Kota Mojokerto Masuk 16 Daerah di Indonesia dengan Capaian Vaksinasi Lansia Tertinggi

Rabu, 28 April 2021 - 21:22 WIB
loading...
Kota Mojokerto Masuk 16 Daerah di Indonesia dengan Capaian Vaksinasi Lansia Tertinggi
Wali Kota Mojokerto ketika meninjau pelaksanaan vasksinasi lansia di Klenteng Hok Sian Kiong.
A A A
KOTA MOJOKERTO - Kota Mojokerto menjadi satu dari 16 daerah dengan capaian vaksinasi Covid-19 lansia tertinggi. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk warga lansia di kota ini menjangkau 51 persen.

Masuknya Kota Mojokerto di deretan 16 besar daerah dalam kecepatan vaksinasi lansia ini menjadi pemacu tim pelaksana vaksinasi untuk optimalisasi vaksinasi.

PIC (person in charge) Komunikasi Publik Vaksinasi Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, mengatakan, peringkat capaian vaksinasi lansia itu diperoleh dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dilansir per 25 April 2021. Kemenkes mencatat 16 kabupaten/kota di Indonesia dengan capaian vaksinasi lansia lebih dari 50 persen.

Kota Administrasi Jakarta Pusat berada di urutan pertama dengan capaian 107 persen, disusul Kabupaten Bandung 88 persen, dan Kota Surabaya 74 persen. Kota Mojokerto berada di urutan ke-16 dengan capaian vaksinasi lansia sebesar 51 persen.

Angka 51 persen terkonversi dari sekitar 8 ribu sasaran vaksinasi lansia tahap pertama berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Kemenkes juga mencatat, ada 498 kabupaten/kota dengan capaian vaksinasi lansia di bawah 50 Kemenkes. Dan tercatat delapan kabupaten/kota yang belum memulai pelayanan vaksinasi lansia.

“Kita patut bersyukur, Kota Mojokerto masuk dalam daftar kabupaten/kota se-Indonesia dengan capaian vaksinasi lebih dari 50 persen. Karena, daerah lain yang berada 16 besar sebagian besar merupakan kota besar dengan dukungan sentra vaksinasi dari Kementerian BUMN,” kata Wali Kota Mojokerto Ning Ita, Rabu (28/4/2021).

Menurut Ning Ita, secara nasional program vaksinasi untuk lansia di Indonesia terbilang lambat. Dari target sasaran 21,6 juta lansia, baru sekitar 11 persen yang sudah mendapatkan suntikan pertama vaksin Covid-19.

“Capaian vaksinasi untuk lansia juga masih jauh jika dibandingkan dengan kelompok prioritas lain, yakni Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan dan petugas publik. Namun kita harus mengejar ketertinggalan ini dengan menyiapkan langkah-langkah strategis agar vaksinasi lansia bisa lebih maksimal,” ujarnya.

Wali Kota menyebut beberapa faktor yang menyebabkan alur vaksinasi melambat. Dari penerimaan edukasi yang kurang hingga kesulitan mengakses pendaftaran vaksin, karena banyak lansia yang tidak familier dengan daring.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)