YCAB-Yayasan Panatik Jabar Sumbang APD senilai Rp700 Juta untuk Nakes di Bandung
loading...
A
A
A
BANDUNG - Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) bekerja sama dengan Yayasan Panatik Jabar mendonasikan Alat Pelindung Diri (APD) senilai Rp700 juta untuk tenaga kesehatan di Kota Bandung yang tengah berjuang menanggulangi wabah virus Corona (COVID-19).
Jogie Rizalno dari Yayasan Panatik Jabar kepada para awak Media mengatakan, seperti diketahui, penularan COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Sementara APD bagi tenaga medis masih sangat minim tersedia di lapangan.
Karena itu, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) yang fokus pada pemberdayaan pendidikan dan ekonomi anak muda prasejahtera yang berkedudukan di Jakarta, menjalin kerja dengan Yayasan Panatik Jabar, mengumpulkan donasi APD.
“Alhamdulillah hari ini kami sudah berhasil menyalurkan APD yang dikumpulkan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa,” kata Jogie Rizalno di Bandung, Kamis, (21/5/2020).
Sumbangan APD itu, ujar Jogie, disalurkan ke beberapa rumah sakit dan klinik di kota Bandung. Sebagian APD dititipkan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat dan Dinkes Kota Bandung untuk selanjutnya dipergunakan oleh tenaga-tenaga kesehatan yang bertugas merawat pasien terjangkit Corona.
Jogie mengemukakan, selain menyalurkan donasi APD, Yayasan Panatik Jabar selama hampir satu bulan aktif melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa wilayah di Kota Bandung.
“Alhamdulillah masyarakat menyambut baik kegiatan penyemprotan disinfektan ini,” ujar Jogie didampingi Koordinator Lapangan Yayasan Panatik Jabar Firman Setiawan.
Apresiasi dan penghargaan besar, tutur Jogie, diberikan kepada YCAB yang telah menyumbangkan APD untuk tenaga kesehatan di Kota Bandung.
"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Yayasan Panatik Jabar untuk mendistribusikannya. Semoga kolaborasi seperti ini bisa terus dilakukan untuk melawan penyebaran Virus Covid-19,” tutur dia.
Sekadar untuk diketahui, YCAB merupakan kelompok usaha sosial (social enterprise group) yang fokus menciptakan kemandirian bagi anak muda prasejahtera melalui pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.
YCAB menggunakan inklusi finansial sebagai salah satu instrumen dalam memberikan kesempatan pendidikan untuk anak muda dari keluarga prasejahtera secara berkelanjutan.
Sejak 1999 hingga saat ini, YCAB telah memberikan dampak bagi lebih dari 3,5 juta anak muda dan membina hampir 200.000 ibu-ibu pengusaha mikro melalui YCAB Ventures.
Pada 2020, YCAB menduduki peringkat ke-32 dalam TOP 100 SPO/NGO dunia oleh NGO Advisor yang berkedudukan di Jenewa, dan merupakan satu-satunya NGO Indonesia yang berada di Top 50 Dunia.
Jogie Rizalno dari Yayasan Panatik Jabar kepada para awak Media mengatakan, seperti diketahui, penularan COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Sementara APD bagi tenaga medis masih sangat minim tersedia di lapangan.
Karena itu, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) yang fokus pada pemberdayaan pendidikan dan ekonomi anak muda prasejahtera yang berkedudukan di Jakarta, menjalin kerja dengan Yayasan Panatik Jabar, mengumpulkan donasi APD.
“Alhamdulillah hari ini kami sudah berhasil menyalurkan APD yang dikumpulkan oleh Yayasan Cinta Anak Bangsa,” kata Jogie Rizalno di Bandung, Kamis, (21/5/2020).
Sumbangan APD itu, ujar Jogie, disalurkan ke beberapa rumah sakit dan klinik di kota Bandung. Sebagian APD dititipkan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat dan Dinkes Kota Bandung untuk selanjutnya dipergunakan oleh tenaga-tenaga kesehatan yang bertugas merawat pasien terjangkit Corona.
Jogie mengemukakan, selain menyalurkan donasi APD, Yayasan Panatik Jabar selama hampir satu bulan aktif melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa wilayah di Kota Bandung.
“Alhamdulillah masyarakat menyambut baik kegiatan penyemprotan disinfektan ini,” ujar Jogie didampingi Koordinator Lapangan Yayasan Panatik Jabar Firman Setiawan.
Apresiasi dan penghargaan besar, tutur Jogie, diberikan kepada YCAB yang telah menyumbangkan APD untuk tenaga kesehatan di Kota Bandung.
"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Yayasan Panatik Jabar untuk mendistribusikannya. Semoga kolaborasi seperti ini bisa terus dilakukan untuk melawan penyebaran Virus Covid-19,” tutur dia.
Sekadar untuk diketahui, YCAB merupakan kelompok usaha sosial (social enterprise group) yang fokus menciptakan kemandirian bagi anak muda prasejahtera melalui pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.
YCAB menggunakan inklusi finansial sebagai salah satu instrumen dalam memberikan kesempatan pendidikan untuk anak muda dari keluarga prasejahtera secara berkelanjutan.
Sejak 1999 hingga saat ini, YCAB telah memberikan dampak bagi lebih dari 3,5 juta anak muda dan membina hampir 200.000 ibu-ibu pengusaha mikro melalui YCAB Ventures.
Pada 2020, YCAB menduduki peringkat ke-32 dalam TOP 100 SPO/NGO dunia oleh NGO Advisor yang berkedudukan di Jenewa, dan merupakan satu-satunya NGO Indonesia yang berada di Top 50 Dunia.
(awd)