Ingin Bangkit dari Pandemi, Pedagang Pasar Baru Bandung Ekspansi ke Digital Market
loading...
A
A
A
BANDUNG - Ribuan pedagang Pasar Baru Bandung mulai fokus merambah pasar digital (digital market) untuk memperluas pemasaran sekaligus bangkit dari pandemi COVID-19 yang sempat membuat mereka terpuruk.
Langkah ekspansi lewat transaksi digital di pusat grosir terbesar dan termurah di Jawa Barat itu terbentuk lewat kolaborasi antara PT Jabar Telematika yang merupakan Anak Usaha BUMD Jabar, PT Jasa Sarana bersama Etapasbar.id dan bank BJB.
Kolaborasi melahirkan aplikasi marketplace Etapasbar.id atau Etalase Pasar Baru Bandung, yang merupakan platform penjualan online untuk memudahkan para pedagang Pasar Baru Bandung dalam bertransaksi di era e-commerce.
Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq mengatakan, aplikasi yang sudah dapat diunduh di Google Play tersebut sangat berguna untuk pedagang Pasar Baru Bandung dalam mengembangkan usahanya, termasuk mendongkrak daya saing di era pasar digital.
"Aplikasi ini hadirdari hasil kreativitas para pedagang Pasar Baru. Mereka bikin aplikasi supaya bisa membantu penjualan di tengah pandemi. Kami memiliki pesan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membantu sebisa mungkin di era pandemi ini melalui transformasi digital," tutur Hanif dalam peluncuran Etapasbar.id di Kantor PT Jasa Sarana, Jalan Banda, Kota Bandung, Kamis (7/5/2021) malam.
Lebih lanjut Hanif mengatakan, ekonomi digital termasuk leading sector yang diprioritaskan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Kolaborasi tersebut, kata Hanif, diharapkan bisa menjadi momentum bagi para pedagang Pasar Baru Bandung untuk kembali bangkit setelah terpuruk akibat pandemi.
Masih di tempat yang sama, Direktur Utama PT Jabar Telematika, Feizal Rachman berharap, platform ini pun mampu menjembatani para pedagang konvensional masuk ke pasar digital yang lebih luas melalui Etapasbar.id. PT Jabar Telematika pun, kata dia, tengah fokus berevolusi ke dunia teknologi informasi dengan melahirkan divisi khusus di bidang ini.
"Etapasbar.id ini menjadi aplikasi yang mendukung transformasi digital UMKM Jawa Barat, khususnya yang berada di Pasar Baru. Hadirnya aplikasi marketplace Etapasbar.id dapat membantu memudahkan pembeli untuk mendapatkan barang-barang tanpa harus keluar rumah," Jelasnya.
Feizal menambahkan, peran Jabar Telematika sebagai penyedia platform ready to use apps dapat membantu transformasi digital para pelaku UMKM, khususnya di Jabar. Kerja sama melalui platform marketplace ini dapat diterapkan ke pasar-pasar lainnya di Jabar untuk membantu transformasi digital.
Metode pembayaran Etapasbar.id ini didukung oleh Bank Jabar Banten (bank bib) melalui e-chanel (QRIS, Digicash, Virtual Account, Direct Transfer) yang dikembangkan secara bertahap. Ke depan, Divisi RND Jabar Telematika (JaIT) dapat juga menyalurkan ready to use apps pada beberapa bidang lainnya, di antaranya pendidikan, kesehatan, dan retail.
CEO Etapasbar.id, Kurnia menerangkan, konsep marketplace ini berbeda dengan marketplace lainnya karena para pedagang diberikan kemudahan melakukan pemotretan, upload produk ke aplikasi, hingga pengiriman barang.
Aplikasi ini pun menyediakan ruang yang luas bagi penjual dan pembeli untuk melakukan tawar-menawar harga sampai penawaran diskon atau promo. Sehingga, ciri khas Pasar Baru Bandung tetap dapat dirasakan meskipun bertransaksi melalui sebuah aplikasi digital.
Kurnia yang juga produsen dan pengusaha busana muslim di Pasar Baru Bandung ini mengatakan, Etapasbar.id digagas oleh 11 orang pedagang busana muslim dan batik Pasar Baru Bandung. Aplikasi ini meraih penghargaan The Best Juragan QRIS pada bulan Oktober 2020 dalam BJB Award.
"Di Pasar Baru terdapat 4.600 pedagang, 5.000-an toko, dan didukung 15.000 karyawan. Transaksi di Pasar Baru bisa mencapai Rp8 miliar setiap harinya. Ini menjadi satu potensi dan kami harap ketika terjadinya era peralihan peradaban dari konvensional menjadi digital, kami dari pedagang sudah siap," katanya.
Menurutnya, terdapat sekitar 1.600-an pedagang Pasar Baru Bandung yang sudah membuka toko online-nya di Etapasbar.id. Diakuinya, ekspansi ke pasar digital memang tidak mudah. Namun, pihaknya tetap optimistis, seluruh pedagang Pasar Baru Bandung bakal bergabung di Etapasbar.id.
"Mudah-mudahan, aplikasi Etapasbar.id ini menjadi jembatan para pedagang dalam transformasi digital, menjadi opsi kami sebagai pelaku pasar digital tanpa merusak ekosistem para pedagang yang selama ini ada," katanya.
Langkah ekspansi lewat transaksi digital di pusat grosir terbesar dan termurah di Jawa Barat itu terbentuk lewat kolaborasi antara PT Jabar Telematika yang merupakan Anak Usaha BUMD Jabar, PT Jasa Sarana bersama Etapasbar.id dan bank BJB.
Kolaborasi melahirkan aplikasi marketplace Etapasbar.id atau Etalase Pasar Baru Bandung, yang merupakan platform penjualan online untuk memudahkan para pedagang Pasar Baru Bandung dalam bertransaksi di era e-commerce.
Direktur Utama PT Jasa Sarana, Hanif Mantiq mengatakan, aplikasi yang sudah dapat diunduh di Google Play tersebut sangat berguna untuk pedagang Pasar Baru Bandung dalam mengembangkan usahanya, termasuk mendongkrak daya saing di era pasar digital.
"Aplikasi ini hadirdari hasil kreativitas para pedagang Pasar Baru. Mereka bikin aplikasi supaya bisa membantu penjualan di tengah pandemi. Kami memiliki pesan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membantu sebisa mungkin di era pandemi ini melalui transformasi digital," tutur Hanif dalam peluncuran Etapasbar.id di Kantor PT Jasa Sarana, Jalan Banda, Kota Bandung, Kamis (7/5/2021) malam.
Lebih lanjut Hanif mengatakan, ekonomi digital termasuk leading sector yang diprioritaskan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19. Kolaborasi tersebut, kata Hanif, diharapkan bisa menjadi momentum bagi para pedagang Pasar Baru Bandung untuk kembali bangkit setelah terpuruk akibat pandemi.
Masih di tempat yang sama, Direktur Utama PT Jabar Telematika, Feizal Rachman berharap, platform ini pun mampu menjembatani para pedagang konvensional masuk ke pasar digital yang lebih luas melalui Etapasbar.id. PT Jabar Telematika pun, kata dia, tengah fokus berevolusi ke dunia teknologi informasi dengan melahirkan divisi khusus di bidang ini.
"Etapasbar.id ini menjadi aplikasi yang mendukung transformasi digital UMKM Jawa Barat, khususnya yang berada di Pasar Baru. Hadirnya aplikasi marketplace Etapasbar.id dapat membantu memudahkan pembeli untuk mendapatkan barang-barang tanpa harus keluar rumah," Jelasnya.
Feizal menambahkan, peran Jabar Telematika sebagai penyedia platform ready to use apps dapat membantu transformasi digital para pelaku UMKM, khususnya di Jabar. Kerja sama melalui platform marketplace ini dapat diterapkan ke pasar-pasar lainnya di Jabar untuk membantu transformasi digital.
Metode pembayaran Etapasbar.id ini didukung oleh Bank Jabar Banten (bank bib) melalui e-chanel (QRIS, Digicash, Virtual Account, Direct Transfer) yang dikembangkan secara bertahap. Ke depan, Divisi RND Jabar Telematika (JaIT) dapat juga menyalurkan ready to use apps pada beberapa bidang lainnya, di antaranya pendidikan, kesehatan, dan retail.
CEO Etapasbar.id, Kurnia menerangkan, konsep marketplace ini berbeda dengan marketplace lainnya karena para pedagang diberikan kemudahan melakukan pemotretan, upload produk ke aplikasi, hingga pengiriman barang.
Aplikasi ini pun menyediakan ruang yang luas bagi penjual dan pembeli untuk melakukan tawar-menawar harga sampai penawaran diskon atau promo. Sehingga, ciri khas Pasar Baru Bandung tetap dapat dirasakan meskipun bertransaksi melalui sebuah aplikasi digital.
Kurnia yang juga produsen dan pengusaha busana muslim di Pasar Baru Bandung ini mengatakan, Etapasbar.id digagas oleh 11 orang pedagang busana muslim dan batik Pasar Baru Bandung. Aplikasi ini meraih penghargaan The Best Juragan QRIS pada bulan Oktober 2020 dalam BJB Award.
"Di Pasar Baru terdapat 4.600 pedagang, 5.000-an toko, dan didukung 15.000 karyawan. Transaksi di Pasar Baru bisa mencapai Rp8 miliar setiap harinya. Ini menjadi satu potensi dan kami harap ketika terjadinya era peralihan peradaban dari konvensional menjadi digital, kami dari pedagang sudah siap," katanya.
Menurutnya, terdapat sekitar 1.600-an pedagang Pasar Baru Bandung yang sudah membuka toko online-nya di Etapasbar.id. Diakuinya, ekspansi ke pasar digital memang tidak mudah. Namun, pihaknya tetap optimistis, seluruh pedagang Pasar Baru Bandung bakal bergabung di Etapasbar.id.
"Mudah-mudahan, aplikasi Etapasbar.id ini menjadi jembatan para pedagang dalam transformasi digital, menjadi opsi kami sebagai pelaku pasar digital tanpa merusak ekosistem para pedagang yang selama ini ada," katanya.
(don)