Hari Ini Hasil Audit Awal Konstruksi Mattoanging Diterima Dispora
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Hasil audit awalrekomendasi pemeriksaan konstruksi atas Stadion Andi Mattalatta Mattoanging akan diserahkan Tim audit forensik Universitas Hasanuddin (Unhas) kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sulsel, Muhlis Mallajareng mengatakan, proses audit fisik atas bangunan Stadion Mattoanging memang masih berjalan. Kendati begitu, tim audit forensik Unhas berencana melaporkan hasil pemeriksaan awal agenda ini.
"Insyaallah, besok (hari ini) Senin, sudah adami laporan awal dan Insyaallah minggu depan sekalian juga laporan final karena pekerjaan berakhir tanggal 22 April 2020," tutur Muhlis yang dihubungi kemarin.
Diketahui, proses audit fisik bangunan di kawasan Stadion Mattoanging sudah berjalan sejak Maret lalu. Hasil audit fisik ini akan menjadi penentu bagian bangunan stadion yang bakal direhab.
Rekomendasi dari tim audit fisik Unhas dinilai sangat penting. Sebelum rehab stadion masuk dalam tahapan perencanaan fisik, hingga pengerjaan kontruksinya kedepan.
Meski belum menjabarkan secara detail gambaran rencana ini, Muhlis membeberkan, tidak semua bangunan akan dirombak total. Beberapa bangunan masih akan dipertahankan bentuk aslinya, namun tetap akan ada perkuatan konstruksi.
"Jadi nanti bagian bangunan stadion yang mau direhab itu, tergantung hasil rekomendasinya tim audit forensik Unhas. Karena sangat tergantung dari kekuatan bangunan untuk digunakan 50 sampai 100 tahun kedepannya," ujar Muhlis.
Tahapan rehabilitasi Stadion Andi Mattalatta Mattoanging terus menunjukkan progres. Tidak hanya dari sisi audit fisik saja. Sekretaris Tim Rehabilitasi Stadion Mattoanging ini mengatakan, perampungan dokumen DELH, amdal dan andalalin pun berjalan.
Muhlis mengaku, tidak ada kendala signifikan dari sisi perencanaan rehabilitasi Stadion Mattoanging. Hanya terhambat dari sisi koordinasi secara langsung semata, karena di tengah kondisi wabah Covid-19.
"Sudah pengumpulan data dan informasinya. Namun sedikit hambatan, seharusnya ada FGD untuk mendapatkan informasi dari seluruh stakeholders, tetapi kondisi tidak memungkinkan untuk kumpul orang. Jadi mungkin dihubungi lewat wawancara saja yang terbatas untuk mendapatkan informasi pentingnya kajian lingkungan dilakukan dan dampaknya kedepan," paparnya.
Lelang manajemen konstruksi pun sementara berjalan. Tahapan ini untuk menentukan konsultan pengawas, yang akan melalukan review terhadap desain dan perencanaan rehab fisik Stadion Mattoanging.
Pemprov Sulsel menggelontorkan dana sekitar Rp200 miliar melalui APBD untuk rehab stadion. Dengan rincian, Andalalin Rp248,8 juta, DELH/Amdal Rp748,9 juta, Manajemen konstruksi Rp4,060 M dan tahap pengerjaan konstruksi Rp194 M.
Sebelumnya, Kepala Dispora Sulsel, Andi Arwin Azis memastikan seluruh tahapan perencanaan rehab stadion berjalan simultan. Langkah ini dilakukan demi percepatan pengerjaan fisik.
Kami juga berupaya memohon dana dari Pemerintah Pusat. Alhamdulillah, Menpora merespons positif. Insya Allah Menpora akan memasukkan dalam prioritas penganggaran tahun 2021," jelas Arwin.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Sulsel, Muhlis Mallajareng mengatakan, proses audit fisik atas bangunan Stadion Mattoanging memang masih berjalan. Kendati begitu, tim audit forensik Unhas berencana melaporkan hasil pemeriksaan awal agenda ini.
"Insyaallah, besok (hari ini) Senin, sudah adami laporan awal dan Insyaallah minggu depan sekalian juga laporan final karena pekerjaan berakhir tanggal 22 April 2020," tutur Muhlis yang dihubungi kemarin.
Diketahui, proses audit fisik bangunan di kawasan Stadion Mattoanging sudah berjalan sejak Maret lalu. Hasil audit fisik ini akan menjadi penentu bagian bangunan stadion yang bakal direhab.
Rekomendasi dari tim audit fisik Unhas dinilai sangat penting. Sebelum rehab stadion masuk dalam tahapan perencanaan fisik, hingga pengerjaan kontruksinya kedepan.
Meski belum menjabarkan secara detail gambaran rencana ini, Muhlis membeberkan, tidak semua bangunan akan dirombak total. Beberapa bangunan masih akan dipertahankan bentuk aslinya, namun tetap akan ada perkuatan konstruksi.
"Jadi nanti bagian bangunan stadion yang mau direhab itu, tergantung hasil rekomendasinya tim audit forensik Unhas. Karena sangat tergantung dari kekuatan bangunan untuk digunakan 50 sampai 100 tahun kedepannya," ujar Muhlis.
Tahapan rehabilitasi Stadion Andi Mattalatta Mattoanging terus menunjukkan progres. Tidak hanya dari sisi audit fisik saja. Sekretaris Tim Rehabilitasi Stadion Mattoanging ini mengatakan, perampungan dokumen DELH, amdal dan andalalin pun berjalan.
Muhlis mengaku, tidak ada kendala signifikan dari sisi perencanaan rehabilitasi Stadion Mattoanging. Hanya terhambat dari sisi koordinasi secara langsung semata, karena di tengah kondisi wabah Covid-19.
"Sudah pengumpulan data dan informasinya. Namun sedikit hambatan, seharusnya ada FGD untuk mendapatkan informasi dari seluruh stakeholders, tetapi kondisi tidak memungkinkan untuk kumpul orang. Jadi mungkin dihubungi lewat wawancara saja yang terbatas untuk mendapatkan informasi pentingnya kajian lingkungan dilakukan dan dampaknya kedepan," paparnya.
Lelang manajemen konstruksi pun sementara berjalan. Tahapan ini untuk menentukan konsultan pengawas, yang akan melalukan review terhadap desain dan perencanaan rehab fisik Stadion Mattoanging.
Pemprov Sulsel menggelontorkan dana sekitar Rp200 miliar melalui APBD untuk rehab stadion. Dengan rincian, Andalalin Rp248,8 juta, DELH/Amdal Rp748,9 juta, Manajemen konstruksi Rp4,060 M dan tahap pengerjaan konstruksi Rp194 M.
Sebelumnya, Kepala Dispora Sulsel, Andi Arwin Azis memastikan seluruh tahapan perencanaan rehab stadion berjalan simultan. Langkah ini dilakukan demi percepatan pengerjaan fisik.
Kami juga berupaya memohon dana dari Pemerintah Pusat. Alhamdulillah, Menpora merespons positif. Insya Allah Menpora akan memasukkan dalam prioritas penganggaran tahun 2021," jelas Arwin.
(sri)