rumah terendam akibat banjir, dengan rincian 40 unit di Kelurahan Batupanga, dan 15 di Mammi, sedangkan puluhan hektar sawah di Matakali. Pantuan pada Sabtu (23/5/2020) pagi, banjir telah surut.

Banjir juga melanda wilayah timur Indonesia, tepatnya di empat kecamatan, Kabupaten Malaka, NTT. Kecamatan terdampak banjir di Kecamatan Wewiku, Malaka Tengah, Malaka Barat, dan Welimpan.

"Banjir di sejumlah kecamatan ini merendam 276 rumah dan 20 hektar sawah serta kebun dengan ketinggian air beragam 30-50 cm. Namun demikian, banjir telah surut pada pagi ini," terangnya.

Dua kejadian banjir lain yaitu di Kabupaten Hulu, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Aceh Selatan, di Provinsi Aceh. Banjir di Kelurahan Barabai Selatan dan Barabai Darat, Kecamatan Barabai, Hulu, Kalsel terjadi pada Jumat (22/5/2020) pagi.

Warga terdampak berjumlah 190 KK (585 jiwa), dengan rincian Kelurahan Barabai Selatan berjumlah 70 KK (210 jiwa) dan Barabai Darat 120 KK (375 jiwa). Sedangkan dampak material mencakup 190 unit rumah terendam.

Terakhir yakni banjir di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Banjir terjadi pada Jumat (22/5/2020) malam sekitar pukul 20.00 WIB, dan melanda tiga kecamatan. Beberapa desa di kecamatan tersebut terendam dengan ketinggian air beragam 30-50 cm.

Banjir telah surut di beberapa titik lokasi. Berikut ini desa atau gampong terdampak banjir di kabupaten tersebut, Gampong Ladang Kasik Putih (Kecamatan Samadua), Drien Jalo dan Jambo Papuen (Meukek), Panton Pawoh, Tengah Iboh, Pulo le dan Tutong (Labuhan).

Upaya pemerintah daerah yang dipimpin oleh masing-masing BPBD sangat cepat dengan melakukan evakuasi warga, pendataan dan dukungan logistik penanganan darurat.

"Terkait dengan potensi intensitas hujan tinggi dan pergantian musim dari hujan ke kemarau, warga diimbau untuk mewaspadai bahaya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin puting beliung," pungkas Raditya Jati.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1285 seconds (0.1#10.140)