Jelang Lebaran, DKK Salatiga Bentuk Tim KLB Penyakit
loading...
A
A
A
SALATIGA - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga membentuk tim Kondisi Luar Biasa (KLB) penyakit dan keracunan makanan serta pemberantasan penyakit menular. Ini untuk menangani kasus insidental yang dimungkinkan bisa terjadi selama menjelang hingga perayaan lebaran nanti.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Siti Zuraidah mengungkapkan, DKK siap melaksanakan tugas pengamanan lebaran. Adapun langkah yang telah dilakukan antara lain mengikuti posko terpadu Polres Salatiga dan pelayanan gawat darurat 24 jam.
Baca juga: Yogyakarta Gempar! Bayi Perempuan Dibuang Hidup hidup di Rombong PKL
"Selain itu, DKK juga melakukan pengawasan keamanan pangan, membentuk Tim KLB penyakit dan keracunan makanan serta pemberantasan penyakit menular. Tim terdiri dari satuan tenaga kesehatan dari tingkat Puskesmas," katanya, Sabtu (1/5/2021).
Siti Zuraidah mengatakan, tim gerak cepat dibentuk agar jika sewaktu-waktu ditemukan pasien gejala mirip COVID-19 dan penyakit lainnya bisa ditangani dengan cepat dan tepat. "Kami siap melakukan langkah-langkah antisipasi atau penanganan awal sebelum pasien mirip gejala COVID-19 dan lainnya dirujuk ke rumah sakit terdekat," tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Siti Zuraidah mengungkapkan, DKK siap melaksanakan tugas pengamanan lebaran. Adapun langkah yang telah dilakukan antara lain mengikuti posko terpadu Polres Salatiga dan pelayanan gawat darurat 24 jam.
Baca juga: Yogyakarta Gempar! Bayi Perempuan Dibuang Hidup hidup di Rombong PKL
"Selain itu, DKK juga melakukan pengawasan keamanan pangan, membentuk Tim KLB penyakit dan keracunan makanan serta pemberantasan penyakit menular. Tim terdiri dari satuan tenaga kesehatan dari tingkat Puskesmas," katanya, Sabtu (1/5/2021).
Siti Zuraidah mengatakan, tim gerak cepat dibentuk agar jika sewaktu-waktu ditemukan pasien gejala mirip COVID-19 dan penyakit lainnya bisa ditangani dengan cepat dan tepat. "Kami siap melakukan langkah-langkah antisipasi atau penanganan awal sebelum pasien mirip gejala COVID-19 dan lainnya dirujuk ke rumah sakit terdekat," tandasnya.
(msd)