Manajer Kimia Farma Otak Kasus Antigen Bekas Ternyata Bersaudara dengan 3 Tersangka Lainnya
loading...
A
A
A
Dan untuk di Desa Lubuk Besar, masih ada rumah orang tuanya, yang kadang ditempati oleh ibu Picandi. Sementara ayah Picandi sudah meninggal dunia.
“Awal mendengar berita yang beredar, dia dan warga kampung tidak percaya dan tidak menyangka. Namun setelah menonton TV, saat polisi merilis tersangka, ternyata memang benar bahwa itu mereka. Bahkan video polisi mencegat motor di kawasan bandara, itu adalah Sepipa,” pungkasnya.
Menurut Saparudin, dia sempat satu kelas saat di Sekolah Dasar (SD) dengan PM, yang merupakan otak pelaku rapid tes bekas di KNIA. Namun, sudah sejak lama PM tidak lagi tinggal di desa. Karena itu, pihaknya dan warga Desa Lubuk Besar sangat kaget ketika mendapat kabar bahwa para tersangka ditangkap di Medan, Sumut.
"Can (Picandi) itu memang asal Desa Lubuk Besar, tapi sejak masih bujang atau belum menikah, sudah lama meninggalkan desa ini. Dia tinggal di Lubuklinggau, dan juga saya dengar pernah kerja di Batam, jadi sudah kemana-mana," katanya.
“Awal mendengar berita yang beredar, dia dan warga kampung tidak percaya dan tidak menyangka. Namun setelah menonton TV, saat polisi merilis tersangka, ternyata memang benar bahwa itu mereka. Bahkan video polisi mencegat motor di kawasan bandara, itu adalah Sepipa,” pungkasnya.
Menurut Saparudin, dia sempat satu kelas saat di Sekolah Dasar (SD) dengan PM, yang merupakan otak pelaku rapid tes bekas di KNIA. Namun, sudah sejak lama PM tidak lagi tinggal di desa. Karena itu, pihaknya dan warga Desa Lubuk Besar sangat kaget ketika mendapat kabar bahwa para tersangka ditangkap di Medan, Sumut.
"Can (Picandi) itu memang asal Desa Lubuk Besar, tapi sejak masih bujang atau belum menikah, sudah lama meninggalkan desa ini. Dia tinggal di Lubuklinggau, dan juga saya dengar pernah kerja di Batam, jadi sudah kemana-mana," katanya.
(sms)