Libatkan TNI, Kapolda Jabar Kerahkan Pasukan Tambahan Cegah Pos Penyekatan Jebol
loading...
A
A
A
BANDUNG - Polda Jawa Barat siap mengerahkan pasukan tambahan menyusul peristiwa jebolnya pos penyekatan oleh masyarakat yang tetap ngotot mudik di tengah kebijakan larangan mudik Lebaran 2021.
Diketahui, dalam beberapa hari terakhir, ribuan pemudik berhasil menerobos pos penyekatan di wilayah Karawang. Petugas gabungan pun tak mampu membendung mereka karena jumlahnya yang membludak hingga membuat arus lalu lintas sempat macet total.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa tersebut sulit dicegah mengingat banyaknya jumlah pengendara.
Dofiri mengakui, pihaknya sengaja meloloskan para pengendara agar tidak terjadi penumpukkan kendaraan.
"Memang betul, kalau ada diloloskan karena memang situasinya tidak memungkinkan apabila disetop sekaligus ketika itu dan tidak mungkin juga diputarkan sehingga loloskan," ungkap Dofiri seusai meninjau pos penyekatan di kawasan Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (10/5/2021).
Meski begitu, Dofiri menjelaskan bahwa penyekatan hanya dibuka sekitar 30 menit, agar arus lalu lintas kembali normal.
Dia memastikan bahwa para pengendara, khususnya pemudik yang lolos penyekatan kembali diputarbalikkan di pos penyekatan berikutnya di wilayah Subang.
"Jadi, dua jalur itu sudah dipakai oleh para pengendara tadi, sehingga kalau kita balikin pun tidak akan mungkin. Sehingga, sebagian setengah jam ya kita loloskan dulu, tetapi nanti di Subang mereka akan dibalikkan," katanya.
"Tapi sekali lagi, di tempat lain kita perkuat penyekatan itu akan diputarbalikkan kembali," lanjut Dofiri menegaskan.
Lebih lanjut Dofiri mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI untuk mengantisipasi peristiwa yang terekam video dan sempat viral di media sosial tersebut tidak terulang kembali.
Pihaknya pun siap mengerahkan pasukan tambahan yang akan bersiaga 24 jam penuh di pos-pos penyekatan.
"Kita sudah mengantisipasi tadi, dengan Pangdam (III/Siliwango) sudah berdiskusi. Jadi, berapa titik sekat seperti di Karawang, kemudian di Patok Besi di Subang, kemudian di Patrol terus sampai ke Cirebon, kita akan ada penambahan pasukan dan 1x24 jam kita stand by," tegas Dofiri
Dalam kesempatan itu, Dofiri mengingatkan bahwa titik pos penyekatan berlapis. Sedikitnya terdapat 158 pos penyekatan yang tersebar di wilayah hukum Polda Jabar.
Oleh karenanya, meski sempat berhasil menerobos pos penyekatan di satu titik, para pemudik dipastikan kembali harus menghadapi pos penyekatan di titik lainnya.
"Saya ingatkan bahwa bahwa titik penyekatan yang ada di Polda Jabar itu ada 158 titik penyekatan dan itu berlapis-lapis," tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil memastikan bahwa aparat akan bekerja optimal untuk menghalau pemudik yang ngotot menerobos pos penyekatan.
Baca juga: Viral Mudik Jalan Kaki Gombong-Soreang, Gubernur Jabar Beri Bantuan Dani dan Masitoh
Dia juga mengingatkan agar para pemudik jangan bersenang hati dulu karena pos penyekatan di Jabar sifatnya berlapis.
"Yang kemarin nerobos jangan senang dulu karena itu hanya dibiarkan, nanti disekat lagi. Jadi ada juga pemudik yang tidak lolos dan harus putar balik seperti di Subang," tegasnya.
Baca juga: Gagal Tembus Karawang, Ribuan Pemudik Motor Dipaksa Putar Balik ke Bekasi
Tidak hanya itu, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu juga menegaskan bahwa para pemudik yang berhasil menerobos penyekatan harus berhadapan dengan Babinkamtimbas dan Babinsa di kampung halamannya serta wajib menjalani karantina. "Ada beberapa nanti bisa dikarantina," katanya.
Diketahui, dalam beberapa hari terakhir, ribuan pemudik berhasil menerobos pos penyekatan di wilayah Karawang. Petugas gabungan pun tak mampu membendung mereka karena jumlahnya yang membludak hingga membuat arus lalu lintas sempat macet total.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Ahmad Dofiri membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa tersebut sulit dicegah mengingat banyaknya jumlah pengendara.
Dofiri mengakui, pihaknya sengaja meloloskan para pengendara agar tidak terjadi penumpukkan kendaraan.
"Memang betul, kalau ada diloloskan karena memang situasinya tidak memungkinkan apabila disetop sekaligus ketika itu dan tidak mungkin juga diputarkan sehingga loloskan," ungkap Dofiri seusai meninjau pos penyekatan di kawasan Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (10/5/2021).
Meski begitu, Dofiri menjelaskan bahwa penyekatan hanya dibuka sekitar 30 menit, agar arus lalu lintas kembali normal.
Dia memastikan bahwa para pengendara, khususnya pemudik yang lolos penyekatan kembali diputarbalikkan di pos penyekatan berikutnya di wilayah Subang.
"Jadi, dua jalur itu sudah dipakai oleh para pengendara tadi, sehingga kalau kita balikin pun tidak akan mungkin. Sehingga, sebagian setengah jam ya kita loloskan dulu, tetapi nanti di Subang mereka akan dibalikkan," katanya.
"Tapi sekali lagi, di tempat lain kita perkuat penyekatan itu akan diputarbalikkan kembali," lanjut Dofiri menegaskan.
Lebih lanjut Dofiri mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI untuk mengantisipasi peristiwa yang terekam video dan sempat viral di media sosial tersebut tidak terulang kembali.
Pihaknya pun siap mengerahkan pasukan tambahan yang akan bersiaga 24 jam penuh di pos-pos penyekatan.
"Kita sudah mengantisipasi tadi, dengan Pangdam (III/Siliwango) sudah berdiskusi. Jadi, berapa titik sekat seperti di Karawang, kemudian di Patok Besi di Subang, kemudian di Patrol terus sampai ke Cirebon, kita akan ada penambahan pasukan dan 1x24 jam kita stand by," tegas Dofiri
Dalam kesempatan itu, Dofiri mengingatkan bahwa titik pos penyekatan berlapis. Sedikitnya terdapat 158 pos penyekatan yang tersebar di wilayah hukum Polda Jabar.
Oleh karenanya, meski sempat berhasil menerobos pos penyekatan di satu titik, para pemudik dipastikan kembali harus menghadapi pos penyekatan di titik lainnya.
"Saya ingatkan bahwa bahwa titik penyekatan yang ada di Polda Jabar itu ada 158 titik penyekatan dan itu berlapis-lapis," tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil memastikan bahwa aparat akan bekerja optimal untuk menghalau pemudik yang ngotot menerobos pos penyekatan.
Baca juga: Viral Mudik Jalan Kaki Gombong-Soreang, Gubernur Jabar Beri Bantuan Dani dan Masitoh
Dia juga mengingatkan agar para pemudik jangan bersenang hati dulu karena pos penyekatan di Jabar sifatnya berlapis.
"Yang kemarin nerobos jangan senang dulu karena itu hanya dibiarkan, nanti disekat lagi. Jadi ada juga pemudik yang tidak lolos dan harus putar balik seperti di Subang," tegasnya.
Baca juga: Gagal Tembus Karawang, Ribuan Pemudik Motor Dipaksa Putar Balik ke Bekasi
Tidak hanya itu, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu juga menegaskan bahwa para pemudik yang berhasil menerobos penyekatan harus berhadapan dengan Babinkamtimbas dan Babinsa di kampung halamannya serta wajib menjalani karantina. "Ada beberapa nanti bisa dikarantina," katanya.
(boy)