Dewan Tolak Rusunawa Jadi Tempat Rehabilitasi PDP Corona
loading...
A
A
A
GRESIK - DPRD Kabupaten Gresik, meminta Pemkab Gresik meninjau ulang rencana Rusunawa Kambingan Cerme jadi tempat rehabilitasi corona. Wakil rakyat itu mengusulkan Gelora Joko Samudera (Gejos).
"Warga menolak karena memang belum tuntas sosialisasinya. Kami minta rencana itu ditinjau ulang," kata Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Fandi Ahmad Yani, Minggu (19/4/2020).
Apalagi letak bangunan rusunawa berada di dalam perumahan Green Cerme. Belum lagi akses masuk ke rusunawa tersebut hanya ada satu jalur. Melewati pemukiman warga.
Gus Yani sapaan akrabnya memberikan saran kepada Pemkab Gresik, untuk mencari alternatif lain. Yang jauh dari pemukiman warga dan akses jalannya harus luas.
"Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) bisa sebagai alternatif sebagai tempat rehabilitasi pasien PDP. Tempatnya juga jauh dari pemukiman warga," ungkapnya.
Wahyu, salah satu perwakilan warga perumahan Green Cerme, mengaku masih menunggu langkah Pemkab Gresik. Harapannya mengurungkan niat untuk menggunakan Rusunawa sebagai tempat rehabikitasi pasien PDP. "Sampai saat ini kami masih menunggu perkembangannya," ungkapnya.
"Warga menolak karena memang belum tuntas sosialisasinya. Kami minta rencana itu ditinjau ulang," kata Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Fandi Ahmad Yani, Minggu (19/4/2020).
Apalagi letak bangunan rusunawa berada di dalam perumahan Green Cerme. Belum lagi akses masuk ke rusunawa tersebut hanya ada satu jalur. Melewati pemukiman warga.
Gus Yani sapaan akrabnya memberikan saran kepada Pemkab Gresik, untuk mencari alternatif lain. Yang jauh dari pemukiman warga dan akses jalannya harus luas.
"Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) bisa sebagai alternatif sebagai tempat rehabilitasi pasien PDP. Tempatnya juga jauh dari pemukiman warga," ungkapnya.
Wahyu, salah satu perwakilan warga perumahan Green Cerme, mengaku masih menunggu langkah Pemkab Gresik. Harapannya mengurungkan niat untuk menggunakan Rusunawa sebagai tempat rehabikitasi pasien PDP. "Sampai saat ini kami masih menunggu perkembangannya," ungkapnya.
(eyt)