Siasati Penyekatan di Perbatasan, Gelombang Pemudik Ramai ramai Berangkat Lebih Awal
loading...
A
A
A
CILEGON - Akhir pekan kemarin menjadi awal gelombang pemudik lebih awal. Kondisi ini terlihat dari kepadatan di Pelabuhan Merak pada Sabtu (1/5/2021) malam hingga Minggu (2/5/2021).
Ribuan pengguna jasa penyeberangan memenuhi sejumlah dermaga dan akses masuk penumpang pejalan kaki. Antrean panjang pun terlihat pada fasilitas tes GeNose di area loket pembelian tiket.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Sudah Dimulai di Kabupaten Serang
Sejumlah pengguna jasa pun tidak menampik jika perjalanan mereka tersebut dalam rangka mudik lebaran tahun ini. "Sengaja sebelum dilarang," ujar Irwan, salah satu penumpang pejalan kaki, Minggu (1/4/2021).
Irwan mengaku sengaja mudik lebih awal agar terhindar dari razia pada masa larangan mudik. "Tahun kemarin (2020) saya gagal mudik, banyak razia di jalannya," ujarnya.
Hal senada diutarakan Ferry Ramadhan. Lelaki asal Lampung itu memilih pulang lebih cepat agar bisa berkumpul dengan keluarga saat lebaran. "Kan dilarangnya tanggal 6 sampai 17, mumpung sekarang belum jadi pulang sekarang," tuturnya.
Baca juga: Banyak Kendaraan Plat B dan D, saat Diberhentikan Petugas Mengaku Warga Kuningan
Ferry mengaku tidak mempersoalkan jika harus menjalani tes Covid-19 terlebih dahulu sebelum bisa menyeberang ke Lampung. "Gak masalah, yang penting boleh pulang," tuturnya.
Ketua Paguyuban Pengurus Bus (Gabus) Merak Tb Entik menjelaskan saat ini jumlah penumpang dari sejumlah daerah Jawa alami peningkatan.
Namun hal sebaliknya terjadi. Menurutnya, untuk penumpang dari Sumatera ke Jawa masih normal serti biasa. "Masih sepi-sepi saja kalau yang turun dari kapal, kalau yang mau naik, iya banyak sekarang," ujarnya.
Ribuan pengguna jasa penyeberangan memenuhi sejumlah dermaga dan akses masuk penumpang pejalan kaki. Antrean panjang pun terlihat pada fasilitas tes GeNose di area loket pembelian tiket.
Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Sudah Dimulai di Kabupaten Serang
Sejumlah pengguna jasa pun tidak menampik jika perjalanan mereka tersebut dalam rangka mudik lebaran tahun ini. "Sengaja sebelum dilarang," ujar Irwan, salah satu penumpang pejalan kaki, Minggu (1/4/2021).
Irwan mengaku sengaja mudik lebih awal agar terhindar dari razia pada masa larangan mudik. "Tahun kemarin (2020) saya gagal mudik, banyak razia di jalannya," ujarnya.
Hal senada diutarakan Ferry Ramadhan. Lelaki asal Lampung itu memilih pulang lebih cepat agar bisa berkumpul dengan keluarga saat lebaran. "Kan dilarangnya tanggal 6 sampai 17, mumpung sekarang belum jadi pulang sekarang," tuturnya.
Baca juga: Banyak Kendaraan Plat B dan D, saat Diberhentikan Petugas Mengaku Warga Kuningan
Ferry mengaku tidak mempersoalkan jika harus menjalani tes Covid-19 terlebih dahulu sebelum bisa menyeberang ke Lampung. "Gak masalah, yang penting boleh pulang," tuturnya.
Ketua Paguyuban Pengurus Bus (Gabus) Merak Tb Entik menjelaskan saat ini jumlah penumpang dari sejumlah daerah Jawa alami peningkatan.
Namun hal sebaliknya terjadi. Menurutnya, untuk penumpang dari Sumatera ke Jawa masih normal serti biasa. "Masih sepi-sepi saja kalau yang turun dari kapal, kalau yang mau naik, iya banyak sekarang," ujarnya.
(msd)