20 Persen Kepala Sekolah di Makassar Bakal Diganti

Rabu, 05 Mei 2021 - 08:55 WIB
loading...
20 Persen Kepala Sekolah...
Sebanyak 20% kepala sekolah tingkat SD dan SMP yang dianggap tidak produktif bakal diganti. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Nasib kepala sekolah (kasek) di ujung tanduk. Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan Pomanto tengah mengevaluasi kinerja untuk mengganti 20% kasek tingkat SD dan SMP yang dianggap tidak produktif.

Rencana tersebut mendapat respon dari Ketua Komisi D DPRD Makassar , Abdul Wahab Tahir. Menurut dia, kebijakan wali kota memangkas 20% kepala sekolah baik tingkat SD maupun SMP dianggap sebagai langkah tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Makassar.

"Kalau hal itu harus dilakukan silahkan saja selama untuk peningkatan kualitas layanan kepada rakyat dan peningkatan mutu pendidikan kita. Terpenting untuk kesejahteraan tenaga pendidik kita," kata Wahab, Selasa (4/5/2021).



Dia menilai tidak semua kepala sekolah memiliki iktikad tidak baik. Sebab, ada pula kepala sekolah yang bekerja maksimal. Sehingga penting untuk dilakukan evaluasi secara terperinci.

"Jadi ada yang baik dan sempurna menjalankan tugasnya, tapi tidak sedikit juga yang gagal menjalankan kewajibannya yang melekat pada kewenangannya," papar dia.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto secara tegas memberikan rapor merah kepada beberapa kasek di Kota Makassar, baik tingkat SD maupun SMP.

Menurut dia, penggantian sejumlah kasek ini bagian dari resetting pemerintahan. Evaluasi kinerjanya juga dilakukan tidak secara sepihak, namun melalui proses penilaian yang matang.

"Kami tidak asal pangkas. Ada penilaian dimana kita menggantinya. Salah satunya jejak digital mereka di media sosial," kata Danny, Selasa (4/5/2021).



Dia menyampaikan, dari hasil penelusuran ada beberapa kepala sekolah yang secara terang-terangan tidak menunjukkan iktikad baik terhadap pemerintahan yang dipimpinnya. Bahkan ada juga pihak yang menyerang secara personal.

Kata dia, kasek yang terjaring sementara dievaluasi. Danny tidak ingin gegabah dan salah langkah. Jelasnya, pemangkasan itu akan diumumkan setelah penerimaan peserta didik baru ( PPDB ) 2021.

"Itu semua nanti yang akan kita ganti. Jadi sekitar 20%. Sekarang ini, nama-nama yang kita evaluasi masih berproses dan diumumkan nanti setelah penerimaan peserta didik baru (PPDB)," ucap dia.

Danny memastikan evaluasi kasek tidak akan menghambat persiapan Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar menyambut pemberlakuan sekolah tatap muka. Vaksinasi guru sementara dirampungkan.



Begitu pula dengan persiapan PPDB. Hal itu dipastikan Plt Kepala Disdik Makassar, Nielma Palamba. Dia menegaskan tidak akan mentolerir sikap kepala sekolah yang menunjukkan iktikad tidak baik.

"Sangat tidak dibenarkan sebagai aparat. Nanti kita usut siapa mereka secara detail. Terutama jejak digital itu bisa kita dapatkan," tutur Nielma.

Evaluasi kinerja kasek juga berdasarkan beberapa laporan yang telah masuk di Disdik. Ada kasek yang justru tidak mengedepankan sikap pelayanan. Sulit ditemui hanya untuk keperluan administrasi, semisal tanda tangan dokumen.

"Kasek kita sampai dicari-cari siswa hanya untuk tanda tangan. Belum lagi kita temukan sekolah yang sangat gersang. Kita beri teguran, apalagi kita sudah mau sekolah tatap muka," ucap dia.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4896 seconds (0.1#10.140)